Kalau nemu typo dan sejenisnya tolong ditandai ya teman-teman. Terimakasih ...
Enjoyyy ...
***
Ferrari putih dengan aksen garis biru tua di tengah berhenti sempurna di depan sebuah klub mewah di ibu kota. Pria muda yang belum genap berusia dua puluh tahun turun dengan gaya maskulin, menyita perhatian setiap orang yang melihat, terutama kaum hawa.
Pria itu melempar tatapan genit kepada seorang gadis berambut pendek berbaju ungu yang dengan terang-terangan menatapnya penuh minat. Gadis itu beserta ketiga temannya mencoba menahan diri untuk tidak memekik kala pria tampan dengan label mewah melekat di hampir seluruh badannya itu semakin bergerak mendekat ke arah mereka.
Pria itu bernama Arjuna. Arjuna Cakra Pramudya, anak tunggal, satu-satunya pewaris perusahaan Cakramudya, sebuah perusahaan korporat yang berjalan di banyak lini bisnis, termasuk di antaranya yang terbesar : real estate, produk rumah tangga, dan produk kecantikan. Kabarnya perusahaan besar itu sedang bersiap melebarkan sayapnya di bidang farmasi.
Masih dalam mode menebar pesona, Arjuna melempar kunci mobilnya yang dengan sigap ditangkap oleh seorang petugas klub yang sudah hafal dengan Arjuna dan gengnya.
"Jangan sampe lecet ya, mas bro," ujar Arjuna kepada petugas yang dengan antusias mengangguk padanya.
"Siap, mas boss," balas petugas berpakaian serba hitam itu. Langsung berlari menuju mobil sport mewah itu seraya membatin, "kapan lagi bisa nyetir mobil sebagus ini? Gratis lagi. Ya ... walau cuma sampe parkiran aja. Sering-sering aja deh dia datang ke sini. Kagak dikasih tip juga kagak apa-apa."
"Don't forget to call me, babe," bisik Arjuna memberikan selembar kertas berisi nomor teleponnya kepada gadis berambut pendek itu. Matanya mengedip iseng. Membuat gadis itu menahan napas saking gugupnya.
Gadis itu mematung, sementara ketiga gadis di dekatnya sudah memekik histeris saking tidak percaya teman mereka mendapat kontak seorang pria tampan yang sepertinya kaya raya. Arjuna melempar senyuman termanis kepada mereka, kembali berkedip manja ke arah para gadis itu kemudian memberi isyarat lewat bahasa tubuh agar gadis itu tidak lupa untuk menghubunginya. Oke, kini gadis itu sudah tidak bisa menopang tubuhnya sendiri. Dia oleng ke belakang, beruntung teman-temannya sigap menahan tubuhnya kalau tidak dia sudah terjerembab di aspal.
Arjuna berbalik. Tersenyum puas karena berhasil menangkap satu mangsa lagi. Atau ... mungkin lebih.
Dentuman musik dj langsung menerobos indera pendengarannya begitu menginjakkan kaki di dalam klub. Lagi, pria itu mampu mencuri perhatian orang-orang di sekitar bahkan hanya lewat aroma parfumnya.
Sesuai instruksi dari teman-temannya, Arjuna menuju lantai dua. Dia menemukan teman-temannya sedang menikmati minuman ditemani para gadis cantik nan seksi--pekerja di klub ini--di meja besar dengan sofa merah di ujung ruangan.
"Woi!" sapa Arjuna yang langsung disambut antusias oleh teman-temannya.
"OH!!! MY MAN!!! Akhirnya lo datang juga," sambut Erlang yang langsung bangkit dan memberi tos khas mereka. Setelah bertos ria bersama Arjuna, Erlang kembali menenggak minuman di gelasnya kemudian menghempas diri di sofa. Dia memberi kode pada gadis di dekatnya untuk kembali mengisi minuman di gelas kosongnya. Dilihat dari auranya, sepertinya pria itu sudah mulai mabuk.
Arjuna ikut duduk bersama mereka. Seorang gadis berambut panjang dicat blonde sigap mendekatinya. Memberi gelas berisi minuman beralkohol pada Arjuna yang dengan senang hati disambut oleh pria itu.
"Thank's, sweety," gumam pria itu tersenyum manis, menampilkan sederet gigi putih rapi miliknya yang begitu mempesona.
Pipi gadis itu memerah. Wajah, suara, aroma, bahkan senyuman milik pria ini sangat menggoda. Ingin sekali rasanya gadis itu mengecup bibir semerah ceri itu, tapi dia sadar tidak bisa melakukannya untuk saat ini. Yang bisa ia lakukan untuk saat ini hanyalah menempel sedekat mungkin dengan pria itu sembari menikmati wajah tampan, aroma, dan senyumannya yang memikat. Berharap, suatu waktu pria ini juga tertarik padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Celebrity Ghost Housemates
General FictionArjuna Cakra Pramudya. Tuan muda dari keluarga kaya raya yang terkenal dengan sifat pembangkang dan keras kepala. Suka menghambur-hamburkan uang dan hidup seenaknya. Dunia seakan memberinya pukulan telak tatkala perusahaan keluarganya bangkrut denga...