Poison Genius Consort 2 - Emperor's Swallow

CHAPTER 421-430

------------------

Sumber : 69shuba.com Pengarang : Jie Mo

Translate and Edit Indonesia : Mr. Classic

Jangan lupa : 💖 Follow ⭐Vote 🙇🏻‍♀️Suport Mister di Trakteer (link di Profil)

-------------------

CHAPTER 421 – Nasib buruk, sukses besar

Sekelompok orang mengikuti Jun Jiu Chen, dan dalam waktu sekitar setengah jam, semua orang merasa jalan di bawah kaki mereka memiliki kemiringan, dan mereka berjalan ke atas. Gu Fei Yan diam-diam senang. Berdasarkan pengalamannya, jalan ini pasti merupakan jalan keluar. Kecuali benar-benar diperlukan, dia tidak akan mengungkapkan posisinya, dan Jun Jiu Chen juga tidak akan melakukannya. Mereka bisa lebih mudah mendapatkan informasi yang mereka inginkan daripada memaksa menginterogasi Paman Kekaisaran Agung dan menghadapinya dengan sikap berpura-pura bodoh dan patuh.

Mereka berjalan, dan dalam waktu setengah jam mereka melihat cahaya alami masuk lagi dari depan. Kepala Klan Bai adalah orang pertama yang terkejut, "Kita semua selamat, pintu keluar ada di depan!"

Pantas saja Kepala Klan Bai begitu bersemangat, orang harus tahu bahwa semakin lama dia tinggal di ruangan kecil dan dingin ini, semakin besar kemungkinan tertular wabah. Entahlah jika ada banyak Lemming Es yang bersembunyi di istana bawah tanah ini.

Kepala Klan Bai adalah orang pertama yang keluar dari gua, diikuti oleh Jun Jiu Chen dan Gu Fei Yan, dan yang terakhir keluar adalah Paman Kekaisaran Agung. Namun, semua orang terkejut saat melihat apa yang mereka lihat.

Lubang ini jelas bukan yang asli! Pintu masuk gua yang asli berada di Ladang Salju Hu Lan, namun pintu masuk gua ini berada di Ladang Es Lautan Ilusi. Di depan mereka ada hamparan es yang luas, dan di kejauhan ada Gletser Segel Putih yang megah, seperti tembok langit!

Jelas sekali, ada lebih dari satu jalan keluar menuju reruntuhan Klan Meng jauh di bawah tanah.

Gu Fei Yan terkejut dan diam-diam menatap Jun Jiu Chen, yang juga sedang menatapnya. Keduanya saling bertukar pandang, diam-diam keduanya senang. Untungnya, mereka tidak sampai di Gletser Segel Putih, jika tidak, Paman Kekaisaran Agung dan Kepala Klan Bai akan curiga bahwa ada sebuah gua di bawah gua yang dalam di tengah lubang es di Gletser Segel Putih!

Kepala Klan Bai berdiri di sisi kanan Gu Fei Yan dan Jun Jiu Chen, menjaga jarak terjauh dari Paman Kekaisaran Agung, dan sedang menata janggut putihnya. Pada saat ini, dia jauh lebih tenang dan tenang.

Paman Kekaisaran Agung berdiri di sana memegang pedang panjang, wajahnya pucat dan napasnya tidak teratur. Namun kondisinya jauh lebih baik dibandingkan di istana bawah tanah, setidaknya tidak sesengsara di istana bawah tanah. Mata merahnya kembali ke ketajaman biasanya. Gu Fei Yan meliriknya beberapa kali, berpikir jika dia tidak terjebak di istana bawah tanah sekarang, dengan orang-orang yang panik dan tidak yakin tentang hidup atau mati, Paman Kekaisaran Agung mungkin tidak akan memberitahunya begitu banyak. Karena Paman Kekaisaran Agung sudah bercerita banyak padanya, tidak akan terlalu sulit baginya untuk mendapatkan informasi dari Paman Kekaisaran Agung.

Dia membenci wabah itu, tetapi dia sangat senang karena Paman Kekaisaran Agung bisa tertular wabah itu!

Meskipun Paman Kekaisaran Agung lemah, suaranya masih dingin dan tegas, dan dia memerintahkan, "Bai Xi Hua, kenapa kamu tidak cepat dan suruh seseorang menjemputmu!"

"Ya ya!"

Kepala Klan Bai segera mengirimkan sinyal ke udara. Dia masih menghormati Paman Kekaisaran Agung, tapi dia sudah mulai memikirkan jalan keluar untuk dirinya sendiri. Paman yang tidak mengetahui epidemi tersebut percaya pada janji Gu Fei Yan, namun dia tahu betul bahwa Gu Fei Yan dan yang lainnya hanya mampu mencegah penyebaran wabah dan belum mulai menemukan obatnya.