1

2.3K 110 6
                                    

Hari ini seorang gadis cantik sedang disuruh ibunya untuk membeli sayur dan buah-buahan di pasar tradisional.

Hal itu sangat membuatnya malas, karena hari ini bertepatan dengan konser idolanya, Minatozaki Sana.

Dia tergila-gila dengan gadis Jepang itu.

"Ish kenapa sih Ibu nyuruh ke pasar jam segini?" Sambil menggerutu, gadis itu tetap melanjutkan perjalanannya menuju pasar.

Sekarang pukul 6 sore, bukannya sepi pasar itu malah semakin ramai. Apalagi saat malam hari mereka masih berkegiatan, menambah stok baru untuk tokonya.

Diliriknya jam yang melingkar dipergelangan tangannya. Helaan nafas kasar langsung keluar saat dia ingat konser idolanya mulai pukul 7 malam nanti, yang artinya dia gak bisa streaming melalui link yang dibagikan para penggemar lainnya di sosial media.

"Selada air, tomat, pisang, cabe merah, cabe hijau besar, nori." Melihat daftar belanjaan yang sangat banyak, Chewy hanya bisa pasrah.

Gadis itu adalah Chou Chewy, penggemar berat Minatozaki Sana, seorang idol berdarah Jepang yang Namanya sedang naik daun itu berhasil menarik hati Chewy sejak debut pertamanya.

Sebelum melanjutkan perjalanan ke toko lain, Chewy terdiam memandang sebuah bangunan terbesar alias mall paling megang di kotanya yang bisa dia lihat dari tempatnya sekarang berdiri.

Bangunan itulah tempat Sana mengadakan konsernya hari ini.

*

"Huh gila belanja kayak gini aja ternyata makan waktu banyak banget ya." Gadis itu tersenyum puas saat melihat list belanjaannya sudah tercoret semua.

"Pulang ah, semoga udah banyak yang share video konsernya Sana."

Baru aja balik badan, seseorang malah menabrak tubuh Chewy. "Aduhhh.. yah anjir belanjaan gue berantakan." Ucap Chewy sambil memunguti belanjaannya yang berserakan di jalan.

"Maaf ya dek, saya lagi buru-buru mau jemput seseorang. Sekali lagi saya minta maaf udah nabrak dan gak bisa bantuin." Chewy hanya bisa melogok melihat kepergian orang itu yang langsung naik ojek pangkalan.

"Dasar om-om gak sopan, emang siapa sih yang mau dia jemput?! Segitu pentingnya kah?" sambil menggerutu, Chewy terus membereskan barang belanjaannya satu persatu.

"Sial udah hampir jam 9. Ah om tadi malah bikin gue semakin lama buat pulangg anjir."

Akhirnya Chewy berjalan dengan pasrah, dia lemas karena hari ini adalah hari terakhir penutupan konser Sana.

Parahnya lagi, Chewy gak pernah punya cukup uang untuk menonton idolanya secara langsung. Untuk bayar wifi aja terkadang telat bayar.

Karna larut dalam kesedihannya, tanpa Chewy sadar sebuah mobil berjalan perlahan mendekat kearahnya.

"Iya non, itu adek yang tadi gak sengaja saya tabrak non."

"Kalo gitu tolong suruh dia masuk, anggap aja ini tanggungjawabmu karna belum sempat bantu dia."

Diam-diam Chewy melirik ke asal suara, karena dia samar-samar mendengar pembicaraan antara dua orang dari dalam mobil yang kacanya sedikit terbuka, dan mobil itu sekarang berjalan pelan tepat disebelahnya.

Salah satu orang dari dalam mobil itu turun menghadang Chewy.

Dia was-was, karena ini juga sudah terlalu malam untuk seorang perempuan jalan sendirian di pinggir jalan.

"Dek maaf saya yang tadi gak sengaja nabrak kamu, sebagai permintaan maaf saya akan anterin aku pulang. Silahkan masuk ke mobil kalo adek mau."

Chewy semakin heran dan takut. "Om gak ada niatan mau nyulik saya kan om?"

"Oh enggak dek, saya serius mau nganterin adek pulang disuruh bos saya."

"Ekhem!" deheman suara perempuan mengambil perhatian Chewy dari pikirannya untuk kabur melarikan diri kalo seandainya ini benar penculikan.

"Ayo masuk, kami antar kamu pulang. Tenang aja keselamatanmu terjamin." ucap perempuan di dalam mobil itu.

Chewy terpaku, dia rasanya seperti familiar dengan suara perempuan itu. "Berwibawa banget suaranya, tapi kok kayak gak asing ya suaramya." - pikirnya.

Chewy tidak tau siapa dia karena sebagian wajahnya tertutup syal, orang itu juga memakai kacamata hitam dan topi. "Aneh banget."

Entah gimana ceritanya, Chewy rasanya malah ingin setuju dengan tawaran itu.

"Saya mau, tapi tunggu sebentar."

Sebelum masuk mobil, dia mengirimkan pesan kepada sahabatnya, Chae.

[Share live location]
"Chae tolong pantau gue dong, gue takut diculik."

Tidak butuh waktu lama Chae langsung membalas pesan Chewy.

"Hah? Kok bisa sih?"

"Sekarang lagi sama siapa?"

"Masih lama gak ya kira-kira?" Chewy tersentak kaget saat suara perempuan itu terdengar sedikit membentaknya.

"I-iya sebentar lagi bu."

Dia langsung membalas pesan Chae dan menunggu sebentar balasannya.

"Gue gak tau Chae, gue berangkat dulu deh. Dia udah nungguin. Manaan dia misterius banget jadi cewek." Balas Chewy.

My Idol Girl (SATZU) [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang