2

7K 518 0
                                    

Awass typo!!

Ketika membuka mata, yang ia lihat adalah hamparan rumput hijau di atas tebing pegunungan. Terlihat tubuhnya sedang bersandar di bawah pohon besar.

"Hai" suara perempuan menyadarkannnya.

Ia melihat ke sumber suara. Dapat ia lihat perempuan muda yang wajahnya terlihat tidak asing.

"Siapa kau?"

"Aku asyela zelexcy Roduorges't" senyumnya.

"Oh, tubuh yang aku tempati tadi?"

"Iya"

"Kenapa?apa kau ingin kembali ke tubuhmu?" Tanyanya sambil melihat pemandangan alam di depannya.

Tempat ini terasa sangat tenang dan damai.  Tempat yang tak akan pernah bisa ia temukan di kehidupannya dulu.

"Tidak. Aku tidak ingin hidup lagi di dunia sana" terangnya dengan pandangan lembut memandang dirinya.

Ia segera Menoleh kepada asyela, menatap heran gadis tersebut.

"Kau ini aneh sekali. Bagaimana bisa tidak ingin tinggal di dunia yang damai seperti itu?!" Herannya. 

"Haha entahlah, aku hanya ingin ketenangan dan kedamaian. Aku merasa tempat itu tidak cocok untuk diriku" ucapnya sambil tersenyum ramah.

"Bagaimana jika kau hidup di duniaku?mungkin sehari saja, kau sudah akan menjadi bagian dari para zombie itu! Atau dimakan para monster itu" Rengutnya.

"Kau benar, aku juga tidak tau kenapa aku di lahirkan. Rasanya, aku tidak cocok menjadi manusia. Kadang aku bermimpi menjadi sebuah batu besar ataupun pohon besar seperti ini" ucapnya sambil menyenderkan tubuhnya ke pohon besar tersebut.

'kenapa manusia ini aneh sekali?' batinnya. 

Keheningan menyelimuti mereka. Mereka berdua asyik menikmati pemandangan di depan mereka.

Ntah ini ada dimana. Yang pasti tempat ini sangatlah tenang dan damai. Dengan hamparan rumput hijau yang luas.

"Namamu 1003 kan?" Tanya asyela

"Mereka semua memanggilku begitu" cueknya.

Asyela tersenyum melihatnya.

"Kau pasti sudah tau apa yang terjadi kemarin, seperti yang kau lihat kau berada di tubuhku"

1003 segera memfokuskan dirinya ke asyela.

"Aku sudah tidak bisa kembali ke tubuhku. Tepatnya aku tidak ingin. Jadi setelah ini kau akan menjalani kehidupan barumu di tubuhku" terang asyela. 

"kenapa?" Bingungnya, asyela segera menggenggam kedua tangan 1003.

"Anggap saja kau terlahir kembali. Bukankah sangat melelahkan menjalani kehidupan seperti sebelumnya?"

Sesuatu terasa menyengat hati 1003. Ntahlah ia tidak mengerti perasaan ini.

"Kau bisa menikmati kehidupan nyaman dan damai di sini. Tanpa harus melawan monster ataupun zombie-zombie itu, mungkin sesekali kau akan saling menyerang dengan manusia lainnya, mengingat kehidupan keluargaku yang memiliki musuh di mana-mana. Namun bagaimanapun kehidupan yang akan kau jalani ini jauh lebih baik daripada sebelumnya" lanjutnya.

1003 hanya diam mendengar ucapan asyela. Ia menanti ucapan selanjutnya.

"Dan juga mommy, daddyku"

"Apakah mereka manusia aneh di dalam ruangan itu?"

"Hehe benar, Mereka orang tuaku. Mereka sangat menyayangiku. Kau hanya perlu menerima kasih sayang mereka dengan baik. Lambat laun kau akan mengerti apa itu kasih sayang orang tua." Terangnya sambil tersenyum.

"Benarkah mereka orang tua seperti yang kubaca di buku? Sepasang manusia yang bisa melahirkan manusia lainnya?, jika iya itu sangat hebat, aku kira hanya didalam lab yang bisa menghasilkan manusia-manusia kecil, menurut buku yang Ku baca mereka (sepasang manusia) akan menikah, kemudian menjadi suami istri, setelah itu melahirkan manusia kecil yang di sebut anak dan menjadi orang tua untuk anak tersebut. Katanya juga orang tua akan merawat dan menyayangi anaknya dengan tulus" terangnya mengingat isi buku yang pernah ia baca.

Asyela tersenyum mendengar ucapannya. Betapa melelahkannya hidup sebagai dirinya? Asyela tidak bisa membayangkan hidup di masa seperti itu.

"Benar seperti itu, jadi kau hanya harus menerima semua kasih sayang mereka. Pastinya mereka bukan orang jahat jadi kau bisa tenang, kau juga akan memiliki banyak saudara laki-laki. Kau pasti tau kan apa itu saudara?"

1003 menggangguk mengerti. Selain buku ia juga menonton video dokumentasi kehidupan manusia di abad ketika dunia masih hidup damai. Jadi ia lumayan mengerti apa itu keluarga Menurut teori.

Walaupun ia tidak mengerti segala hal karna bagaimanapun ia tidak selalu memiliki waktu luang untuk menonton video ataupun membaca buku. Terutama, video dan buku yang tersedia sangat terbatas di dalam lab tersebut.

Waktunya banyak di habiskan di kamp pelatihan bersama rekan-rekan lainnya. Terkadang mereka akan saling bertarung untuk melihat siapa yang paling hebat. Atau bahkan membunuh para zombie dan monster-monster itu.

1003 sendiri adalah angkatan generasi terbaru. Generasi selanjutnya masih berupa bayi-bayi kecil di dalam tabung. 1003 juga menjadi agen terhebat Ke-3 di generasi itu. Tentu saja untuk yang terhebat ke-1 dan ke-2 adalah 1001 dan 1002. Mereka berdua adalah orang-orang yang dekat dengan dirinya. Walaupun mereka juga tidak saling berbicara banyak, namun diantara yang lain mereka bertiga sering menghabiskan waktu bersama-sama di dalam perpustakaan lab.

Karna tidak semua orang bisa memasuki ruangan tersebut. Hanya orang-orang dengan pangkat tinggi yang di izinkan.

"Hidup di duniaku juga tidak terlalu buruk. Disana banyak hal-hal indah, banyak makanan lezat juga" lanjut asyela ketika melihat 1003 melamun.

"Makanan?" Tanyanya dengan mata berbinar, diantara kata-kata asyela ia hanya menangkap kata makanan. 

"Iya. Banyak makanan lezat kau tidak akan menyesal hidup disanaa" terang asyela dengan wajah tersenyum.

Ia ingin tertawa melihat antusiasme 1003 ketika mendengar kata makanan. Seperti anak kecil yang bisa di iming-imingi permen.

"Nah, aku akan memberikan nama untukmu, meskipun aku tau kau akan memakai namaku tapi aku yakin kau pasti tidak nyaman kan. Bagaiman jika ambil kata zele/ele/El? Atau excy? dari zelexcy. Kau bisa pilih sendiri, Dengan begitu kau akan merasa memiliki nama sendiri"

"Terima kasih, asyela" ucap tulus 1003 kepada asyela.

"Tidak masalah. Aku yang seharusnya berterima kasih, aku minta tolong jaga kedua orang tuaku dan saudara-saudaraku ya, mereka juga akan menjadi keluarga mu nantinya" pintanya dengan wajah penuh senyuman.

1003 menganggukan kepalanya. Menurutnya tidak masalah hanya menjaga manusia-manusia tersebut. Anggap saja bayaran atas kesempatan hidup di dunia yang damai itu.

"Nah, waktunya sudah habis, kau akan segera kembali ke tubuhku, aku juga akan pergi. Ini kesempatan terakhir kita untuk bertemu. Bolehkah aku memelukmu?"

Tanpa menjawab 1003 segera memeluk asyela. Asyela tersenyum melihatnya.

"Aku berharap kau bisa hidup bahagia bersama keluargaku, sampai jumpa"

"Terimakasih asyela. Sampai jumpa"

Perlahan-lahan roh mereka mulai menghilang, menyisakan suasana alam yang damai dan tenang.

TBC~
👇Vote

Figuran : Transmigrasi Pasukan KhususTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang