"Gemes banget sih lo, ayo pulang gue mau peluk" Ucap Wonwoo sambil berdiri dan menuntun Soonyoung.
"Wonu, tapi gue belum makan" ucapnya.
"Lo nanti bisa makan gue"
Apa maksud nih? 'nih anak kesambet apaan sih?' batin Soonyoung.
Ga lama mereka sampe diparkiran, walaupun mereka hari ini pergi ke sekolah ga bareng tapi Wonwoo selalu bawa helm 2. Biar kek gini nih bisa diculik dengan gampang ehehe.
"Wonu, lo ngapa buru-buru sih. Gue belum makan nu, lapar" ucap Soonyoung sambil manyun.
"Pulang kerumah gue, pengen peluk. Nanti gue masakin deh"
"Hmm?" ucap Soonyoung dengan nada dan wajah yang bingung.
"Kenapa? Ada yang aneh dari ucapan aku tadi?" Tanya Wonwoo
"Gaada sih, cuman tumben banget langsung bilang kangen? Biasanya juga gengsi banget ngomong gitu" balas Soonyoung
"Buru naek lah yaang biar cepet nyampe rumah, pengen peluk nih" ucap Wonwoo dengan nada merengek.
"Waduh mas bucin, sabar yah" Soonyoung pun memakai helm nya dan buru-buru naik ke motor Wonwoo "Goooo~" teriak Soonyoung semangat, Wonwoo cuman bisa senyum gemes ngeliat kelakuan pacarnya ini.
Ga butuh waktu lama mereka sampai dirumah Wonwoo. Dan seperti biasa yang semangat masuk kerumah tuh Soonyoung padahal tuan rumah nya Wonwoo.
"MAMAHHHHHH OCHI DATANG" Teriak Soonyoung selagi masuk.
"GAUSAH TERIAKKK" Ini Wonwoo yang teriak
"Loh itu kamu teriak, ngapa marahin aku" ejek Soonyoung sambil pergi mencari Mamah Wonwoo.
"Percuma kamu cari mamah, orang tadi mamah pergi kan sama ibu?" Tanya Wonwoo.
"Loh iya yah, ehehhee" yang ditanya cuman jawab cengengesan.
Mereka pun pergi ke kamar Wonwoo di lantai 2. Agak dagdigdug yah say dirumah berdua doang, soalnya adiknya lagi maen sama temennya, mamah pergi sama ibu, dan bapaknya sudah pasti sedang bekerja. Takutnya terjadi hal yang iya-iya, eh salah yang ngga-ngga.
Wonwoo simpen tasnya di kursi tempat dia belajar, kalau Soonyoung sih ngelempar tas nya di kasur Wonwoo ehehhe. Wonwoo tiba-tiba berdiri depan Soonyoung sambil natap Soonyoung lama, Soonyoung yang ditatap kek gitu langsung salting. Halah lemah lo chi.
"A-apa? Kenapa? Ada yang salah di muka aku?" Tanya Soonyoung dengan gugup kek mau presentasi.
Yang ditanya cuman geleng kepala sambil senyum, jujur Soonyoung takut cuyyy ga kek biasanya Wonwoo kaya gini, serasa lagi digodain om-om njir ngeri.
Wonwoo maju selangkah demi selangkah, Soonyoung malah mundur. Sumpah disini Soonyoung beneran takut, mana dia udah mentok ke tembok lagi gabisa mundur lagi.
"Wonu, lo kenapa sihh. Gue takut sumpahh" ucap Soonyoung.
"Lah emang gue ngapain?" Wonwoo malah nanya balik.
"Lo aneh anjir lah, kek om-om mau nyulik"
Wonwoo ketawa doang denger ucapan Soonyoung tadi, om-om katanya aneh bener pikirannya. Wonwoo makin ngedeketin wajahnya ke hadapan Soonyoung. Dan cup, Wonwoo nyium kening Soonyoung.
Jangan tanya Soonyoung gimana, dia syok jadi cuman diem aja kek patung. Wonwoo yang ngeliat ekspresi Soonyoung tegang malah senyum, lucu soalnya. Terus Wonwoo meluk pinggang Soonyoung.
"Gausah tegang gitu, aku cuman pengen meluk" bisik Wonwoo.
Soonyoung bales pelukan Wonwoo, "ya kamu sih pake acara kek gitu dulu horor kek om-om mau nerkam tau ga"
"Iya maaf yah, tapi ekspresi kamu lucu" lalu Wonwoo memeluk Soonyoung dengan erat.
Mereka pelukan cukup lama, terus Wonwoo ngelepas pelukannya. Dan cup, yap Wonwoo nyium Soonyoung lagi tapi kali ini bukan di kening, di bibir. Mereka bertatapan cukup lama, dan Wonwoo menarik dagu Soonyoung agar lebih mendekat ke wajahnya.
Wonwoo melumat bibir Soonyoung yang masih tertutup rapat, memberikan ciuman yang lembut tidak dengan nafsu tapi kasih sayang. Benar-benar ciuman yang lembut, membuat Soonyoung secara tidak sadar melingkarkan tangannya di leher Wonwoo dan membalas ciumannya. Dan Wonwoo memeluk pinggang Soonyoung.
Ciuman yang awalnya lembut, sedikit menjadi agak panas. Wonwoo mencium bibir bawah Soonyoung lalu berpindah ke bibir atas, membuka akses agar lidahnya bisa masuk untuk memainkan lidah Soonyoung. Cukup intens ciuman yang dilakukan mereka kali ini, entah kenapa hari ini Wonwoo sangat ingin melakukannya dengan Soonyoung.
Sudah cukup lama mereka melakukan ciuman yang panas ini, akhirnya mereka melepaskan ciumannya. Lalu keduanya saling memandang wajah masing-masing dan tersenyum, tatapan saling sayang yang dapat terlihat.
"Love u" serangan mendadak yang dilontarkan oleh Wonwoo.
Lagi-lagi Soonyoung cuman diem, dia masih belum terbiasa dengan kalimat seperti itu walaupun mereka sudah berpacaran cukup lama. Walaupun kalimat itu sering sekali Wonwoo lontarkan, tapi itu masih bisa membuat hati seorang Soonyoung berdetak lebih kencang.
"Love u" ulang Wonwoo
"Love u more" kali ini dijawab oleh Soonyoung sambil tersenyum.
Cup, kecupan terakhir Wonwoo.
"Ayo makan, kamu laper kan?" Tanya Wonwoo
Soonyoung membalas dengan mengangguk gemas, lalu mereka berdua turun kedapur untuk memasak. Wonwoo tidak melupakan janjinya yang akan memasak untuk Soonyoung.
•••••••
Ehehehe
안녕?

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐨𝐦𝐞 𝐓𝐨 𝐌𝐞 (𝐒𝐨𝐨𝐧𝐰𝐨𝐨)
RandomPerjalanan kisah cinta anak SMA yang banyak lika-liku kaya jalanan bolong. BxB If you don't like my story, please leave (☞^o^) ☞