Hai
Semoga kalian suka sama cerita nya😉
Jangan lupa vote dan komen sengg💋!!
"berat, tapi kita harus kuat.
dunia tempatnya ujian, siapa yang sabar dan ikhlas hatinya maka pintu surga terbuka lebar untuknya."...
Seorang gadis cantik berambut pirang dengan elegan meminum teh nya. Hari ini Bianca menghadiri pesta minum teh yang dibuat oleh anak perempuan Duke mayakhsya yang bernama Kenzia ardla mayakhsya. Ia menghadiri pesta setelah sebulan terbangun di dunia ini. Dalam sebulan itu pula ia menyusun rencana agar takdir kematian nya berubah. Langkah pertama yang ia ambil adalah menguatkan keberadaan nya di pergaulan kelas atas.
Sebagaimana Bianca telah di kenal sebagai mawar pergaulan kelas atas. Itu sebutan untuk lady yang etiket nya dalam bergaul sempurna bahkan wajah dan keluarga nya. Bianca kini mampu kembali ke mode nya di novel meski pertama tak terima dan kaget. Serta tak lupa ia mengingat karma yang telah ia dapat dari membanting buku.
Setelah mencari tau tak ada yang bisa ia perbuat untuk kembali ke dunia asal nya. Ia hanya harus mampu bertahan disini bersama takdir baru nya. Ia pun tampak tak terlalu marah karena ia mendapatkan keluarga dan kekuasaan yang sempurna sebagai anak perempuan satu satunya Granduke. Pangkat tertinggi adalah kaisar. Dan keluarga itu amat menyayangi dirinya, bahkan sering kali melontarkan pujian dan kasih sayang terhadap hal kecil yang ia buat.
Itu lah yang tersusun dalam ingatan nya. Hari ini mungkin ia akan bertemu sahabat nya. Sudah sedari sebulan ia ingin menemui Bianca. Namun Bianca melarang siapapun kecuali keluarga nya untuk bertemu dengan nya. Hari ini ia akan mencoba memperhatikan sikap gadis yang menjadi tokoh utama itu. Ini akan menjadi landasan nya untuk memulai rencana nya.
"Saya memberi hormat kepada Lady-lady." Seorang gadis berambut coklat membungkuk hormat. Bianca tak mengindah kan nya. Ia hanya fokus terhadap aktivitas nya.
"Maaf kan saya karena terlambat. Tadi saya mengunjungi Baginda Putra Mahkota. Dan untuk beberapa saat kami lupa waktu" ucap gadis itu malu-malu. Sontak para lady yang berada di sana langsung berbisik-bisik. Bianca menatap gadis itu sekilas namun matanya membulat. Ia tak percaya dengan apa yang dia lihat. Gadis itu menyeringai pada nya.
"Silahkan duduk Lady Clara" ramah Kenzia yang tampak nya memang cukup akrab dengan Clara.
"Tidak Lady, mohon jangan panggil saya Lady. Cukup dengan nama saja bukankah kita sudah berteman dekat" tawar Clara.
"Ah, terima kasih Clara. Yang mulia Putra Mahkota beruntung memiliki mu. Upss maaf kan aku, aku lupa bahwa ada seseorang yang pernah menjalin hubungan dengan yang mulia. Maaf kan aku Lady Bianca" sendirian halus Kenzia yang ditujukan pada Bianca di samping nya. Bianca terkekeh mendengar hal itu.
"Ternyata kalian akhirnya menyadari keberadaan ku. Ku pikir kalian akan menganggap putri Granduke sebagai butiran debu hari ini" Bianca menyeringai membuat semua yang ada disana merasakan hawa mencekam. Meski Bianca disanjung dan di puja ia tak akan gentar menghadapi segelintir bangsawan yang akan menyerang nya. Ia tidak ingin menjadi Bianca yang lemah lembut di salam novel. Ia akan melindungi apa yang menjadi milik nya saat ini. Kehormatan adalah segalanya bagi Bianca.
Di kehidupan sebelum nya juga begitu. Bianca sering gonta-ganti pekerjaan jika ia tidak di hormati. Meski orang tua nya telah tiada ia telah ditanam kan bahwa kehormatan adalah hal berharga dari nya. Tak ada seorang pun yang boleh menginjak nya.
"Maafkan aku Bianca. Aku tak memikirkan perasaan mu. Padahal kau sudah bertunangan dengan Yang Mulia. Tetapi aku malah menerima lamaran Yang Mulia" ucap Clara dengan memelas. Lady di sana pun ikut prihatin. Bianca kini mencoba untuk memahami kejanggalan yang ia rasakan saat ini.
"Tidak Clara, ini bukan slah mu. Yang Mulia hanya memilih wanita yang ia cintai."
Deg! Ucapan Kenzia membuat Bianca sadar ternyata mereka yang ada di sana mulai menjatuhkan nya. Ya, memang begitu pergaulan kelas atas jika kau ingin bertahan maka kau harus memutar otak mu lebih lagi.
"Tapi Bianca jatuh sakit karena aku. Bahkan selama di sakit dia tak mengizinkan ku menemui nya. Padahal aku khawatir sekali padanya sebagai sahabat ku" Clara kini menjatuhkan air mata. Bianca dihujani tatapan tajam disana.
Ting! Tiba-tiba kepala Bianca sakit. Lalu sebuah ingatan terlihat. Dimana Clara mendatangi nya di penjara lalu mengejek nya. Itu mimpi yang ia dapatkan saat pertama membuka mata didunia ini. Ternyata dugaan nya benar. Bianca bukan lah tokoh antagonis, namun Clara lah yang terus menjebak nya agar ia menjadi penjahat di pandangan orang-orang.
"Akan ku turuti keinginan mu Clara! Mari kita mulai alur baliknya"
"Hiks..." semua orang melihat kearah tangisan. Itu adalah Bianca yang sedang menutupi wajahnya dengan kedua tangan nya.
"Hiks... kau benar Clara nyatanya aku gadis lemah. Aku sangat tersakiti saat sahabatku merebut tunangan ku. Hiks..." para Lady kini berbisik. Banyak yang prihatin dan ada yang merasa Bianca hanya berakting.
"Tidak! Aku tidak merebut Yang Mulia! Aku hanya menerima perasaan nya itu saja" ucap Clara sedikit berteriak.
"Hiks.. jika kau menyukai nya seharusnya kau mengatakan nya padaku. Dan kau tidak perlu mendukung ku untuk terus mengejar Yang Mulia" balas Bianca. Semua orang terdiam. Mereka berfikir yang diucapkan Bianca benar. Tidak ada seorang pun sahabat yang bisa kuat saat sahabat merebut tunangan nya. Clara kini terdiam dua ribu bahasa. Tatapan tajam kini beralih ke arah nya. Ia merasa tersudutkan dan tak bisa berkata-kata.
"Seperti nya aku harus permisi sekarang. Karena yang seperti kalian tau aku sedang dalam keadaan yang kurang sehat. Terimakasih atas undangan nya Lady Kenzia" Bianca beranjak dari kursi nya lalu pergi dari sana. Tapi sebelum menjauh ia berbalik.
"Selamat atas lamaran mu Clara. Ku harap kau bahagia" senyum Bianca dengan air mata yang jatuh.
"Semoga kau bahagia juga dengan hadiah yang akan ku berikan kedepan nya"
To Be Continued~
Jangan lupa vote and komen ya;)Bianca Rosellia Wingston
-Anak perempuan satu-satunya Granduke Wingston yang merupakan keluarga bersejarah dimasa lampau.
-Mempunyai seorang kakak yang bergelar JENDRAL MUDAClara Dyakhsha
-Anak satu-satunya Baron Dyakhsha sahabat dari Granduke Wingston.
-Statusnya sekarang calon Putri Mahkota