part 12

38.3K 2.4K 28
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN MAKASIH PARTISIPASI NYA.

"Ughh.."

"Daddy..." Kana mengigau dalam tidurnya sebelum akhirnya ia terbangun.

Jam baru menunjukkan pukul 09.15 namun kata 'sepi' benar-benar mendominasi keadaan kamar yang kini ia tempati, tak ada lagi Daren dan Williams sepertinya mereka sudah bekerja.

Kana bangkit dari tidurnya menuju pintu untuk keluar namun keadaan nya masih sama saja, seluruh penjuru mansion juga terasa sepi dan hening.

"Daddy," gumam Kana pada dirinya sendiri hingga ia tersadar lalu bergegas berjalan menuju kamarnya.

Kana berganti pakaian hingga kini ia menggunakan sebuah hoodie hitam polos dan celana panjang dengan warna senada.

Kana turun ke bawah dengan menenteng sebuah kunci motor, saat sampai di bawah ia juga tak mendapat siapapun disana bahkan opa dan oma nya yang biasanya selalu ada diruang keluarga itu.

"Tuan muda mau kemana?" tanya seorang bodyguard saat melihat siluet tubuh Kana yang keluar dari pintu utama mansion.

"Kantor daddy." jawab Kana lalu melanjutkan langkahnya menuju garasi.

"Kalau begitu biar saya yang mengantar anda tuan muda." titah bodyguard tersebut hendak menyuruh Kana untuk masuk ke mobil.

"Tidak. Aku sudah izin pada daddy dan jangan ikuti ku." tolak Kana mutlak. Jika kalian berpikir bahwa Kana berbohong maka kalian benar.

Bodyguard itu menelisik wajah Kana untuk mencari kebohongan disana, namun ia tak menemukannya hingga akhirnya ia memilih mengangguk sebagai tanda mempersilahkan.

"Tapi tuan muda-".

"Nanti saja." sela Kana.

"Setidaknya pakai al..." bodyguard itu diam saat melihat Kana yang sudah memasuki garasi.

Kana mengeluarkan motor miliknya dari garasi tanpa menunggu lama ia langsung saja mengendarai motor tersebut menuju kantor milik Petra.

"As kaki anda.." gumam bodyguard itu saat dirinya langsung ditinggal begitu saja.

Sesampainya di kantor milik Petra, Kana yang sudah tau letak ruangan Petra pun segera bergegas, anak itu berjalan cepat hingga..

BRUK!

PRANG!

Karena tergesa-gesa dan tak fokus akhirnya Kana menabrak seorang karyawan tengah membawa kopi yang sepertinya benar-benar baru saja diseduh sebab asap terlihat mengepul pada lengan hoodie Kanan Kana yang terkena tumpahannya.

"Tuan muda! Maafkan saya!" ujar karyawan itu merasa panik.

"Tidak apa-apa, bukan salahmu." Kana berjalan melewati karyawan tersebut menghiraukan kakinya yang mengeluarkan darah saat Kana dengan santai berjalan diatas pecahan beling cangkir kopi tadi.

Karena terlalu fokus memikirkan Petra, Kana tak menyadari jika mulutnya sedari tadi terus mengeluarkan ringisan kecil ketika rasa perih dan hangat itu menyapa kulit tangan kanannya.

Ketika sampai didepan pintu ruangan Petra, Kana segera membukanya secara kasar hingga menimbulkan suara gaduh.

BRAK!!

"APA KAU TAK PUNYA SOPAN SANTUN HAH?!" teriak Petra emosi karena memang ia sedang sedikit pusing oleh pekerjaan dan dengan tiba-tiba suara gaduh itu muncul hingga membuat kepalanya semakin sakit.

SULUNG [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang