Hari ini Chika di sibukan oleh tugas akhir semester nya. Ia capek di php dospem untuk pertemuan mengenai pengajuan Skripsi nya, sudah enam kali Chika gagal ketemu dospemnya tersebut dengan dalih alasan ainu aitu.Sok sibuk amat itu Dosen!
"Gue kapan lulusnya kalo Dospemnya gak niat lulusin mahasiswa pejuang skripsi macam gue." Keluh Chika ketika ia sampai di kantin, kepalanya menelungkup diatas meja.
Lalu bahunya di tepuk seseorang. Membuat Chika berjengit kaget."Gagal lagi ketemu Dospem?." Namanya Jessi, di panggilnya Jejes oleh Chika. Teman sehidup semati Chika dari TK.
"Iya, lo mah enak udah bimbingan, Dospem lo bisa di sogok pake tiket Opening Caffe Bapak lo, nah gue?." Jejes terkikik menatap wajah murung Sahabatnya.
"Mau gue bantu?."
"Kayaknya gak mempan, gue udah iming-imingi juga tiket main golf pas minta bimbingan ke 3, jawabanya apa coba? 'Sorry, saya lebih suka main kelereng dari pada main golf Chika, nanti kita bahas lagi ya' Gitu Jes." Tawa Jejes membahana.
Jejes menepuk pundak Chika pelan, mimik mukanya sok sedih. "Sabar brodi..Kayaknya Dospem lo ini males ketemu elo deh."
Bibir Chika melengkung kebawah. "Kayaknya iya, gue cakep gini malah di cuekin." Jejes langsung pura-pura mual mendengar nada percaya diri Chika. Namun setelah keduanya sedang asik mengobrol, ponsel Chika tiba-tiba berbunyi. Ia membuka ponselnya untuk mengetahui siapa yang mengirimkan pesan.
"BJIR!." Punggung Chika seketika menegak.
"Kenapa?." Jejes berjengat kaget mendengar pekikan Chika. Lalu Chika menunjukkan layar ponselnya kepada Jejes, ada pesan masuk disana.
Pak Gitama Pramudya
Chika, saya ada waktu satu jam tapi nanti malam jam setengah delapan. Kita mau via zoom apa personal meet?.Mata Jejes melotot bersamaan tangannya memukul-mukul lengan Chika. "Bjir! Bales cepet, ketemuan aja di Caffe gue." Chika mengangguk mantab. Ia segera membalas pesan Dospemnya yang mahal waktu dan benar-benar jarang muncul di kampus itu, katanya sih Dosen transparan, gitu para siswa memanggilnya. Chika juga sebenarnya dapet saran dari teman satu jurusannya untuk memilih Dospem Pak Gitama karna katanya meski sulit di temui di kampus, soal-soal bimbingan yang di berikan Pak Gitama itu sangat mudah di mengerti dan beliau juga tidak pelit nilai.
Akhirnya bau-bau masa depan Chika bisa terhendus.
"Wih akhirnya coy! Dia mau..Doain gue, ini pertama kali gue bakal ketemu sama Dosen transparan kampus kita." Kata Chika heboh.
Jejes tertawa melihat raut bahagia milik Chika. "Semoga beliau tidak rewel ya, Chik..Yaudah yuk gue laper, pesen makanan ya kita " Chika mengangguk mantab.
____
Langit tidak selalu bersahabat untuk menusia penuh rencana seperti Chika. Disaat dia sudah siap berangkat untuk bertemu Dospemnya malam ini, tiba-tiba aja hujan turun sangat deras. Mana pesen Grab belum dapet-dapet dari tadi. Chika mendesah berkali-kali di sofa, ia menggigiti kukunya dengan panik, waktu sudah menunjukan pukul 19.05.
Chika membuka romchat nya dengan Dosmpenya tadi pagi.
Chika
Pak, maaf..Ini tiba-tiba hujannya sangat deras, saya mungkin agak terlambat datang, pesanan ojek saya juga belum ada yang dapet, mohon maaf, tolong jangan di cansel lagi pertemuan nya ya, Pak🙏Chika membaca pesannya yang baru saja di kirimkan. Ia berdoa dalam hati semoga Dospemnya itu tidak mehape dirinya lagi, jujur Chika capek sekali di PHP. Tak lama, pesannya di Read.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jkt48 Onshot
Fiksi PenggemarCerita ini isinya Perkapalan Jeketi, ada kapal goib maupun kapal berlajar, kapal karampun ada, semua komplit, kalo gak percaya baca aja. PLIS BANGET JANGAN DI JIPLAK! GUE GEPLAK PALA LO KALO JIPLAK☺️ (Kalo kalian mau di bikinin cerita kapal lain, bo...