Jangan lupa like and coment🙏🙏🙏
Happy readyng❤❤❤❤❤❤
===========
"Kita tidak bisa mengadakan pesta ulang tahun niko di bali."
Dahi Calvin mengerut. "Kenapa? Aku sudah kasih tahu Sergio dan dia mau ikut. Kenapa mendadak batal?"
Vano meletakan kembali cangkir kopi miliknya, menatap Calvin yang menunggu jawaban darinya. "Tidak batal, namun tidak di bali. Mungkin di Bogor. Karina ingin menghabiskan tahun baru di kampung halamannya."
Ulang tahun niko memang tiga hari sebelum tahun baru yaitu tanggal 29 yang dimana selalu mereka rayakan sekaligus liburan pergantian tahun.
Calvin menghela nafas, Dia harus kembali membicarakannya pada Sergio. Bagaimanapun pemuda itu setuju karena berada dikota yang sama dengan pabrik miliknya yang mengalami masalah. Jadi tidak sulit untuknya ikut liburan sekaligus sesekali mengawasi pabrik.
"Karina juga akan mengajak Ariana, tidak masalah kan?" Beritahunya lagi. Vano hanya takut kehadiran orang lain membuat Calvin tidak senang apalagi hubungan diantara keduanya yang abu-abu, jadi lebih baik dia beritahu lebih dulu.
Ini semua karena Karina mendengar Calvin akan mengajak Sergio, membuat istrinya itu berniat mengajak temannya. Katanya biar tidak merasa menjadi perempuan sendiri sebab kedua orang tua Revano tak berniat ikut mereka kali ini. Mereka akan ke Roma untuk menikmati waktu berdua.
"Bagaimana aku bisa bebas kalau ada Ariana." Gerutunya. Astaga dia bukan tak menyukai gadis itu, Calvin bahkan berani bersumpah jika dia begitu menyayangi Arianavia.
Revano terkekeh, dia tahu apa yang adiknya itu takutkan. Kehadiran Ariana jelas akan membuatnya kesulitan menunjukkan sikap bejatnya yang sudah menjadi rahasia umum dikeluarganya. Adiknya yang brengsek ini tak punya waktu untuk meniduri wanita.
" Sebenarnya Aku penasaran hubungan seperti apa yang kamu jalin dengan gadis itu? Bukan siapa-siapa tapi tidak mau terlihat buruk dihadapannya."
Calvin mengabaikan rasa penasaran Revano karena dia pun tak tahu akan jawaban pertanyaan tersebut. Yang Calvino tahu dia tidak mau gadis yang selalu memandangnya penuh kehangatan mengetahui jika dirinya tidak sebaik yang gadis itu pikirkan.
Biarkan saja Arianavia selalu dengan pikiran baik tentangnya karena dengan begitu masih ada yang menggap dirinya orang yang layak dicintai dengan tulus. Meski Calvino tahu Ariana pantas mendapatkan seorang yang jauh lebih baik dari dirinya.
****
"Tolong keluarkan roti pada panggangan, Nis. Itu sepertinya sudah matang."
"Mbak Ana, bahan pokok belum dikirim oleh pak rasyid. Sementara kita harus buat banyak pesanan untuk acara syukuran rumah bu Marina."
Ariana menoleh pada salah satu karyawannya. Karyawan yang sempat disuruhnya untuk cek gudang bahan." apa stok digudang tidak cukup?."
"Cukup jika hanya untuk pesanan tapi untuk stok ditoko tidak akan ada. Kita tinggal memiliki 2 karung terigu dibelakang yang hanya bisa dipakai buat pesanan bu marina."
Ariana melepas sarung tangan plastik miliknya dan meletakan cake ultah di kulkas. Gadis itu beralih mendekati rani yang tadi memberinya informasi.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Adventure Of Finding Love
RandomClavino yang memiliki kehidupan yang sering menjadi pusat perhatian banyak orang, karena statusnya sebagai pemilik agency ternama sekaligus pria muda yang memiliki berjuta pesona tanpa cela didepan publik, Bererbeda dengan Dia dibalik layar yang mem...