part 16

39.9K 2.4K 92
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN MAKASIH PARTISIPASI NYA!

"KANAA!!" teriakan Petra terdengar menggelegar di penjuru mansion membuat semua orang kaget.

Saat ini Petra tengah mencari putra sulung nya yang mendadak menghilang setelah makan siang tadi.

Dengan emosi yang menggebu Petra berjalan menuju pintu belakang mansion, tempat yang belum sempat ia periksa saat mencari Kana sebelumnya.

Setelah sampai disana terpampang lah wujud putra nya yang kini sedang duduk di pinggir kolam dengan posisi membelakangi nya.

"Anak itu." geram Petra sembari berjalan menghampiri Kana.

"Apa yang kau lakukan disini Kana!" sentak Petra secara tiba-tiba saat sudah sampai di belakang Kana.

Bentakan Petra membuat Kana yang asik melamun menjadi terkejut, bahkan anak itu hampir tercemplung jatuh ke dalam kolam jika saja Petra tak reflek menahannya.

"Kau tidak dengar? Daddy menyuruh mu untuk tidur tapi kenapa kau malah ke sini!" bentak Petra tanpa pikir panjang langsung menggendong Kana ala karung beras.

"Lepas!" Kana memberontak dengan cara menggoyang-goyangkan tubuhnya di gendongan Petra.

"Tidak."  balas Petra lalu segera berjalan kembali memasuki mansion.

"Daddy lepas!" berontak Kana lagi.

Bugh!

Bugh!

Kana memukul punggung Petra sekuat tenaganya hingga berulang kali.

PLAK!

Petra yang sudah jengah balas menampar kuat pantat Kana hingga suara yang tercipta dari tamparan itu terdengar begitu nyaring.

Kana yang tadinya memberontak kini terdiam menikmati sensasi panas yang menjalar pada pantatnya.

"SAKIT!!" batin Kana berteriak entah kenapa lidahnya terasa kelu untuk berucap.

Entah sudah berapa lama Kana terdiam sampai sekarang tak terasa jika ia dan Petra sudah berada di depan pintu kamarnya.

Saat pintu kamar itu terbuka terpampang nyata wujud ketiga adik Kana dan Lia serta perlengkapan bayi yang sudah di siapkan di atas kasur untuk mereka pakaikan pada Kana. Ya, kalian tidak salah baca perlengkapan bayi.

Kana yang tak dapat melihat apa yang ada di didepan sana pun hanya diam.

Petra memasuki kamar tersebut dan segera merebahkan tubuh Kana di kasur.

Sedangkan Kana semakin terdiam saat melihat semua orang menatapnya intens. Hal itu membuat Kana lebih memilih untuk menoleh ke arah samping.

Namun apa yang terletak di sampingnya membuat Kana membulatkan mata shock, apa-apaan itu?!!!

"Engga, engga.." gumam Kana menatap barang-barang sialan itu yaitu kaos kaki, kaos tangan, diapers, dot dan pacifier..

"Apanya yang tidak baby?" timpal Petra tersenyum smirk saat mendengar gumaman yang keluar dari mulut putranya.

"Gamau, ga! ENGGA!!" teriak Kana histeris ingin bangkit dari posisi rebahan nya namun dirinya sudah lebih dulu di tahan oleh adiknya.

SULUNG [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang