Silahkan menikmati cerita ini dengan baik.
Shani yang masih diam di dalam apartemen itu dia ga sendiri karna ada pembantu juga di apartemen shani ya namanya bi sumini itu yang suka masak dikala shani males buat makan di luar.
Kalian pasti bertanya-tanya ya apa ga nih, kenapa shani bisa ada pembantu di apartemennya ya karna uang jajan yang selalu bundanya kirim ke ATM dirinya itu selalu terus mengalir.
Tidak pernah bundanya ini tidak mengirim uang kepada shani sebenernya lumayan juga kalo bundanya kasih uang ke shani bisa lah beli satu rumah sama 3 mobil keren ya.
Shani yang sudah merasa bosan itu langsung keluar dari apartemennya tapi sebelum shani pergi dia bertitip pesan kepada sumini ini untuk tidak membukakan pintu untuk siapapun kecuali dirinya yang menyuruh.
Kenapa shani bisa se ketat ini ya karna sumini perempuan ya mana masih muda belum nikah pula iyakan kalo kalian ingin tau sumini ini umur nya masih 20 tahun.
(Oke balik lagi ke topik)
"Niel lo ada di rumah kan"ucap shani.
"Iye gw di rumah ngapa" jawab oniel.
"Gw otw ke sana yah" ucap shani.
Telfon mereka terputus dan yang matiin itu shani, ya shani menelfon oniel hanya ingin menenangkan dirinya. Shani sudah sampai di rumah oniel shani langsung mengetuk pintu sesekali mencet bel juga.
Penghuni rumah tersebut langsung keluar membukakan pintu rumah nya itu.
Belum juga di persilahkan masuk oleh tuan rumah shani udah masuk ada tanpa permisi atau pun apa dia duduk di sofa ruang tamu oneil dengan santai.
"Belum juga gw suruh masuk"
"Kelamaan lo mah"
"Jinan udh lo suruh ke sini belum"
"Belum lah emang lo nyuruh gw buat nyuruh dia ke sini"
"Peka aja dikit kali niel"
"Yaudah bentar"
Oniel langsung menghubungi Jinan untuk segera datang ke rumahnya ini setelah semuanya kumpul di rumah oniel mereka saling diam diam aja ga ada yang ngomong.
"Ada apa gerangan sih nyuruh kita kemari" tanya Jinan.
"Tau nih kagak ada basa nasinya dulu kalo nyuruh dateng itu" desy.
"Jadi kapan kita bakal balapan lagi dan mengambil keputusan untuk membubarkan geng kita ini" ucap oniel mewakili shani.
"Gw kurang tau sebenernya gw juga udah cape kaya gini mulu" ucap Jinan.
"Suruh shan ikut ngomong ngapa!!" ucap desy.
"Gw lebih baik keluar sekarang dari pada gw harus kena masalah terus malah ganggu waktu gw sekolah" the poin shani.
"Ini orang langsung ajeh ke intinya" ucap Jinan.
"Gw ga suka harus bertele-tele"cuek shani.
"Yaudah kalo gitu besok kita bakal bubarin geng ini" ucap desy.
"Gw setuju kalo gitu" ucap oniel.
"Tapi gimana sama anak anak yang lain" tanya Jinan.
"Kita bakal Adain lagi geng baru tapi dengan sesuatu yang baru juga" usul desy.
"Gw ikut aja" ucap shani.
"Oke kalo gitu kita bakal bubarin dan kumpulin anak yang lain" ucap oniel.
Mereka semua menginap di rumah oniel tapi tidak dengan shani yang di telfon oleh pembantunya di apartemen karna ada seseorang yang ingin berusaha masuk ke dalam apartemen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pantaskah Aku Untukmu. (END)
RomanceLangsung baca aja yah hehehe Ingat ya kawan kawan ini semua hanya fiksi jangan di bawa ke real live oke