permintaan zhanghao

34 2 0
                                    

Yah tadi jiwoong sudah minta izin ke zhanghao, yah dia mau cari kopi dan untungnya Hao mengizinkan jiwoong pergi dulu,

"Ah iya, gimana keadaan istri lu Woong, lu yang sabar yah gua tau ini pasti berat bagi lu?"

"Gua bingung, ada satu permintaan Hao yang bikin gua sakit hati banget"

"Apa??"

"Dia minta gua untuk nikah lagi, gimana gua nggak stress coba" hongjoong sangat kaget mendengar perkataan sahabatnya itu,

Skip di rumah sakit
Zhang Hao masih berbaring dengan terus memegangi perut nya, yah itu membuat hati jiwoong teriris,

"Kamu habis dari mana Woong" tanya sang mama mertua.

"Tadi habis ketemuan dengan hongjoong di kafe dekat rumah sakit ma"

"Ah, tadi dokter bilang kalau besok Hao sudah boleh pulang" jiwoong menemani Hao sampai pagi, saat pagi Hao terbangun dan udah ada sarapan di depannya, dia mencoba mencari sosok sang suami yang ternyata membayar admistrasi

"Hao makan dulu lalu kita pulang" Hao hanya tersenyum

Di kafe
"Kak hanbin??"

"Iya dek??"

"Kakak udah ada gandengan belum setelah putus dengan kak Tere?? Aku lihat kakak selalu sibuk dengan pekerjaan kakak"

Hanbin terdiam sejenak ketika sepupunya si gyuvin menanyakan apakah dia sudah menemukan pengganti mantannya yaitu Tere.

Setelah administrasi selesai akhirnya zhanghao di perbolehkan untuk pulang, "nyonya Hao jangan terlalu banyak gerak dulu yah"

Hao menyikapi dengan senyuman saja, dia tau kalau dokter mengetahui semua nya.

"Kalau gitu jiwoong, mama papa pulang duluan yah mama titip Hao ya Woong"

"Iya ma, tenang aja Hao aman di aku kok"

Lalu saat tiba di rumah Hao langsung di baringkan di tempat tidur, "mas, tolong penuhi permintaan ku, cari istri yang bisa kasih kamu keturunan, aku nggak minta cerai sama kamu aku akan tetap di sampingmu tapi tolong penuhi permintaan ku"

"Kita bicarakan hal ini lagi nanti, aku mau cek dokumen dulu"

Lalu jiwoong menuju tempat kerja, dia bingung apakah harus jiwoong menikah lagi agar memiliki keturunan, tapi dia tak ingin memadu Hao dengan namja lain, "tuan jiwoong"

"Ah bik Sekar, ada apa yah"

"Ini kopinya tuan, kenapa tuan kok kayaknya sedih banget?? Ada masalah apa dengan nyonya??"

"Bik bibi kan tau, kalau Hao adalah seorang omega reaktif, dan dia meminta saya untuk mencari omega aktif yang dapat memberi saya keturunan, apakah menurut bibi saya harus menuruti permintaan Zhang Hao"

"Kalau saran saya tuan komunikasi kan semua ini dengan orang tua nyonya Hao, jika tuan jiwoong salah mengambil keputusan bisa runyam" kalau di pikir-pikir benar juga perkataan bik Sekar, ah besok dia akan bicara dengan orang tua hao.

Di kafe sore hari terasa sangat amat sunyi karena pelanggan udah lumayan berkurang, sebagai barista ini saatnya untuk istirahat makan tapi saat makan ada yang mengagetkan dirinya yaitu gyuvin yang membawa martabak kesukaan kakak sepupunya itu.

"Kak!! Cie lagi makan nih ye"

"Astaga gyuvin kamu ngagetin kakak aja"

"Haha maaf oh ya ini ada martabak telur sepesial buat kakak ku yang cantik"

Setelah mendengar kabar kalau Zhang Hao sudah di bawa pulang seonghwa dan hongjoong pun berinisiatif untuk menjenguk Zhang Hao,

"Gimana keadaan mu Hao, apa masih kerasa sakit??" Tanya seonghwa.

"Lumayan sih kak, ah iya kak hwa aku boleh minta tolong sama kakak nggak??"

"Apa, tunggu kenapa aku nggak bisa mencium bau feromon milik mu??" Tanya seonghwa.

"Karena aku adalah omega reaktif, jadi kakak nggak bisa cium aroma feromon ku"

"Astaga Hao, aku minta maaf yah aku nggak tau kalau kamu omega reaktif"

"Nggak papa kak, oh ya kakak mau kan bantu aku"

"Bantu apa??"

"Kakak ada kenalan seseorang yang statusnya omega aktif kaya kakak nggak??"

Seonghwa bener-bener nggak mengerti apa yang dibicarakan oleh Hao, "buat apa??" Tanya seonghwa sekali lagi.

"Kak aku mau mas jiwoong menikah lagi dengan omega aktif supaya dia bisa memiliki keturunan"

"Astaga Hao, kamu serius dek bilang gitu kamu yakin mau berbagi suami hah" seketika raut wajah Hao berubah, dia sebenarnya nggak rela kalau harus berbagi suami tapi mau gimana lagi Hao juga kasihan dengan jiwoong, Hao takut jiwoong di katain alpha yang gagal.

"Lebih baik kau pikirkan lagi Hao keinginan mu itu"

"Kak aku mau mas jiwoong menikah lagi, itu udah menjadi keputusan ku"

"Lebih baik kau rundingan lagi dengan kedua orang tua mu jika nanti kau terburu-buru kasihan orang tua mu Hao"

Lalu setelah seonghwa dan hongjoong pulang Hao menemui jiwoong untuk kembali lagi membicarakan soal keinginannya, "gimana mas??"

"Hao, aku nggak tau kenapa kamu meminta ku menikah lagi aku nggak mau menduakan mu Hao" sambil memeluk erat tubuh Hao.

"Tapi mas aku nggak mau mas di katain seorang alpha yang gagal memilih istri, keputusan aku udah bulat mas" lalu Hao menelfon kedua orang tuanya supaya bisa ke rumah mereka.

antara aku kau dan diaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang