Suara burung kenari yang berkicau di pagi hari , menemani langkah kaki seorang remaja tampan yang sedang berjalan santai di sebuah sekolah SMA negeri.
Pemuda itu sesekali tersenyum lembut ketika ada yang menyapa dirinya , mata indah nya memandang Tenang ke arah taman yang tidak sengaja dirinya lewati.
Dirinya tersenyum manis ketika melihat sebuah kursi kosong di kantin sekolah , dirinya segera menduduki kursi tersebut dan membuka buku yang baru dirinya beli belum lama ini.
"Sedang baca apa Alwi"tanya sebuah suara tiba tiba.
"Astaghfirullah"ucap Alwi terkejut.
"Astaga kenapa kau mengangetkan ku Andra , Untung saja aku tidak melempar buku ini padamu"ucap Alwi geleng geleng kepala.
"Sorry Al soalnya kau serius sekali jadinya aku kerjai deh"jawab Andra tersenyum geli.
"Oh ya kau belum menjawab pertanyaan ku , apa yang sedang kau baca "tanya Andra kembali.
"Ini cerita tentang kerajaan Pajajaran , dan tentang Raden kian Santang "jawab Alwi tenang.
"Hah aku tidak menyangka bahwa kau akan membaca kisah yang menguras air mata dan emosi "ucap Andra dramatis dan mendapat tatapan datar Alwi yang kembali geleng geleng karena sifat temannya itu.
"Serius sedikit Andra , kisah ini bukan untuk candaan "ucap Alwi mengingatkan.
"Iya iya maaf Al , tapi serius kenapa kau tertarik dengan cerita kian Santang yang selalu melindungi keluarganya itu meskipun tidak pernah diakui "ucap Andra.
"Lho bukannya hubungan kian Santang dan keluarga nya itu harmonis ya"tanya Alwi terkejut.
"Aku juga tidak tau pastinya , tapi dari cerita yang aku dengar jadi kian Santang itu serba salah karena kalau dirinya menolong dianggap cari perhatian tapi kalau tidak menolong dianggap tidak punya perasaan "jelas Andra panjang lebar.
Alwi yang mendengar penjelasan Andra terdiam , dirinya sama sekali tidak mengetahui bahwa sebenarnya kian Santang memiliki kehidupan yang penuh misteri.
Alwi awalnya hanya tertarik dengan kisah kerajaan Pajajaran , tapi setelah mendengar cerita tentang Raden kian Santang Alwi jadi mengurungkan niatnya untuk membaca buku yang baru saja dirinya beli.
"Kenapa tidak jadi kau baca"tanya Andra penasaran.
"Tidak papa aku takut terbawa perasaan nantinya jika aku membacanya"jelas Alwi.
Andra hanya mengangguk paham dirinya memandang lekat sahabat yang sudah 3 tahun ini dikenalnya karena sebuah ketidaksengajaan.
Alwi Assegaf remaja tampan yang hidup di panti asuhan sejak dirinya masih bayi dan sejak kecil juga Alwi memiliki sifat berhati mulia.
Alwi sama sekali tidak pernah mengeluh tentang takdir kehidupannya yang menurut Andra sama sekali tidak pantas dihadapi oleh orang sebaik Alwi.
Namun sahabatnya tersebut menghadapi segala tantangan yang datang dari hidupnya dengan lapang dada dan senyuman manis.
"Kalau kau ingin tau kian Santang itu sangat menyayangi semua saudaranya dan juga para ibundanya"ucap Andra dan membuat Alwi memandang nya heran.
"Kau tau banyak tentang kisah Raden kian Santang "tanya Alwi.
"Tidak tapi yang aku tau kian Santang itu selalu diincar oleh orang jahat , dan juga dirinya memiliki konflik berat antara saudara kandung nya dan saudara angkatnya "jelas Andra.
Alwi semakin bingung dengan penjelasan Andra , kenapa sepertinya kehidupan kian Santang sangatlah pelik dan juga penuh dengan tantangan.
"Sudahlah lebih baik kita kembali masuk ke kelas sepertinya bel sekolah akan segera berbunyi "ucap Alwi.
Andra mengangguk saja kemudian mereka berdua segera pergi ke kelas mereka akan tetapi ada kejadian yang mengejutkan yaitu Alwi yang terdorong jatuh dari tangga oleh salah satu temanya.
"ALWI....."jerit Andra ketika melihat tubuh sahabatnya terbaring di bawah tangga dengan darah di kepalanya.
Sedangkan Alwi sendiri sudah tidak bisa merasakan tubuhnya sendiri , akhirnya dirinya menutup mata indah nya untuk selamanya dengan senyuman sendu dirinya berharap ibu panti dan semua saudaranya di sana akan bahagia meskipun tidak bersama dengan dirinya.
Hujan deras mulai mengguyur kota seolah olah langit ikut menangis dengan kepergian seorang remaja tampan yang memiliki hati sebening embun.
💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮.
Perlahan kelopak mata indah itu mencoba untuk terbuka setelah dirasa cukup sadar , Alwi segera memandang ke sekeliling nya tempat yang sama sekali tidak dirinya kenali.
"Ya Allah dimanakah hamba berada , kenapa aku merasa tenang disini"lirih Alwi.
"Alwi"ucap sebuah suara .
Alwi yang mendengar seseorang memanggil nya pun berbalik dan betapa terkejutnya dirinya melihat seseorang berdiri di hadapannya.
Bukan pakaiannya yang seperti seorang pangeran yang membuat Alwi terkejut , tapi wajah orang itu yang sangat mirip dengan dirinya lah yang membuat Alwi terkejut.
"Maaf sebelumnya siapa kau , kenapa kau ada di sini dan kenapa wajahmu mirip dengan ku"tanya Alwi bingung.
Remaja tersebut memandang Alwi tenang disertai dengan senyuman lembut dirinya sudah yakin tentang apa yang akan dirinya lakukan.
"Namaku kian Santang dan sekarang kita berdua ada di alam bawah sadar mu"jelas kian Santang.
Alwi memandang tidak percaya pada kian Santang , dirinya bilang tadi kian Santang pangeran Pajajaran sungguh Alwi merasa dirinya sedang bermimpi saat ini.
"Apa kian Santang lalu kenapa Kita berdua harus berada di sini"tanya Alwi lagi.
"Alwi aku ingin kau masuk ke dalam ragaku dan mengganti kan ku sebagai pangeran Pajajaran dan Melindungi keluarga ku"jelas kian Santang.
"Apakah kau bercanda kian Santang aku bukan seorang pangeran dan juga aku bukan dirimu bagaimana mungkin aku mengganti kan dirimu"balas Alwi terkejut.
"Kau adalah aku dan aku adalah kau Alwi , dan juga aku yakin kau pasti bisa menyatukan keluarga ku kembali"ucap kian Santang.
"Tapi aku sama sekali tidak tau tentang kehidupan mu kian Santang dan aku juga tidak tau tentang keluarga mu "ucap Alwi lagi.
"Tentang itu kau tenang saja , saat kau sadar nanti semua ingatanku akan dirimu lihat dan semua ilmu Kanuragan ku juga akan bisa kau kuasai"ucap kian Santang.
"Tapi aku memperingatkan dirimu janganlah kau menangis karena saudara ku , dan juga jangan sampai kau lukai dirimu dengan pedang Zulfikar "peringat kian Santang.
"Kenapa tidak boleh apakah hal itu berbahaya "tanya Alwi.
"Kau akan mengetahuinya sendiri Alwi aku harap kau mampu merubah mereka semua "ucap kian Santang tulus.
"Lalu apa yang akan terjadi padamu jika aku berada di dalam tubuhmu kian Santang "tanya Alwi cemas.
"Sudah ku bilang aku adalah kau dan kau adalah aku , aku akan terus hidup sebagai dirimu "jelas kian Santang.
"Sekarang kau harus pergi Alwi , aku berharap Allah SWT akan selalu melindungi mu"ucap kian Santang.
Sebelum Alwi bisa bicara dirinya merasakan tubuhnya perlahan mulai menghilang dan matanya memberat sebelum Alwi menutup mata indah nya dirinya melihat kian Santang tersenyum manis pada dirinya.
Tbc.
Vote dan komen .
Terima kasih.
🙏🙏🙏🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Raden Kian Santang (Pangeran Pajajaran)
FanficKisah sang ksatria yang selalu rela mengorbankan apapun untuk orang lain , dan juga keluarga nya ..... Anugrah atau kutukan yang didapat olehnya , membuat dirinya harus berjuang untuk menyatukan keluarganya kembali dan menghadapi orang - orang yang...