[Bagian 5] Adopsi

107 12 0
                                    


Setelah bertemu Joan tempo hari dan dilihatnya bocah cilik itu sudah sehat, hari ini tepatnya hari Sabtu, Hongjoong bersama dengan Nicha sudah sepakat untuk kembali ke panti asuhan dan akan membawa Joan pulang kerumahnya, kemarin juga dirinya sudah berbincang-bincang dengan Eomma Shua.

"Chaa! Udah selesai belum siap-siapnya?, buruan turun sarapan dulu hey" panggil Hongjoong sedikit berteriak sembari menyebut nama keponakannya yang sedari tadi belum juga keluar kamar.

"Sebentar Oppa! Sedikit lagi selesai dekorasinya!" terdengar balasan teriakan dari arah kamar yang rupanya tengah ia tata untuk tempat istirahat Joan nantinya

"Oke! ditunggu sambil sarapan! Kalau sampai makanan Oppa sudah habis kamu belum keluar juga, Oppa jemput Joan sendiri saja"

Mendengar ancaman dari kakak sepupunya, tidak lama kemudian terdengar suara gaduh di ikuti hentakan kaki tergesa Nicha yang segera turun dan bergabung menikmati sarapan dengan Hongjoong.

"Ancamannya ngga asik! Apa-apaan ditinggal begitu?! Enak saja,, Nicha sudah susah-susah nata kamar buat Joan masa di tinggal" gerutu sang gadis cilik sambil mengunyah sarapannya dengan sedikit cemberut

"Ya makanya buruan, kan Oppa sudah bilang dari kemarin kita mau jemput Joan pukul 08.30 tapi kamunya malah ngaret sampai jam 09 lebih, mana ini sarapannya juga sudah dingin kan?"

"Ya maaf, Nicha kan keasyikan nyiapin kamar buat Joan Oppaa~"

Melihat gadis kecilnya yang tampak merasa bersalah, Hongjoong menyentil dahi Nicha pelan "Udah kamu ga pantes masang wajah sok ngambek kayak gitu ke Oppa, buruan habisin sarapannya terus kita berangkat. Oppa tadi sudah mampir minimarket depan dan beli makanan buat dibawa kesana"

"Iya iya ga jadi ngambek, soalnya pasti Oppa udah beliin strawberry uyu kesukaanku juga kan tadi" balas Nicha sambil melirik plastik putih besar diatas meja dekat makanan mereka

"Tau tau aja kamu ini hm?" balas Hongjoong seraya tertawa kecil, tidak sulit meluluhkan hati gadis di hadapannya ini

"Sudah-sudah cepat habisin sarapan kamu, Oppa mau buat smootihies sebentar"

"Ha? Buat apa"

"Ya diminum lah, apalagi?"

"He? Oppa aneh, biasanya juga harus Nicha suruh dulu baru mau buat tuh minuman,, ini kok tumben?"

"Shttt! makan itu diam Chaa, nanti tersedak baru nyesel"

"Kan makin aneh" lirih gadis itu sambil menatap kakak sepupunya dengan alis berkerut


**


Berbeda dengan suasanya hangat dan antusias dari Hongjoong dan juga Nicha yang akan menjemput Joan hari ini, suasanya sendu jelas tampak menyelimuti rumah panti tempat Joan tinggal. Memang hal seperti ini pasti dirasakan jika ada salah satu anak panti yang akan diadopsi, tapi kali ini rasanya lebih sendu lagi karena Joan adalah salah satu kesayangan anak-anak, bagi mereka Joan yang biasanya perhatian akan pergi, Joan yang sangat peduli dengan kesehatan anak-anak panti lainnya sudah tidak ada lagi, Joan yang akan selalu berbagi makanan dan menghibur mereka yang menangis sudah tidak akan ada lagi. Sudah tentu kepergian Joan kali ini akan membuat banyak orang sedih.

Bukan hanya Seonghwa, hampir seluruh penghuni panti asuhah juga merasakan kesedihan dan kesepian hal yang sama dengan lelaki itu. Hanya saja bagi Seonghwa Joan sudah seperti separuh hidupnya, penguatnya selain San dan juga Yeosang. Jika bocah cilik itu pergi dirinya tidak yakin apakah ia bisa menjenguk bocah itu jika merindukannya dan apakah Hongjoong akan mengizinkannya membawa Joan jalan-jalan jika harinya sedang kacau, Seonghwa benar-benar tidak yakin dengan itu.

Strawberry-Moccachino for Kim Hongjoong [On Going]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang