𝑺𝒆𝒂𝒐𝒄𝒆𝒂𝒏𝒊𝒄 - ⁰⁴

22.7K 2.3K 77
                                    

Ace sedang menikmati dinginnya es krim yang langsung meleleh di lidahnya sambil memandangi langit yang penuh akan kelap-kelip bintang di balkon kamarnya.

Ia sendirian, Hutson pergi entah kemana.

Dia beranjak dari tempat duduknya ketika es krim miliknya sudah habis. Ace menyandarkan lengannya pada pagar pembatas balkon dan menikmati semilir angin malam yang langsung menyapa wajahnya.

Cukup lama Ace terdiam sambil memejamkan mata, sampai suara pintu gerbang yang dibuka mengalihkan perhatiannya.

Di bawah sana ia bisa melihat ada Matteo dan yang lain baru saja keluar dari mobil tentu saja ada Anna bersama mereka. Mereka nampak tersenyum lebar, menandakan bahwa mereka bahagia.

Ada perasaan aneh yang muncul ketika melihat hal itu, perasaan itu sangat menyesakkan. Ace tidak tahu perasaan apa itu, yang pasti dia merasa bersimpati kepada Seaoceanic. Ia sedikit menyesal karena sudah membuat karakter Seaoceanic yang tidak pernah merasakan kebahagiaan.

Dulu saat Seraphina masih hidup, Seaoceanic sering dinomorduakan hanya karena gendernya. Dan perlakuan keluarganya semakin parah saat Seraphina meninggal dunia.

Seaoceanic memang salah, tapi jika dipikir kembali kesalahan itu bukanlah murni kesalahannya. Masa lalunya yang kelam membuat dirinya jatuh ke dalam lubang kejahatan.

Asik dengan pemikirannya tanpa disengaja manik biru tuanya bersitatap dengan netra coklat milik Anna.

Anna tersenyum manis ke arahnya, namun entah kenapa Ace tidak menyukainya.

Senyuman itu ... bagaimana cara mendeskripsikannya? Ace tidak tahu hanya saja saat melihat senyuman itu, ia merasa tidak nyaman dan resah? entahlah, intinya ia tidak menyukai senyuman itu.

Pikirannya kembali saat di perpustakaan tadi. Benar, orang yang menyatakan perasaan kepadanya adalah Anna.

Ace tidak tahu dengan jalan pikiran Anna, seingatnya di novel Anna tidak pernah mendekatinya bahkan gadis itu terkesan takut padanya sejak awal bertemu.

Mungkin karena sikap tak acuhnya saat itu membuat alur novelnya jadi berbeda? entahlah, tapi menurut Ace, Anna yang sekarang sedikit berbeda dengan yang ada di novel.

Entah kenapa anak itu terlihat pura-pura senang dan bahagia saat bersama keluarga Rockefelle. Ace sendiri tidak yakin, karena baru kemarin Anna tinggal di sini. Hanya saja ia sedikit merasa yakin akan dugaannya tentang gadis itu. Jika diperhatikan hal itu memang tidak terlihat karena Anna pandai sekali menutup ekspresinya, namun Ace bisa membedakan mana orang yang benar-benar suka atau yang sedang berpura-pura.

Sudah dibilang bukan? Ace itu anak yang pintar jadi masalah sepele seperti itu bukanlah perkara yang sulit baginya. Walaupun begitu jangan pernah bertanya kepada Ace tentang cinta ataupun asmara, karena dia akan menjadi orang bodoh jika dihadapkan oleh hal itu.

***

Ace memakan sarapannya dengan tidak bersemangat. Ia sangat malas untuk pergi ke sekolah terlebih lagi Hutson sedang tidak berada di mansion.

Mood-nya semakin buruk saat mendengar anak-anak Matteo berdebat mengenai siapa yang akan mengantarkan Anna pergi ke sekolah.

Bukannya dia merasa iri ataupun cemburu, tapi Ace hanya ingin makan dengan tenang.

"Aku saja! lagipula Adek dan aku satu sekolah," ucap Leo menentang keputusan si sulung.

"Tidak! aku lah yang paling tua disini." Jack terlihat tidak setuju dengan ucapan Leo.

Mendengar hal itu membuat Matteo yang daritadi diam berdehem keras.

[H] Seaoceanic Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang