15

5.5K 533 74
                                    

Awass typo!!

Sekolah telah berakhir, setelah menemani zele berganti celana, zele dan dini berjalan bersama menuju parkiran sekolah.

"Wahhhh motor zele keren sekali!!" Kagum dini ketika melihat motor yang di kendarai zele

"Hehe Daddy yang membelikan. Apakah dini ingin ikut zele? Nanti zele antarkan sampai rumah" ajak zele kepada temannya itu

Dini terlihat berpikir sebentar walaupun ia tertarik namun dini menahan diri

"Tidak dulu ya, aku sudh di jemput supir. Kapan-kapan zele harus mengantarkanku oke" ucap dini

"Baiklah"

"Kalau begitu aku pulang dulu ya dadah. Zele hati-hati berkendaranya" ucap dini sambil memasuki pintu mobilnya dan menurunkan kaca mobilnya.

"Iyaaa. Dini hati-hati juga ya dadahhh"

Setelah melihat mobil dini menjauh, zele segera mengendarai motornya dengan kecepatan penuh di jalanan ibu kota.

Tanpa menyadari jika sedari tadi interaksi mereka tak lepas dari pandangan inti geng darksnake.

Mereka terkejut melihat zele mengendarai motor besar sendri. Yang lebih mengejutkan lagi adalah motor yang di kendarainya. Sebagai anak geng motor jelas mereka tau merk dan harga motor kalangan atas.

Motor yang di pakai zele adalah motor keluaran terbaru yang hanya ada 2 di dunia. Dengan 2 warna berbeda. Bahkan harganya pun sangat fantastis.

Hal itu membuat mereka berpikir ulang. Anak dari keluarga mana gadis pengacau itu??

••••••••••••

Selama di perjalanan pulang, zele berkendara dengan santai, ia ingin menikmati suasana kota yang ramai.

Ketika melewati sebuah gang kecil yang sepi dan jauh dari hiruk pikuk ibukota, zele di buat kaget mendadak karna sesuatu yang menyebrangi jalan tanpa peringatan.

Ckittttttt

Setelah merem mendadak yang mengakibatkan ban belakangnya terangkat. Motor zele dapat berhenti tepat waktu. Untungnya ia memiliki pengendalian diri yang baik.

"Monster?" Lirihnya ketika melihat makhluk hitam yang tergeletak di jalan karna tak sengaja terserempet motornya.

Zele turun dari motornya dan mengeluarkan senapan tempurnya dari dalam ruang, yang biasa ia gunakan untuk membunuh zombie atau monster.

Mengamati sekeliling yang tidak terdapat cctv zele dengan santai mengeluarkan senjatanya itu.

Mendekati objek tersebut dengan hati-hati sambil mengarahkan senapannya ke objek itu.

Grrrhhh grhhhh unghhh hic unghhh grrrh

"Bukan monster?" Lirihnya ketika melihat makhluk hitam itu dengan cermat.

Zele segera menyimpan senjatanya kembali dan mendekati makhluk itu dengan hati-hati.

"Kau terluka? Maafkan aku" lirihnya sambil mencoba mengambil makhluk itu

Rrrrrr grrrrrr

Makhluk itu menggeram dan meringkuk mencoba melindungi dirinya dari makhluk asing di depannya.

"Jangan takut, aku tak akan menyakitimu selagi kau bukan monster" ucapnya sambil mengangkat makhluk hitam mungil itu dan membawanya ke dalam pelukannya

Melihat situasi sekitar yang sangat sepi, zele segara meminggirkan motornya dan memasuki ruang miliknya sambil membawa makhluk itu.

Di dalam ruangnya terdapat banyak peralatan medis yang maju dan segala obat-obatan. Karna itu, di jamannya tidak ada istilah dokter karna semua orng mampu mengobati dirinya masing-masing.

Meletakan makhluk hitam itu di atas meja medis, zele segera mengobati luka makhluk itu, tidak parah hanya sedikit luka ringan yang perlu di bersihkan dan di balut perban, walaupun kaki belakangnya terdapat retakan kecil karna sempat terpental, namun itu bukan masalah karna akan sembuh seiring waktu.

Setelah mengobati makhluk itu dan membersihkan bulu-bulunya, zele jga memberikan obat anti virus dan vitamin kepada makhluk itu.

"Hmmm coba ku lihat, spesies apa kau ini?" Ucapnya sambil memperhatikan makhluk yang senantiasa diam di meja medisnya

Makhluk itu hanya menatap polos kepada zele, mungkin ia mengetahui jika manusia di hadapannya tidak jahat, jdi dirinya tidak se agresif tadi.

Zele masih berpikir keras dengan tangan di dagunya.

Dirinya tidak tau hewan-hewan jenis normal, karna di masanya semuanya berevolusi menjadi monster.

Adapun ingatan asyela asli, namun itu masih sangat beratakan karna tercampur dengan ingatannya.

Dirinya hanya tau hewan anjing. Spesies anjing pelacak yang di latih secara militer oleh mereka di kamp dan juga serigala. 

"Kau!! Pasti anak anjing. Benar!! lihat!! bulumu hitam seperti anjing di kamp, dan wajahmu hmm walaupun agak berbeda tapi aku yakin pasti kau anjing" ucapnya yakin sambil mengangguk-anggukan kepalanya seolah yakin dengan pemikirannya

Makhluk itu hanya memiringkan kepalanya polos ketika mendengar ucapannya zele. Jika bisa berbicara sepertinya ia akan mengatakan...

'anjing?? Aku?? Hah!! Bagaimana bisa  aku di bandingkan dengan spesies rendahan itu' ~ makhluk hitam

"Yah karena kau bukan Monster bagaimana jika kau ikut aku?? Aku akan merawat mu, meskipun aku tidak ingin berbagi makanan, tpi keluargaku sangat kaya, mereka memiliki banyak makanan" ucapnya sambil menepuk kepala 'anjing' menurutnya.

Makhluk itu hanya pasrah ketika dirinya di masukan kedalam tas ransel zele.

Zele segera keluar dari ruangnya dan mengamati sekitar yang masih sepi. Dirinya tidak sembarangan keluar, meskipun berada di dalam ruang namun ia bisa tau apakah ada makhluk yang mendekat di sekitarnya atau tidak.

Mengendarai motornya zele segera melaju kencang menuju mansionnya.

Makhluk di tasnya hanya mendesah melihat dirinya yang terkurung di dalam tas yang sama sekali tidak ada celah udara.

Doakan saja, makhluk itu tidak akan menghadap sang pencipta.

••••••••••

"Zele pulangg!!! Mommy!!!" Teriak zele sambil berlari menuju dapur.

Ia mencium aroma makanan yang lezat.

"Wahhhh Mommy zele lapar!! ingin makan" ucapnya sambil menatap ngiler makanan yang dimasak mommynya

"Baiklah. Tapi ganti seragammu dulu. Mommy akan segera menyelesaikan ini semua" ucap Selena kepada putrinya itu

Tanpa berlama-lama zele segera berlari menuju kamarnya.

Ia sungguh merasa lapar...

Mengganti bajunya dengan pakaian santai dan bersiap untuk keluar, namun sebelum itu ia mengingat jika ada makhluk kecil di tasnya.

"Oh, aku melupakanmu" ucapnya sambil mengeluarkan makhluk itu dari dalam tasnya

Dapat terlihat tubuhnya yang mulai melemah namun kembali segar karna bisa menghirup udara bebas

"Yasudah kau tunggu disini. Aku ingin makan dulu. Nanti akan ku bawakan kau makanan. Mengerti!" ucapnya kepada makhluk itu kemudian segera keluar dari kamarnya untuk menuju ruang makan

Makhluk hitam mungil itu hanya menatap malas zele dan berjalan sambil menggoyangkan bokong juga ekor kecilnya menuju sofa lembut di kamar tersebut.

Kemudian menyamankan tubuhnya dan tertidur lelap.

TBC~
👇Voteeeee!!!! Jangan lupa komennya juga ya xixiixxi. Semakin banyak vote dan komennya semakin snow happy untuk update :3

Figuran : Transmigrasi Pasukan KhususTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang