Happy reading pretty!
Don't forget to play music and don't forget to comment!
Malam minggu kalian ditemani INSANE:)
"I will block you, if you don't show a grain of appreciation for this story."
Sorry, thanks.
***"What the fuck!" Umpat Victory dan Sehun tanpa sadar secara bersamaan.
"Kalian?" Ujar dua pria tampan itu sekali lagi secara bersamaan.
Lisa dan Irene melepas pelukannya, wanita bermarga Bae memilih menunduk tak berani menatap Victory dan enggan menatap Sehun, sedangkan Lisa mengembangkan senyumannya seraya menatap suaminya dan pria Kim bergantian.
"Ada sebuah tragedi dimana aku mulai menjalin hubungan pertemanan dengan Irene, mungkin beberapa minggu yang lalu, entahlah. Dimana kala itu aku kehilangan LoVe dan dialah yang membantuku menemukannya, Irene juga yang menyelamatkan LoVe ketika hampir saja tertabrak. I am very grateful to her and will never forget that ever." Jelas wanita cantik itu tanpa melunturkan senyumannya.
Ketiga manusia itu mendengar walau menanggapi dengan anggukan tetapi tidak dengan pikiran mereka.
Rasa takut, cemas, dan pasrah.
Irene, yang tak menyangka jika orang yang akan ia hancurkan rumah tangganya atas perintah Victory ternyata wanita yang memiliki hati bersih menurutnya. Menurutnya Lisa tak pantas untuk disakiti sebab wanita cantik itu benar-benar memiliki hati yang tulus. Tapi, apa boleh buat? Jika ia tak melaksanakan tugasnya dengan benar, hidup dan mati Ibunya menjadi taruhannya.
Sehun, pria yang tengah ditimpa perasaan cemas, khawatir, dan takut. Ia membohongi Irene tentang ia yang tak memiliki istri, ternyata wanita itu teman istrinya sendiri. Lantas bagaimana jika Lisa mengetahui apa yang belum lama ini ia lakukan bersama Irene? Hancur segalanya! Mau bagaimanapun ia masih mencintai istrinya.
Victory, pria tampan yang tetap memasang wajah datar biasanya walau pikirannya tengah bertengkar. Ini semua diluar prediksinya, ya mungkin Lisa dan Irene belum berteman dekat namun tak menutup kemungkinan Irene akan membocorkan rencananya pada Lalisa sang objek utama yang menjadi tujuan hidupnya. Ia takut, ketakutan itu benar-benar sangat besar. Bernafas pun rasanya sulit.
Sebuah fakta yang begitu menamparnya adalah Lisa mengenal Irene begitupun sebaliknya karena hal itu akan benar-benar membuat rencananya hancur, makanya dari awal ia tak pernah menunjukkan foto atau bahkan ciri-ciri istri Sehun.
Tapi, sedikit mengancam keras wanita Bae itu menurutnya tak masalah asalkan rencananya tak sampai ke telinga Lisa atau bahkan Sehun.
"Oh ya, jadi kau ada perlu apa kemari?" Tanya Lisa pada Irene, wanita itu penasaran dengan keberadaan Irene yang berada di halaman kediamannya.