part.9

522 18 0
                                    

Silahkan menikmati cerita ini










Shani sudah sampai di apartemen okta sekarang ini dia sedang duduk santai di ruang tamu okta dengan secangkir anggur.

Bisa kalian tau shani sudah mengabiskan setengah botol anggur merah itu sendiri dan tidak lupa shani akan mengganti minuman itu kepada Okta.

"Lo masih suka di kejar sama mereka?"tanya okta.

"Hmmm,gw udah ga tau mesti gimana"ucap shani.

"Gw saranin setelah lo lulus mendingan ko kabur dari sini pergi ke luar negeri aja biar lo bisa hidup aman"usulan Okta.

"Ga buruk juga"ucap shani.

Setelah mengobrol itu ini shani harus pulang mungkin malam ini dia akan tidur di hotel milik bundanya yang berada di sini hanya untuk sementara waktu.

Kawan-kawan shani terus sibuk dengan menghubungi nomer shani sedari tadi sampai pada akhirnya shani mengangkat telfon dari oniel ya karna oniel yang begitu banyak panggilan tak terjawab.

"Berisik lo"ucap shani.

"Ehh lo ada dimana sih shan yang lain pada nyariin loh nih"ucap oniel di sebrang tlfn.

"Gw aman aja"ucap shani.

"Aman apaan lo itu kalo ngomong yah,gw tau lo di kejarkan sama tuh bokap lo yang kurang waras"ucap oniel.

"Gw mau minta tolong sama lo,cari asal usul bokap gw yang udah meninggal"ucap shani.

"Mendingan kita temuan aja shan"usul oniel.

"Yaudah gw tunggu lo di tempat kita suka nongkrong" ucap shani.

Shani langsung mematikan telefon itu secara sepihak lalu menjalankan motor ke tempat iya akan bertemu dengan oniel, tidak di sangka ternyata hp shani bisa di sadap oleh ayah tirinya itu.

Entah kenapa Mahesa itu begitu membenci shani padahal saat ada Naomi Mahesa akan bersikap baik saja seperti tidak ada apa apa.

Shani kecil dulu juga sangat lah selalu di sayang oleh mahesa entah kenapa mahesa setelah shani dewasa dirinya selalu di perlakukan kasar selalu di pukuli oleh mahesa itu pun tanpa sepengetahuan Naomi.





"Shani,gw di sebelah sini"ucap oniel.

"Oke"ucap shani.

"Kita semua nyariin loh shan,lo pergi kemana"ucap oniel.

"Gw ada kok abis ketemu seseorang"ucap shani dingin.

"Lo itu kalo ada masalah cerita"ucap oniel.

"Lo seharusnya tau niel, kalo gw ga bisa cerita gw ke oranglain"ucap shani datar.

"Lo anggap gw ini orang lain atau lo anggap gw ini temen lo shan"tanya oniel.

"Lo sahabat gw,lo lebih dari temen doang lo adik gw setelah gita"ucap shani.

"Kalo gitu cerita aja Shan"ucap oniel.

"Gw abis di kejar sama orang suruhannya bokap gw"ucap shani cuek.

"Kenapa lo ga ngomong sama kita sih"ucap oniel sedikit kesal.

"Gw ga mau kalian celaka cuma gara-gara gw"jujur shani.

"Kalo gw udah takdirnya celaka ya berarti itu bukan salah lo shan"ucap oniel.

"Lo jagain gita ya niel,dia cuma punya bunda,lo sama sumini di sini bokap gw udah gw anggap mati"ucap shani datar.

"Shan lo emang mau kemana kok ngomong lo kaya gitu sih,lo ga akan ninggalin kita semua kan"ucap oniel.

"Mungkin untuk sekarang gw bakal selalu ada tapi nanti gw bakal pergi buat temuin bokap tiri gw"ucap shani senyum paksa.

Pantaskah Aku Untukmu.  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang