Poison Genius Consort 2 - Emperor's Swallow

CHAPTER 01-10

------------------

Sumber : 69shuba.com Pengarang : Jie Mo

Translate and Edit Indonesia : Mr. Classic

Jangan lupa : 💖 Follow ⭐Vote 🙇🏻‍♀️Suport Mister di Trakteer (link di Profil)

-------------------

Novel ini adalah series dari Poison Genius Consort atau yang paling sering kalian denger yaitu Legend of Yun Xi (drama). Sebenernya, seharusnya Mister itu nerjemahin cerita emak dan bapaknya dulu. Tapi berhubung Mister sudah pernah baca, dan ceritanya bukan tipe yang pengen Mister baca ulang lagi. Mister males nerjemahinnya. Jadi kalian boleh baca dulu ceritanya Yun Xi atau skip dan langsung ke cerita anaknya.

Novel ini Request dari AinAin383. Buat Ain, selamat membaca ~

CHAPTER 001 - Kilasan

"Ayo pergi!"

"Rui'er, kamu harus membawa Yan'er pergi, dan Qin Agung serta Yan'er akan diserahkan padamu!"

"Ayo pergi! Ayah menyuruhmu segera pergi!"

...

Ada asap dan debu di belakang, dan musuh yang kuat sedang mengejar.

Kaisar Kekaisaran Qin Agung sedang bertarung dengan musuh tidak jauh dari sana, dia kalah jumlah dan terluka parah.

Seorang gadis berusia delapan tahun dipeluk erat oleh saudara laki-lakinya, yang hanya dua tahun lebih tua darinya, sambil menutupi matanya. Dia tidak bisa melihat apa-apa, hanya mendengar suara gugup dan cepat dari pertukaran senjata.

Saudara kekaisaran memeluknya dan berlari ke selatan secepat yang dia bisa, dan segera menyerahkannya kepada orang lain, "Gu Nan Chen, jaga adik perempuanku yang baik!"

"Pangeran, kamu tidak bisa pergi dan mati!"

"Saya adalah Putra Mahkota Qin Agung, dan saya tidak akan pernah menjadi pembelot. Jika keluarga saya dalam kesulitan, saya akan memikul tanggung jawab yang sama, jika negara dalam masalah, saya akan memikul tanggung jawab yang sama! Keluarkan saudara perempuan saya dari Lautan Es, cepat!"

Gadis itu melihat segala sesuatu di sekitarnya, tertegun dan tidak bergerak. Dia tampak ketakutan, dan menyaksikan tanpa daya saat saudara kekaisaran berlari kembali ke medan perang sambil melambaikan belatinya, tidak tergerak.

Orang yang menggendongnya sedang menuju ke selatan, dan saudara kekaisaran sedang menuju ke utara. Dia berbaring di bahu orang itu dan memperhatikan dengan lesu saat punggung saudara kekaisaran perlahan-lahan memudar.

Tiba-tiba!

"Whoosh!" Suara angin kencang yang sangat kencang menembus seluruh medan perang dari timur hingga barat. Dia melihat anak panah tajam terbang dari timur dan menusuk tubuh saudara kekaisaran.

Gadis itu terkejut, lalu terbangun dan berteriak dengan sedih, "Kakak..."

...

Gu Fei Yan tiba-tiba duduk dari tempat tidur, wajahnya pucat dan detak jantungnya berdebar kencang. Dia mengulurkan tangan dan menyentuhnya dan mendapati air mata mengalir di wajahnya lagi.

Selama sepuluh tahun, dia sering memimpikan gadis kecil itu. Meskipun orang yang membawa pergi gadis kecil itu berbeda-beda setiap saat, mereka semua tetap berjuang untuk hidup mereka. Gu Fei Yan tidak tahu siapa gadis kecil itu, apalagi mengapa dia terus memimpikannya.