[02]

159 11 2
                                    

— w h o  a m  i ? —

La Leonessa. dalam bahasa Indonesia artinya Singa Betina. Suatu organisasi atau kelompok yang memiliki dua sisi. Sisi terang dan sisi gelap.

Sisi terang mereka bergerak di berbagai bidang perusahaan multinasional dengan izin resmi dari berbagai pihak. Kuliner, Fashion, Teknologi, Transportasi, Pertambangan, Akomodasi, bahkan mereka memiliki perusahaan Ekspor dan Impor.

Orang-orang di negara ini mungkin hanya mengetahui jika perusahaan itu sangat mendunia, tanpa tahu jika perusahaan-perusahaan itu hanya tameng dari sisi gelap La Leonessa. Menyamarkan dengan apik agar orang-orang tidak tahu bisnis ilegal yang sudah bergerak lebih dari 70 tahun, nyata adanya.

Jika menghitung penghasilan, sisi terang hanya memasok 30% dari penghasilan yang mereka dapatkan pertahun. Dan 70% sisanya berasal dari sisi gelap yang mereka kelola.

Ada beberapa Dark Web milik La Leonessa yang digunakan sebagai wadah dari sisi gelap mereka. Salah satu yang paling terkenal —meski hanya orang tertentu yang tau dan dapat mengaksesnya, adalah Aegibye.

Sama seperti Dark Web lainnya, Aegibye menjual berbagai data, perdagangan manusia, narkoba, hasil penelitian, prostitusi, serta penjualan beberapa hewan langka.

Kalian tidak percaya jika putri duyung itu ada? Ahh Kalian harus percaya. Karna mereka ada dan nyata.

Di Dark Web milik La Leonessa, mereka melelang tiga putri duyung dengan harga yang sangat fantastis. Harga paling murah dari salah satu putri duyung hanya sekitar Ratusan Triliun hampir mencapai 1 Kuadriliun. Dan putri duyung paling mahal dengan ekor dan paras yang cantik —benar-benar cantik seperti kartun Disney, mencapai 1,3 Kuadriliun.

Masih tidak percaya? Bertanya, bagaimana mungkin putri duyung itu nyata? Atau bertanya dari mana La Leonessa mendapatkan tiga putri duyung itu?

Itu mudah. Kalian pernah mendengar kepiting teluk alaska? Jika tidak tahu, Menangkap kepiting teluk alaska menjadi salah satu pekerjaan paling sulit di dunia karna harus menaklukkan badai yang berkecamuk.

Para nelayan itu biasa pergi berlayar pada bulan Oktober dan Januari saat kepiting keluar dari sarangnya. Cuaca ekstrim pada bulan itu sangat mengerikan. ombak mengamuk, bongkahan es dan hujan lebat menghiasi bulan-bulan itu. Itulah sebabnya para nelayan kepiting teluk alaska menjadi salah satu pekerjaan sulit dengan upah yang tinggi. Dan sedikit informasi, beberapa kapal yang menangkap kepiting teluk alaska adalah milik La Leonessa. Tentu saja ini ilegal.

Dan di sana lah putri duyung itu berasal. Jika para nelayan mencari kepiting dari permukaan laut, Maka kapal selam La Leonessa berada di kedalaman puluhan kilometer untuk menangkap putri duyung. Tentu dengan resiko yang sama besarnya dengan para nelayan kepiting teluk alaska.

Ah sepertinya ini sudah terlalu jauh. Baik, mari kita kembali lagi pada La Leonessa.

La Leonessa memiliki satu pemimpin paling tinggi, yang biasa mereka sebut Father. Dan juga memiliki masing-masing pimpinan sisi. Sisi terang yang di pimpin oleh Suho Kim, semua perusahaan multinasional milik La Leonessa ada di bawah kepemimpinannya. dan sisi gelap di pimpin oleh Johnny Suh. Yang anggotanya, minimal harus bisa menggunakan satu senjata.

Sisi gelap bukan hanya berkecimpung dalam transaksi gelap. Tapi juga menjadi benteng terdepan bagi La Leonessa dan menjadi solusi untuk menyingkirkan 'lalat pengganggu'.

Itulah yang akan Renjun lakukan. Menyingkirkan 'Lalat pengganggu' yang sudah menabrak kapal milik La Leonessa.

Mungkin jika pengganggu itu hanya orang biasa, atau sesuai dengan yang ia katakan “Tidak sengaja menabrak, karna baru pertama kali belajar mengemudikan Yacht.” La Leonessa tidak akan meminta Renjun untuk mengeksekusinya.
Sayangnya 'lalat pengganggu' itu adalah putra dari politikus partai terbesar di negara ini. Membuat La Leonessa harus waspada.

Who Am I? [Noren] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang