Hanbin sudah berdiskusi dengan orang tuanya apakah dia akan menerima jiwoong atau tidak, dan jawabannya iya, dia sebenarnya masih ragu tapi mau gimana lagi dia juga sudah janji untuk memberikan jawabannya segera.
"Terima kasih hanbin, saya janji akan menjaga kamu dan anak kamu nantinya"
"Tapi saya orang biasa kak, apakah nanti tuan jiwoong akan mau??"
"Jangan berfikiran seperti itu dek, mas jiwoong nggak seperti itu kok" lalu Hao mengajak Hanbin menemui orang tua Jiwoong yang ada di rumah, saat bertemu dengan Hanbin, orang tua Jiwoong pun terkejut sekaligus takjub karena aroma feromon milik Hanbin begitu kuat.
"Oh ini yang kamu maksud Hao, yang kemarin"
"Iya ma, pa ini Hanbin calonnya mas jiwoong dan yang memilih dia sebagai calonnya mas jiwoong adalah aku sendiri"
"Aroma feromon kamu sangat kuat apakah kamu omega aktif nak??" Tanya sang mama, karena mamanya jiwoong juga omega aktif.
"Iya tante saya seorang omega aktif, tapi saya juga tidak bisa merasakannya"
Tak lama kemudian datanglah kedua orang tua hao dan juga ada jiwoong juga. Orang tua hao sangat terkejut kenapa hanbin memiliki aroma yang bisa memancing heat alpha reaktif bahkan alpha aktif.
"Hao??"
"Apakah dia yang akan menjadi madu mu" mendengar perkataan orang tuanya Hao, Hanbin merasa sangat amat bersalah sudah menerima Jiwoong sebagai suaminya.
"Pah udah lah, terima aja kalau Hanbin menjadi istri mas jiwoong juga" jiwoong memandang ke Hao dan Hanbin entah apa yang mendorong hati jiwoong, jiwoong memegang kedua tangan hanbin dan Hao lalu dia mengambil keputusan.
"Aku akan bertanggung jawab terhadap mereka, ma pa aku minta restu untuk membahagiakan mereka, aku janji aku akan bersikap adil sama mereka" Hanbin terkejut kenapa jiwoong tiba-tiba menerima dia sebagai calonnya.
"Saya tau kalau tuan Zhang nggak setuju dengan permintaan Hao, tapi setidaknya bersikap baik itu perlu"
"Tuan Kim, apakah anda tidak kasihan dengan anak saya Hao"
"Bukan saya tak kasihan sama Hao, tapi Hao nya sendiri yang mau kalau jiwoong menikah lagi"
Hao terus menggenggam erat tangan hanbin, hanbin terus menunduk ia tau kalau dia yang di sudutkan di sini jadi dia takut untuk bersuara, "pah mah, ini keputusan aku, Hao memilih dia itu murni dari hati ku sendiri"
"Tapi Hao, mama tetep nggak ikhlas kalau hanbin jadi madu mu"
"Hao kamu bawa hanbin ke kamar dulu yah, mama mau selesaikan masalah ini"
"Iya ma, ayo bin kita ke kamar"
Nyonya Kim dan tuan Kim pun segera menjelaskan kenapa mereka menerima hanbin sebagai mantu ke duanya.
"Tuan dan nyonya Zhang, maaf bukan berarti saya membela hanbin dari pada membela keluarga kalian, tapi keputusan ini Hao sendiri yang memilih hanbin sebagai istri kedua anak saya jiwoong dan Hao juga sudah sangat setuju jika jiwoong menikahi hanbin, alasan Hao ingin hanbin jadi istri jiwoong adalah urusan keturunan, bukan saya menjelekkan Hao, dia juga mantu saya tapi anda tau kan kalau status Hao sebagai omega reaktif??"
Mendadak orang tua hao diam, "tapi Hao dan jiwoong bisa mengadopsi anak" lanjut mamanya Zhang Hao.
"Maaf ya mama, bukan berarti saya tidak sayang sama Hao, dulu saya juga kurang setuju dengan keputusan Hao, tapi kalau di fikir Hao ada benarnya juga, buat apa adopsi anak kalau memiliki keturunan sendiri lebih baik, saya akan tetap dengan keputusan saya, saya akan tetap menikahi hanbin dan Hao juga tetap menjadi istri saya" pergi meninggalkan orang tua nya.
"Malam ini kamu tidur dengan ku hanbin, anggap aja rumah sendiri"
"Hao hanbin kalian belum tidur' suara jiwoong dari balik pintu kamar.
"Mas, belum ini hanbin dari tadi nangis terus" lalu jiwoong mendekati hanbin dan, "bin bukan apa-apa yah, saya sangat menghormati kamu dan Hao, dan soal perkataan mama dan papa Zhang saya mohon jangan diambil hati yah, saya ikhlas menikahi kamu"
Malam ini hanbin diantar pulang oleh jiwoong, yah Hao yang nyuruh karena jika belum menikah tidak boleh tidur bersama, apa lagi jiwoong heat nya gampang banget naik.
"Terimakasih ya tuan"
"Hanbin panggil saya mas aja, kan sebentar lagi kau jadi istri saya" hanbin tersenyum dan jiwoong pun sangat terpesona dengan senyuman nya hanbin,
"Senyuman kamu manis seperti Hao, ah iya besok saya dan Hao jemput kamu lagi di kafe karena siang besok kita fitting baju buat pernikahan kita yah"
"Iya mas, sekali lagi terima kasih" lalu jiwoong pun pulang, di rumah Hao merasa lega karena akhirnya suaminya bisa memiliki keturunan walaupun bukan dari rahimnya.
"Hao??" Suara mama mertuanya,
"Iya ma??"
"Terimakasih sayang, mama sangat amat salut sama kamu Hao, jiwoong sangat beruntung dapat kamu, mama janji jika hanbin sudah menikah dengan jiwoong dan memiliki anak mama akan rawat anak itu dan juga rawat hanbin juga, mama sangat amat berterima kasih sama kamu mama tau kalau kamu sebenarnya juga sedih tapi saking sayangnya kamu sama jiwoong dan tak ingin melihat jiwoong di cap sebagai alpha yang gagal kamu rela berbagi suami" sambil memeluk Hao,
Skip pagi.
"Hao nanti kamu langsung ke kantor aku aja yah" ajak jiwoong."Iya mas"
Hanbin masih dengan kesibukannya dan banyak juga pelanggannya hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
antara aku kau dan dia
Teen Fiction"semoga kita bisa membahagiakan anak ini ya bin" "Iya kak Hao, makasih yah udah mau bantu aku"