CHAPTER 4

1.1K 121 1
                                    

Nabila masuk ke kamarnya, membersihkan diri setelah satu hari penuh menghabiskan waktunya di luar agar tubuhnya kembali releks. Memakai skincare malamnya menjadi rutinitas sehari-hari sebagai bentuk merawat diri. Mengambil ponselnya membuka satu per satu sosmednya hingga kantuk menghampirinya.

***

"Kak, udah siap belum? Pa Rajib udah jemput." Tukas Umma memanggil Nabila.

"Udah Ma, bentar lagi turun." Sahut Nabila dari dalam kamarnya.

"Umma tunggu di bawah," balas Umma.

Tidak lama setelah Umma turun Nabila pun menyusul, "Umma, Kakak berangkat dulu." Pamit Nabila.

"Gak sarapan dulu?" tanya Umma.

"Nanti beli di deket kantor aja Umma." Jawab Nabila.

"Ya udah, tapi harus sarapan." Tukas Umma.

"Siap, ya udah Kakak pamit dulu, assalamualaikum." Pamit Nabila mencium punggung tangan ibunya.

"Waalaikumsalam," balas Umma.

Nabila bersama Pa Rajib sebagai managernya pergi ke studio untuk melakukan latihan bersama dengan Paul, Rony dan juga Salma. Menyusuri jalanan ibu kota yang selalu dipadati oleh kendaraan roda empat maupun roda dua.

"Mau beli makan dimana Nab?" tanya Pa Rajib.

"Kayaknya beli di deket studio aja biar gak ribet berhenti-berhenti lagi." Ujar Nabila.

"Oke." Jawab Pa Rajib.

Macetnya Jakarta membuat Nabila harus menghabiskan waktu lebih lama untuk sampai di kantor. Setelah kurang lebih dua jam mobil itu terparkir dengan rapih di halaman studio yang akan digunakan untuk latihan.

UNIVERSAL MUSIK INDONESIA

"Assalamualaikum," sapa Nabila masuk ke studio yang sudah ada Paul, Kak Ratih sebagai manager Paul serta homeband yang akan mengiringi mereka tampil.

"Waalaikumsalam," balas semua orang yang sudah berada di studio.

"Kak Salma sama Kak Rony belum datang?" tanya Nabila saat tidak melihat berada di sekelilingnya.

"Pacaran dulu paling." Jawab Paul.

Menganggukkan kepalanya, Nabila duduk di samping Paul. "Udah dari tadi?" tanya Nabila pada kekasihnya.

"Gak, baru sampe juga kok," jawab Paul.

"Nab, mau beli sarapan dulu?" tanya Pa Rajib kepada Nabila.

"Belum sarapan?" tanya Paul yang dibalas gelengan kepala oleh Nabila.

"Kenapa?" tanya Paul lagi.

"Kesiangan," jawab Nabila dengan kekehan di akhir pembicaraannya.

"Ya udah beli dulu yuk," ajak Paul menggandeng tangan Nabila.

"Pa Jib, aku beli sarapan sama Paul aja, Pa Jib, Kak Ratih sama Kakak-kakak mau nitip?" tawar Nabila.

"Gak usah Nab, makasih." Tolak Kak Ratih.

"Makasih Nab, kita mah nanti gampang." Jawab salah satu team band.

"Udah sarapan tadi, udah sana sarapan dulu." Ujar Pa Rajib pada Nabila.

"Ya udah, assalamualaikum." Pamit Nabila.

"Waalaikumsalam." Jawab semua orang yang berada di ruangan.

Nabila dan Paul pergi untuk mencari sarapan sambil menunggu Salma dan Rony tiba ke studio untuk latihan bersama. "Mau sarapan dimana?" tanya Paul membukakan puntu mobilnya untuk Nabila.

You Are The Only One I LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang