Matahari kembali menunjukkan sinarnya yang mempesona. Suara ayam jago pun juga ikut melengkapinya. Perlahan Leona terbangun karena suara berisik dari kokokan ayam tetangga, suara kokokan ayam sudah menjadi alarm Leona setiap bangun di pagi harinya
Leona berjalan menuju dapur untuk sarapan bersama ibunya dimeja makan yang sudah disiapkan, selepas sarapan ia pun bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah
Selepas makan ia pun berangkat menuju sekolahnya dengan berjalan menaiki angkot didepan gang rumahnya
Sesampainya disekolah
Seseorang dari belakang menghampiri dengan menepuk pundak Leona yang membuatnya terkejut "Halo Leonna.!!" Ia adalah Zora teman sebangku alias sahabat Leona"Eh haii, Lo ngagetin aja deh" ujar Leona dengan melanjutkan perjalanannya menuju ruang kelas yang ditemani oleh Zora
"Eh sorry, btw gimana liburan lo kemaren?" Tanya Zora
"Emm ga gimana-gimana sih" jawabnya dengan nada tak bersemangat
"Lo sakit na?" Tanya Zora yang keliatannya khawatir dengan kondisi Leona yang lemas
Walaupun Zora kadang menyebalkan, tapi Zora benar-benar paling peduli dengan keadaan Leona, Zora juga merupakan teman kecil Leona sejak mereka SD karena mereka bertetangga pada saat itu, namun karena rumah akhirnya Leona pindah dan mereka pun berpisah yang tidak lagi bertetangga tetapi mereka masih tetap bersahabat hingga saat ini
"Engga kok, gue cuman gaenak badan aja" jawab Leona yang terlihat lemas
"Udah sarapan kan?" Tanya Zora dengan memastikan
"Udahh Zoraa" ujarnya
***
Pagi yang cerah dan panas ini membuat para siswa-siswi SMA Dharmawati malas untuk pergi sekolah karna tepat pada hari senin dan waktunya upacara. Tapi semua itu tidak berlaku untuk Leona, karena baginya tidak ada kata malas untuk pergi ke sekolah.
Amanat oleh pembina upacara
Beberapa menit sebelum amanat selesai Leona terlihat sudah tidak berdaya dengan bibirnya yang pucat perlahan mata Leona tertutup oleh bintik hitam dan mulai hilangnya keseimbangan untuk berdiriGubrak..!!
Perlahan mata Leona kembali terbuka dengan bingung ia melihat dinding di sekelilingnya dan tubuhnya yang terbaring diatas kasur.
Ia mulai menyadari bahwa dirinya berada di UKS sekolah. Kepalanya yang pusing membuatnya susah untuk bangun dari kasur.Ketika Leona hendak berdiri dan bangkit dari kasur, ia hampir terjatuh dan ditangkap oleh seorang lelaki berkemeja bergaris dan rambut rapihnya yang tampak licin.
"Aduh" ujar Leona dengan kesakitan akibat kakinya yang terbentur batang kasur.
Lelaki itu membantu Leona untuk duduk dikasur
"Kamu gapapa?" Tanya seorang laki-laki yang menangkapnya
"Gapapa, sorry ya"
"It's okay, mau aku obati lukanya?"
"Gausah gapapa kok"
"Yaudah kalo gitu, lain kali hati-hati ya"
"Iyaa, thank you"Lelaki itu hanya mengangguk sebagai jawabannya, lalu pergi meninggalkan Leona dari ruangan itu setelah ia membantunya yang hampir terjatuh
Leona masih merasakan ngilu akan rasa sakit kakinya yang terbentur tadi yang memunculkan warna biru ke ungu an.
Sesaat kemudian Zora datang membuka pintu dan mulai memasuki kedalam ruang UKS dengan raut wajahnya khawatir menemui Leona
"Eh Lo udah sadar? Gimana keadaan lo?" Tanya Zora
"Gue gapapa kok, btw tadi yang bawa gw kesini siapa?" Ujar Leona dengan nada bicaranya yang lemas
"Pak Bambang, tapi lo beneran gapapa kan?" Tanyanya Zora lagi dengan meyakinkan Leona
"Iya gw gapapa kok, yaudah yok pulang kelas"
Ajak Leona yang terlihat sudah tidak betah didalam UKS"Hah? Lo itu baru sadar, istirahat dulu Napa"
"Gw udah istirahat kok, gaenak tau disini please" memohon Leona dengan keluhnya.
Leona memang ngeyel walaupun sudah diberitahukan oleh Zora"Emm yaudah deh ayo kalo lo maksa" ujar Zora yang akhirnya luluh dengan rengekan Leona
***
Kring.!! Kringg.!!
Bel menandakan bahwa jam sekolah telah habis dan waktunya pulangLeona segera memasukkan buku beserta alat tulisnya ke dalam tasnya dan berkemas-kemas
"Na, gue pulang duluan yaa" ujar Zora yang mulai meninggalkan Leona
"Iya ra, lo ati-ati yaa" jawab Leona
Leona berjalan menuju keluar gerbang dan menunggu angkot di seberang jalan
Tidak lama setelah ditunggu-tunggu angkot pun datang dan segera ia menaiki dan duduk didalam angkotTing..
Notifikasi muncul dari handphone milik Leona
Seketika Leona terheran-heran melihat notifikasi yang muncul dan membuatnya berfikir sejenak*Secret
'Hallo Onna'"Apaansi nih orang, Cemen banget pake akun fake segala!" Lirihnya dengan kesal
Leona hanya membaca dan membiarkan pesan itu sampai ia turun dari angkot, karena ia merasa bahwa orang itu hanya iseng dengannya
Lagipula Leona tidak pernah sekalipun pacaran dengan siapapun, ia hanya berteman tanpa melibatkan hati atau perasaan, jadi ia tidak mudah menaruh rasa terhadap seseorang. Mungkin laki-laki yang ingin mendekati nya akan menyerah karena susah untuknya masuk ke dalam hati Leona

KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Onna!
Teen FictionSeorang gadis bernama Leona Naylin Alzena. . . Dirinya memiliki prinsip utama yang dimana ia tidak akan pernah pacaran selama dirinya masih bersekolah, karena ia tidak mau hal itu mengganggu belajarnya. Namun saat ia naik ke kelas 2 SMA seseorang da...