finally we did it.

181 12 1
                                    

Hyunsuk merasakan tidak enak pada perasaan nya, bukan bagaimana tapi pikirannya kini hanya menuju pada sang mantan suami. Ia merindukan nya, hati nya berkata bahwa sang mantan suami tidak baik baik saja, namun ia masih belum siap.

"Hyunsuk harus gimana ini?"

"Mama Hyunsuk bingung.."

Tok tok tok

"Hyunn mama masuk ya"

"Iya ma!"

Ceklek

"Ngapain ngelamun Hyun?"

"Ah? Engga kok ma, Hyunsuk ga ngelamun."

"You're lying Hyun. What are you thinking, darling?"

Ya Hyunsuk memang bodoh, ia tak kan bisa berbohong pada seorang ibu.

"Hyunsuk akhir akhir ini sering kepikiran jihoon ma"

"Jihoon?"

Hyunsuk pun mengangguk

"Huftt, sebenarnya kamu juga ga pengen cerai kan?"

"Ga tau, Hyunsuk ga tau ma, Hyunsuk ga bisa."

Sang ibu sangat tau bagaimana perasaan Hyunsuk, bagaimana ia harus cerai dengan seseorang yang sangat ia cintai, walaupun menerima banyak luka.

"Huft.. sekarang kamu maunya gimana hm? Kamu mau rujuk?"

Hyunsuk mendongak kan kepalanya, menatap mata sang ibu dengan dalam, seolah sedang bertanya apakah ini nyata?

"Ma?.. maksud nya, aku boleh balikan lagi gitu sama jihoon?" Tanya Hyunsuk antusias

Sang ibu pun terkekeh melihat tingkah Hyunsuk, lalu ia bawa tangan nya untuk mengelus pipi gembul sang anak.

"Beneran kan? Kamu mah ga bisa boong, nanti mama bicarakan sama papa ya?" Ucap nya sambil mengelus kepala Hyunsuk sayang

Raut wajah Hyunsuk yang tadinya semangat kini menjadi lesu kembali. Sang ibu yang menyadari itu pun segera memberhentikan elusan di kepala sang anak

"Kenapa sukkie?"

"Hyun takut. Mama tau kan papa orang nya kaya gimana? Nanti kalau ga boleh gimana?"

"Sshh.. tenang gapapa suk.. nanti mama coba bujuk ya? Mama tau papa paling ga bisa kalau soal anak tunggal kesayangannya ini, okay? You believe mom, right?"

"Hyunsuk percaya kok! Tapi.. jihoon emang masih mau rujuk ya sama sukkie?"

Sang ibu yang mendengar nya pun kembali tersenyum, lalu menatap ke arah jendela.

"Ada seseorang yang nunggu kamu dari lama Suk, dia berharap agar kamu mau Nerima dia, kamu tau dia siapa?" Tanya nya, Hyunsuk pun menggeleng

"Engga tuh, Hyun ga tau, emangnya siapa?"

Sang ibu terkekeh lalu melanjutkan perkataannya

"Seseorang itu tulus suk, dia nungguin kamu, dia dari lama pengen ketemu kamu, tapi dia ga tau kamu dimana, dia ga tau nomor telepon kamu ataupun alamat rumah kita, dia pengen banget buat balik sama kamu"

Deg.

Apakah itu jihoon? Pikir Hyunsuk

"Ma... Apa orang itu jihoon?"

Sang ibu terus tersenyum dan berbalik badan, menatap anak semata wayangnya.

"Mama ga tau, yang pasti dia lagi berjuang buat dapetin kamu lagi suk."

Hyunsuk terdiam beberapa saat, lalu saat ia akan bertanya lagi ternyata sang ibu sudah tidak Ada. Astaga, ayolah padahal Hyunsuk baru ngelamun 3 menit masa udah ngilang?

Lalu segera Hyunsuk menggeleng dan segera turun kebawah.

Disisi papa Hyunsuk

"Haha iya kan, ga nyangka juga, nanti bilangin ke anak mu, tapi jangan terlalu di sebut merk loh ya"

"Haha iya iya, santai gue kan kagak Cepuan, tenang tenang"

"Awas aja ya, nanti suruh kesini, buat ngobrol bareng kasian anak gue jadi kurus mikirin anak Lo"

"Masa iya sih? Duh jadi kasian deh, yaudah nanti gue bilangin ya, udahan dulu dianya pulang, sekali lagi thanks bro"

"Sipp"

"Siapa pa?" Tanya ibu Hyunsuk

"Ohh ini ortunya j-"

"MAMAA!! Ihh belum selesai Hyun nanya nya kok udah ngilang sih?"

"Hyunsuk ga sopan kamu, papa mau ngomong loh!" Papa

Lalu segera ibu Hyunsuk menginjak kaki sang suami.

"Oh! Aww iya iya ga apa apa, tadi Hyun mau nanya apa?" Tanya sang papa

"Ga tau! Males" Hyunsuk segera berjalan kembali menaiki tangga menuju ke kamarnya

"Ehh mau kemana?" Tanya sang mama dan papa Hyunsuk barengan

"Keka-"

"Ga ada, sini makan dulu kamu belum makan, jangan mentang mentang mikirin si jihoon mulu kamu, nanti mau di kasih surprise juga"

Hyunsuk terdiam

1 detik

2 detik

3 detik

"HAH?!"

Lalu segera ia berlari menuju kursi meja makan

"Ihh kejutan apaa?!!"

"Ma apaan ihh jangan main rahasian an deh! Ini bukan ultah Hyunsuk lohh, ultah nya masih jauhh"

"Paaa apaaan paa kasih tau dongg Hyun penasaran"

Kedua orang tua Hyunsuk hanya menghela nafas

"Nanti juga tau" ucap orang tua Hyunsuk bersamaan

Sedang kan Hyunsuk, ia hanya bisa pasrah.





























Ga tau makin aneh, good byee

Perjodohan hoonsuk√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang