step 1

721 31 1
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Rhino adalah seorang yang bisa di bilang tertutup namun ada saat nya dia benar-benar menjadi dirinya.

Hanya pada saat-saat tertentu dan orang-orang tertentu.

Shakeel adalah seseorang yang jarang berinteraksi, dia lebih pendiam. Jarang mengutarakan kata, namun dia adalah orang yang peka.

Peka terhadap perasaan nya pada seseorang itu.

2 tahun lalu

Saat itu ada sebuah acara di hotel terkenal.
Acara reunian anak-anak SMA angkatan 56-58.Banyak orang yang berdatangan, mereka membawa status mereka yang sekarang.

Bukan lagi anak SMA yang masih menggunakan seragam, namun saat ini mereka benar-benar berpenampilan berbeda.

Rhino, sebenarnya malas menghadiri acara ini, karena ini malam Minggu yang seharusnya dia tidur dengan nyenyak tanpa ada gangguan.

Bukan malah menghadiri acara seperti ini.
Namun dia juga tidak sebegitu menyesal menghadiri acara ini, karena banyak minuman yang enak-enak untuk di cicipi dan juga ada puding kesukaannya di meja besar yang di sediakan.

Maka sejak sedari tadi dia hanya berdiri di samping meja yang penuh dengan puding itu dan sesekali menyambut sapaan orang-orang yang mungkin ia kenal dulu.

Sekarang sudah pukul sepuluh malam, Rhino ingin pulang namun keadaan semakin menghimpit nya. Sehingga dia malah terpojok di ruangan ini.

"Sialan, kalau begini kapan gue pulang?"
Dan sialnya lagi dia terdorong jauh dari tempat puding tadi.

Tempatnya kini berdiri benar-benar jauh dari pintu keluar namun dekat dengan keramaian yang ada.

Dance floor. Sebenarnya dia tidak bodoh dalam meliuk-liuk kan tubuhnya, namun hari ini Rhino benar-benar malas melakukan aktivitas itu.

"Lo enggak ke sana?"

"BAJINGAN!"

dia benar-benar terkejut saat mendengar suara halus dari belakang nya. Orang aneh apa lagi ini, pikir nya.

"Bisa enggak kalo mau tanya itu ngomong di depan orang nya, bukan di belakang. Kayak setan aja."

Orang itu malah tertawa renyah, masih dengan posisi di belakang Rhino. Tanpa sama sekali ingin menghadap nya sekarang.

"Enggak ah, muka gue jelek."

Dengan begitu Rhino malah makin kepo, dia berusaha untuk membalikkan badannya agar bisa menghadap seseorang tersebut.

"Bisa diem enggak?, diliatin banyak orang."

Dia makin kesel, dia itu kepo banget tapi terpaksa diam di tempat karena sadar jadi perhatian orang.

Drive | 2minTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang