Happy reading pretty's
Don't forget to play music and don't forget to comment!
Ur comments are my happiness🥹🫵🏻
Please, thanks🩶.
***
"Tak usah berlagak kecewa. Kita bisa melakukannya setiap hari jika kau memang menginginkan seorang anak. Aku siap menjadi ibu dari anak-anakmu." Ujar Lisa diakhiri kekehan renyah.
Usai puas terkekeh, Lisa kini menatap Victory yang enggan menatapnya. Pria itu benar-benar fokus ke depan tak seperti biasanya bahkan tidak membalas perkataannya. Lisa melepas seat-belt nya lantas mendekati posisi Victory, berniat melihat wajah sang empu.
Victory terkejut melihat wajah Lisa sangat dekat dengan wajahnya. Namun, ia langsung mengabaikannya dan kembali fokus ke depan mengendarai mobilnya dengan tujuan yang bahkan tak ia ketahui.
Lisa bisa melihat jelas sisi wajah pria itu memerah.
"Kau sakit?" Tanya wanita itu begitu polosnya, entah ia tak tahu atau pura-pura tak tahu jika Victory tengah tersipu.
Pria itu tak membalasnya dan itu membuat sang wanita sangat kesal. "Tch, bagaimana bisa aku mencintai orang bisu." Ujar Lisa pada dirinya sendiri seraya memposisikan duduknya kembali seperti semula.
"Fuck." Umpat Victory pelan dan langsung membanting setir, memarkirkan mobilnya di pinggir jalan. Beruntungnya bukan merupakan jalan di pusat kota jadi tak ramai. Cukup sepi.
Lisa menatap Victory terkejut karena tiba-tiba menghentikan mobilnya. Pria itu menatapnya dalam, seraya melepas seat-belt nya.
Cup
Kecupan singkat Victory berikan pada bibir yang tengah mengerucut lucu. Belum sempat protes karena kecolongan, Lisa malah mendapat lumatan brutal dari sang pria.
Ciuman panas itu didominasi sang pria karena sang wanita terus memberontak meminta dihentikan. Dan kegiatan itu berjalan tak sampai 2 menit lamanya, sebab Lisa menjambak rambut Victory kasar.
"Ya! Sayang!" Protes Victory seraya mengelus kepalanya yang perih setelah mendapat jambakan kasih sayang dari wanitanya.
"Kau gila? Tiba-tiba memakan bibirku tanpa alasan." Ujar Lisa tak ingin disalahkan, tapi ya memang wanita itu tak salah. Tindakan Victory yang tiba-tiba menciumnya mendapat tanda tanya besar darinya.