mimpi buruk

2.2K 143 0
                                    

tiba tiba Adara teriak dan membuat gibran kaget.

"akhhhh" teriak adara lalu terduduk di atas kasur Dengan nafas memburu.

"lu Kenapa" tanya gibran yang santai di sofa sembari memegang telepon genggamnya

"gue mimpi buruk" jawab Adara melihat ke arah gibran, yang hanya menatap ya cuek

"lain kali baca doa dulu lu" ucap Gibran kembali sibuk dengan telepon genggamnya, Adara tak menjawab dan dia melamun lalu kembali menidurkan tubuh ya.

"masa gue bermimpi Gibran di tembak dan mati, tapi gue ingat kata kata Lea

"hidup lu ga akan bahagia, apa maksudnya, dah lahh semoga aja gue, ladybugs dan Aviantors selalu di lindungi, amiin" batin Adara, Adara pun lanjut tidur

gibran hanya akan tidur di sofa, dia tak mau dekat dengan adara Karena dia dan Adara sudah memutuskan agar tak tidur seranjang, mereka pun deal dalam syarat tersebut.

skip good morning.

Adara pun terbangun duluan dan dia melihat gibran tertidur di sofa, Adara pun menghiraukan ya dan lanjut menuju kamar mandi, Adara pun keluar dia masih melihat gibran yang masih di sofa, dia pun keluar dari kamar dan menuju meja makan, kini Adara tak melihat orang tua ya dan orang tua gibran yang tak ada dirumah hanya melihat bi Siti.

"non ni roti ya" ucap bi Siti lalu memberi piring yang tersedia 2 roti

"makasih bi" jawab Adara

"bi kenapa kok sepi" tanya Adara yang sibuk memakan roti

"itu non pada joging pagi" ucap bi Siti

"oh" jawab Adara

"bi juga udah yiapin roti buat gibran" ucap bi Siti

"oh iya bi makasih ya" Adara tersenyum

"iya non, bibi ke belakang dulu ya" bi Siti, Adara pun hanya mengangguk

tiba tiba gibrann datang dan duduk di meja makan, Adara yang tak sadar kedatangan gibran yang sibuk main hp.

"woy gue laper" teriak gibran

"ish tu roti makan aja" Adara yang kesal,
gibran pun mengambil roti ya dan memakan ya

skip.
kamar adara.
sekarang Adara sedang menyiapkan baju ya ke dalam koper, gibran sibuk mermain hp, Adara pun sudah membereskan baju ya terdapat 2 koper agak besar
Adara gibran pun menuju ke bawah 1 koper di pegang Adara dan 1 lagi di pegang Gibran.

Adara pun berpamitan dengan orang tuanya dan kakak ya Rasya, mereka pun saling berpelukan, sesudah itu pun orang tua gibran dan gibran pun berpamitan kepada keluarga Adara, papa Adara dan Rasya pun menitipkan pesan kepada gibran yang harus menjaga Adara.

kini orang tua gibran dan gidara sedang menuju rumah gidara yang tak jauh dari rumah orangtua gibran dan Adara,
mereka pun telah sampai dan masuk kedalam melihat seisi rumah tersebut kni rumah ya 2 tingkat, gidara pun menyukai ya dan papi sama mami gibran menyediakan art di rumah gidara agar tidak kesepian di rumah.

sudah menghabiskan waktu 2 jam kedua orangtuanya gibran pun berpamitan kepada gidara,mereka pun menuju pulang kerumah, kini tersisa gidara dan art.

"hm non tuan, bibi mau beresin dulu barang bibi ya" ucap art

"iya bi" jawab Gibran

gidara pun menuju kamar yang di lantai dua karena kamar itu sangat lega, mereka berdua pun membereskan baju dan barang mereka masing masing, mereka berdua pun selesai dan beristirahat di lantai, tiba tiba gibran berdiri dan keluar dari kamar.

"kemana" ucap Adara ketus

"bahwa laper" gibran tanpa melirik adara, Adara pun menyusul gibran

"eh ayo makan bibi udah siapin makanan" ucap art tersenyum kepada mereka berdua

"iya bi" ucap Adara gibran

mereka berdua pun makan, setelah makan Adara duluan kekamar sedang gibran dia hanya di ruang keluarga dengan menonton tv dan tak sadar ketiduran.




*
*
*


sorry kalau ada typo

benci jadi cinta|| [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang