4

1K 71 2
                                    

"Chewy... bangun sayang."

"Chewyyy."

Karna namanya berulang kali dipanggil, Chewy jadi terbangun dari tidurnya.

Perlahan Chewy mengerjapkan matanya, sampai dia akhirnya sadar kalo seseorang yang tidur disampingnya sudah pergi tadi pagi-pagi sekali.

"CHEWYYY!"

Teriakan ibu Chewy kembali terdengar.

"Iyaa buuu, sebentar."

Selain pengangguran yang gak dibolehin kerja oleh sang ayah, Chewy adalah satu-satunya anak yang masih tinggal bersama orang tuanya.

Dia memiliki satu kakak laki-laki yang sekarang sedang merantau ke negara lain.

"Astaga gak bangun bangun juga kamu." Kepala Ibu Chou muncul dari balik pintu dan hanya bisa geleng-geleng kepala melihat anaknya yang sekarang sedang melamun.

"Sebentar bu, aku ngumpulin nyawa dulu."

"Cepet, kesiangan nihh kita."

Ini adalah rutinitasnya setiap hari untuk mengantar ibunya ke pasar, tapi hari ini Chewy sangat mengantuk.

Itu semua karna ulah idolanya, Sana.

Flashback on

"Chewy, setelah ini kamu langsung pulang atau mau jalan-jalan?"

Chewy segera melihat jam yang ada di ponselnya dan menunjukkan pukul 11 malam.

Hatinya ragu, dia masih ingin berlama-lama dengan Sana tapi ini juga udah larut malam.

Menyadari Chewy yang hanya diam, Sana memilih untuk bertanya. "Kenapa mukanya ragu gitu? Kamu takut dicariin orang tuamu?"

"Eh e-enggak sih ka, aku gak tau juga mereka nyariin atau enggak karena tadi aku udah bilang kalo mau dinner sama kamu"

"Kamu bilang ke orang tua kamu kalo mau dinner sama aku?"

Chewy mengangguk mengiyakan

"Respon mereka seperti apa?" tanya Sana penasaran.

Lagi, Chewy hanya diam.

Kali ini dia mempertimbangkan apakah harus menceritakan respon ayahnya saat dia bilang akan dinner dengan Sana tadi.

"Mereka marah ya?" Raut wajah Sana tiba-tiba berubah menjadi khawatir.

"Enggak kaaaa enggak, eumm tadi aku izin ke ayah sih.. dan respon dia memalukan. Jadi aku bingung mau ceritain ini atau enggak hehehe."

"Lohh emang apa respon ayahmu?"

"Serius mau tau?"

Sana mengangguk antusias, matanya berbinar tanda perempuan itu sangat tertarik dengan pembahasan ini.

Chewy menarik nafasnya dalam-dalam. "HALUUU" ucapnya menirukan ucapan ayahnya tadi sore.

Sana malah tertawa kegirangan.

"Yaudah nanti aku antar kamu sampai depan pintu ya? Boleh?"

"Hah, eh emang ka Sana mau mampir ke rumahku?"

"Mau banget dong, biar ayahmu tau kalo anak cantiknya ini gak halu. Sekarang ayo jalan-jalan sebentar."

Chewy mengikuti Sana berdiri dan berjalan keluar dari tempat mewah itu.

Mereka kembali naik mobil tapi kali ini tanpa om supir, mobil Mini Cooper berwarna biru sudah ada di depan gedung dengan beberapa orang berbaju hitam yang sudah menunggu.

My Idol Girl (SATZU) [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang