Hyejin itu terlalu bodoh!
Hyejin itu terlalu lemah!
Hyejin itu terlalu payah!
Hyejin itu... dia terlalu polos, terlalu tulus, terlalu baik untuk semesta yang kejam.
Aku benci Hyejin! Aku marah pada gadis lemah itu! Bodoh sekali! Payah! Bahkan untuk membela dirinya sendiri ia tak bisa, pasrah ketika diinjak-injak oleh orang lain. Apalagi melindungi keluarganya? Dasar gadis lemah!
Aku juga benci Hyejin! Mengapa masih ada orang yang amat menyayangi gadis lemah itu? Dari segi manapun, aku jelas lebih baik. Aku lebih cantik, lebih hebat, lebih sempurna. Aku dan dia bagai bumi dan langit. Hyejin tidak ada apa-apanya, hanya seujung kuku. Seharusnya itu cukup membuat orang-orang enggan mendekatinya. Nyatanya apa?! Masih ada orang yang menganggap gadis lemah itu berharga! Menyayanginya seperti seorang putri. Lalu aku? Orang itu bahkan tak punya waktu untuk memikirkanku walau sesaat. Selalu Hyejin, Hyejin, dan Hyejin. Seolah hanya Hyejin yang hidup di dunia ini.
Aku. Benci. Hyejin.
***
Aku ingin seperti Soojin. Aku ingin bisa membuat orang disekelilingku bangga memilikiku, seperti dia.
Soojin sangat hebat. Dia cantik, tangguh, berani. Bahkan seorang pembunuh bayaran pun takut padanya. Berbanding terbalik denganku yang lemah. Tidak, aku tidak membenci Soojin karena iri padanya. Aku menyayanginya. Soojin amat berharga bagiku. Orang-orang bahkan amat menyanjungnya, selalu mengharapkan kehadirannya.
Aku juga ingin seperti dia...
Jangankan antusias bertemu denganku, bahkan hanya melihat wajahku saja mereka langsung mendengus, seperti melihat onggokan sampah.
Terkadang, aku ingin berteriak di depan wajah mereka. Wajah-wajah congkak yang selalu menghinaku.
Aku juga manusia. Aku tidak menuntut mereka menyukaiku-aku sadar aku tidak semenarik itu- tapi, tidak bisakah sedikit saja mereka mereka menghargaiku? Aku juga tidak ingin hidup dengan keadaan seperti ini. Aku ingin sesempurna Soojin. Tapi apa boleh buat? Aku terlahir menjadi Hyejin yang lemah nan bodoh. Bukan Soojin yang hebat. Aku tidak marah pada Soojin, aku marah pada diriku.
Aku. Benci. Diriku.
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Life
Novela Juvenil"Aku tidak berguna, aku benci diriku." Pernahkah gagal merasa dalam kehidupan? Pernahkah kalian merasa dunia begitu kejam? Pernahkah kalian... membenci diri sendiri? Dulu, Hyejin merasa dirinya telah berada di ambang kehancuran saat menyaksikan ibu...