2. awal

13 5 1
                                    

pagi telah tiba namun rindu masih saja belum bangun dari tempat tidur.

mama rindu pun berjalan menuju kamar rindu untuk membangunkan rindu untuk berangkat sekolah.

"rindu bangun, kamu berangkat sekolahkan sana mandi abis itu makan, mama tunggu dibawah".

rindu pun terbangun karena suara omelan mamanya "ya maa rindu mandi dulu" rindu pun langsung bergegas untuk mandi dan turun dibawah.

sesampainya dibawah rindu sudah disambut dengan keributan adik ceweknya dan kakak cowoknya yang sedang berebut tempat duduk agar bisa duduk disamping mama.

"pagi pagi udah ribut aja, berisik tau" ucap rindu dengan nada malas.

"diem lo anak gadis baru bangun jam sekarang, mana ada yg mau sama lo" jawab kakak nya sambil berebut kursi dengan adeknya.

"udah semuanya diam, duduk kita sarapan abis itu berangkat" tetiba ayah rindu bersuara tegas agar sang anak diam agar bergegas sarapan.

rindu, abima (kakaknya) kathrine (adeknya) pun berangkat kesekolah masing masing dengan diantar oleh sang ayah. segera ayah rindu langsung menyalakan mobil dan berangkat kesekolah rindu dan abima, karena sekolah rindu & abima terlebih dahulu sampai ketimbang sekolah kathrine.

***

mobil pun berhenti didepan gerbang sekolah rindu dan abima. rindu dan abima turun lalu bersalaman dengan sang ayah.

"rindu masuk ya yah"

"aku duluan ya yah"

"ya nak, kalian berdua belajar yang giat jangan lupa makan siang" ucap sang ayah sambil melambaikan tangannya sebelum ia pergi meninggalkan mereka berdua. 

rindu jalan terlebih dahulu dan meninggalkan sang kakak karena tidak mau berjalan bersampingan dengan bima. ya tau sendiri bima cowok populer disekolah, otomatis para cewek melihat dengan mata cemburu jika melihat rindu dan bima berjalan berdampingan.

"gue jalan dulu, males jalan sampingan sama lo"

"dih adek songong padahal kakaknya ganteng gini, gamau jalan sampingan sama gue awas aja lo dirumah gue jailin" ucap bima sambil berjalan menjauh dari rindu.

rindu terus berjalan ke kelasnya. rindu pun tiba didepan kelas, ia pun masuk dan langsung duduk ditempat duduknya. disitu sudah ada miselyn terlebih dahulu, karena miselyn selalu berangkat pagi untuk menghindari keramaian para murid.

"pagiii rindu bebebkuu, lo udah sarapan belom?? yu anterin gue ke kantin" ucap miselyn sambil memeluk rindu, padahal rindu paling tidak suka dipegang pegang.

"gue udah sarapan"

"yaudah anterin gue aja ke kantin" jawab miselyn sambil memelas.

"yaudah ayo"

mereka pun berjalan menyusuri lorong sambil miselyn mengoceh sepanjang jalan. tetiba miselyn tertabrak seseorang yang bertubuh besar dan berotot.

brak

"anjing lo kalau jalan liat liat dong nyet ini jidat gue jadinya kan benjol" ucap miselyn dengan nada yang amat marah.

ternyata sosok yang bertubuh besar yang menabrak miselyn adalah dirga shankara dewa.

"e-eh maaf, iya ini emang salah gue jalan ga liat kedepan" ucap dirga dengan rasa takut karena telah menabrak cewek bermulut toxic itu, ditambah lagi dengan sifat dirga yang seperti anak kecil.

"maaf maaf liat nih jidat gue benjol gara gara lo, siapa si njing nama lo ngeselin amat" balas miselyn dengan terus mengoceh dan mencaci maki dengan mukut toxic nya ke dirga.

rindu yang melihat keributan itu pun langsung melerai mereka, dan harus turun tangan untuk berbicara walalupun sejujurnya malas.

"udah sel kita jalan lagi" dirga yang melihat rindu berbicara seperti itu pun langsung mengambil kesempatan untuk melarikan diri dari miselyn.

"mana bisa rin, ini jidat gue udah benjol"

"udah diem, lo mau makan apa? gue bayarin"

"buset lo yakin mau bayarin gue?? iii sumpa lo baik banget" ucap sang misel sambil memeluk tubuh rindu terus menerus.

rindu pun menemani miselyn yang sedang sarapan dikantin. tiba tiba saja miselyn berhenti makan karena dia baru saja melihat sosok orang yang sudah menabraknya tadi di lorong.

"woi lo yang udah nabrak gue sini lo" teriak miselyn ke dirga. dirga pun merasa dirinya terpanggil ia pun segera ke meja rindu dan miselyn.

"kenapa? maaf tadi gue udah nabrak lo"

"maaf mulu, gue ga terima maaf lo, sekarang lo bayar semua makanan yang udah gue dan rindu makan"

"g-gue yang bayar? yaudah sini gue bayarin" balas dirga dengan kepala menunduk kebawah karena takut dengan wajah miselyn.

"berapa buk yang mereka berdua makan?" tanya dirga kepada ibu kantin

"bubur 10.000, susu 4.000, mie ayam 10.000, roti 3.000, sempolan 5.000, jadi totalnya 32.000 nak"

dirga pun mengambil uang didalam sakunya, padahal ia hanya membawa uang saku 50.000 tetapi ia harus membayar makanan orang yang tidak ia kenal, alhasil uang dirga pun tersisa 18.000.

"ini bu uangnya"

"terimakasih nak"

sejujurnya sejak bertabrakan dengan miselyn tadi dirga sangat amat tidak suka dengan miselyn, melihat wajahnya saja ia takut apa lagi harus berurusan dengannya.

dirga berjalan dan menghampiri meja miselyn dan rindu "udah gue bayar, mana makasih lo" ucap dirga dengan kepala menunduk.

"jujur aja gue males, tapi makasih" balas miselyn dengan senyuman manis dibibirnya.

dirga pun tak sengaja melihat wajah miselyn yg baru saja tersenyum, pipi dirga memerah dan dirga langsung lari terbirit-birit menjauh dari miselyn dan rindu.

***

rindu dan miselyn pergi kekelas untuk mengerjakan tugas karena sekarang sudah jam bel masuk.

para murid pun fokus terhadap guru yang sedang menjelaskan materi didepan, lalu terdengar suara ketokan pintu dari luar kelas.

ternyata itu adalah beberapa anggota osis yang ingin memberikan selembaran kepada para murid.

"permisi buk, maaf ganggu waktunya kita mau nge-bagiin selembaran buk"

"yasudah silahkan" ucap sang guru

para osis pun masuk, dan tidak disangka bahwa anggota osis itu adalah dirga shankara dewa.

"baik sebelumnya maaf mengganggu waktu kalian semua, saya dan beberapa anggota osis ingin membagikan beberapa selembaran kertas kepada kalian semua"

semua mata cewek pun tertuju kepada sosok dirga yang sangat tampan. tetiba ada suara yang membuat seisi kelas berpaling ke sosok yang besuara tadi.

ternyata miselyn yang bersuara.
"ka spill dong namanya siapa"

"nama saya dirga shankara dewa"

siapa sangka semua cewek langsung berebut bertanya tentang dirga.

                                ***

selang beberapa waktu, waktu sekolah pun sudah berlalu dan kini waktunya rindu dan miselyn berpisah.

"dah rindu gue duluan ya mau lari aja, males nunggu supir lama"

"jangan keseringan lari, ntar lo kecapean terus sakit"

"udah santai aja kali, gue juga udah biasa"

"terserah"

"bye bebeb rindu"

"bye" jawab rindu singkat.

mobil sang ayah pun sudah tiba. rindu langsung masuk ke mobil dan mobil itu pun langsung bergerka jalan untuk menuju kerumah.

RINDU DAN SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang