Panda yang malas, kungkang yang lambat, dan koala yang jarang bergerak adalah ketiga jenis binatang yang cocok untuk mendeskripsikan pacarmu.
Seorang Nagi Seishiro tidak memiliki gairah semangat dalam apapun, hanya termotivasi untuk menghirup udara demi bertahan hidup.
Berkencan dengannya ibarat merawat bayi yang manja, namun kamu sudah terbiasa dengan sifat clingy-nya. Meski begitu, kamu tetap harus bersabar saat dia dalam mode tidak bisa diatur, sering menempel padamu, dan ceroboh dalam melakukan sesuatu.
"Aku lelah."
Kamu sedang memasak di dapurnya, semuanya berjalan lancar sebelum kamu merasakan sebuah tangan melingkari perutmu dari belakang.
"Lelah? Lelah karena apa? Lelah tertidur terlalu lama?"
Sindiranmu membuatnya mendengus sebal, tidak bisa mengelak maupun membela diri. Dia mulai membenamkan wajahnya di ceruk lehermu, menghirup wangi tubuhmu yang menjadi candu baginya. Sedangkan kamu tidak merasa terganggu sama sekali, memilih menikmati setiap momen kecil bersamanya.
Kamu menoleh sedikit ke samping, disambut aroma rambut Nagi yang seperti bunga bangkai. Dahimu refleks berkerut tidak suka, hidungmu diserang oleh harum yang tidak sedap. "Sudah berapa lama kamu tidak keramas?"
"Aku lupa, tapi keramas itu merepotkan. Maukah kamu membantu memandikanku?"
Kamu menghela nafas pasrah, permintaannya terkadang di luar nalar. Senyum Nagi melebar saat melihatmu menganggukkan kepala tanda setuju, dia benar-benar memanfaatkan kesempatannya di hubungan kalian. Lagipula, mengubah penampilan pacarmu yang berantakan agar terlihat lebih baik adalah hal yang baik, bukan?
Masih dalam posisi itu, Nagi kini mendaratkan dagunya di bahumu. "Masakanmu kelihatannya enak, bolehkah aku mencicipinya sekarang?"
"Hei, ini belum selesai. Jangan sembarangan, mau kulitmu terbakar?" Kamu memukul tangannya yang hampir menyentuh kuah panas yang kamu aduk, itu salah satu sikap teledor Nagi yang tercela dan merugikan. "Akan terasa lebih enak jika aku menyuapimu nanti. Jadi tunggu sebentar, oke?"
Nagi terlanjur merajuk, bibirnya cemberut. Melihatnya membuat ekspresi terluka yang dibuat-buat mengartikan bahwa bujukan mu tidak mempan, kamu terkekeh geli menanggapinya.
Tanpa peringatan dia memegang erat pinggangmu, mengangkatmu dengan mudah ke atas meja di samping wastafel. Bola matamu melotot protes, kaget sekaligus kesal dengan apa yang dilakukannya.
Tidak ada celah untuk melarikan diri, kamu dikurung dan terjebak. Kamu membalas tatapannya yang dalam dengan tatapan sengit mu, menodongkan spatula kayu yang mengeluarkan asap ke arahnya sebagai ancaman.
"Sebaiknya kamu minggir dan biarkan aku turun, atau—"
Ucapanmu terpotong karena Nagi menciummu, menghentikan ocehan galakmu yang sebenarnya malah dia sukai. Nagi menganggap omelanmu setimpal dengan bentuk kepedulianmu padanya, saking gregetnya dia akhirnya penasaran bagaimanakah reaksimu kalau dia membungkam mulutmu menggunakan mulutnya.
"Atau apa, hm?"
Kamu mengerjap berkali-kali, memproses apa yang terjadi barusan.
Karena tidak kunjung mendapatkan jawaban, Nagi kembali memberikan kecupan manis di ujung bibirmu.
"Aku bertanya, sayang," ulangnya, seolah berusaha menyadarkan mu dari lamunanmu. Deru nafasnya terasa hangat di wajahmu saat dia berujar lirih, "Atau apa?"
"Atau aku akan membunuhmu!" Kamu berseru lantang dengan semburat kemerahan di pipi, antara marah dan malu.
Kamu mendorong tubuhnya agar kamu bisa mengecek kondisi masakanmu. Gosong, semua usaha kerasmu membuahkan hasil yang tidak sesuai harapan. Orang yang patut disalahkan tak lain dan tak bukan adalah... pacarmu.
"Kemari kau, Nagi! Kamu harus bertanggung jawab! Aku akan mencincang dagingmu untuk menggantikan lauk pauk yang aku masak!"
•••
halo halo halo 🙌🏻 kali ini aku bawa buku yang tokohnya berasal dari karakter bluelock. pengennya bikinin cerita untuk my lovely husband satoru tapi entah kenapa ada aja kendalanya. but i've decided to publish a story di awal tahun 2024 and i'm sticking to my plan. harapanku ga banyak, semoga bisa konsisten nulis, ide lancar jaya, dan kalian menikmatinya (aamiin aamiin aamiin)
KAMU SEDANG MEMBACA
Heavenly, Nagi Seishiro
Short Storynagi seishiro as your boyfriend © JENNBYGI, 2024.