5

830 61 4
                                    

Hari ini Jimin terpaksa membawa dua cebong nya untuk bekerja, dia takut kalau di tinggal di apartemen akan seperti kemarin.
"Ya udah kalian ikut mommy, tapi inget gak boleh ganggu mommy kerja mengerti"ucap Jimin
" otte mommy "jawab si kembar
" anak pintar, kajja kita berangkat "jawab Jimin

Sesampai di cafe Jimin menuntun dua cebongnya masuk, untung saja Seokjin mempunyai ruang khusus anak anak, dan di sana sudah banyak mainan anak anak.
" kalian di sini saja, jangan ganggu mommy kerja oke"ucap  Jimin
"Otte mommy" jawab Si kembar
"Kiss dulu" kata Jimin menunjukkan pipinya
Yoonji dan Jiyong dengan senang hati mencium pipi Jimin.
Jimin tersenyum lalu meninggalkan si kembar di tempat bermainnya.

Jimin kini fokus bekerja tiba tiba ada seseorang yang marah marah.
"Hyung siapa sih dia kok marah marah?" tanya Jihon
"Gak tahu kita ke sana aja"jawab Jimin
Jimin, Jungkook dan Jihon pun menghampiri orang yang sudah marah marah memarahi salah satu karyawan Seokjin. Hari ini Seokjin tidak ada di cafe karena ada urusan.
"Ada apa ini?" tanya Jungkook
"Kau pasti temen nya dia kan" tanya Pak tua itu
"Iya memangnya apa yang teman kami lakukan" tanya Jimin
"Temen mu tidak becus apa bagaimana, kenapa dia memberi makanan sampah seperti ini, aku pikir cafe ini benar bagus, tapi ternyata aku salah cafe ini tidak jauh berbeda dari sampah" marah pak tua
"Hei pak, bapak jangan asal menunduh sembarang tentang cafe ini, cafe ini benar benar bersih!" marah Jimin
"Kau siapa! Apa kau pemilik cafe ini!" kata Pak Tua
"Sekarang bapak pergi dari sini, cafe ini tidak butuh Pelanggan seperti bapak, yang seenaknya bicara yang tidak tidak'" marah Jimin
"Kau mengusir orang tua! Dasar tidak sopan!" ucap pak tua itu ingin menampar Jimin.
"Dangan cakiti mommy kami" ucap si kembar menatap tajam yang jatuhnya malah gemas

Semua orang yang di sana gemas melihat tingkah gemas dua bocah itu.
"Siapa kau dasar anak kecil! Jangan ikut campur!" marah Pak tua
"Pelgi sana pak tua dangan ganggu mommy" ucap Yoonji
"Anti kami teliak bial cemua olang k e cini tlus pukul pukul pak tua, pelgi cana hus...hus...hus" usir Jiyong
Pak Tua itu pun pergi begitu saja. Yoonji dan Jiyong pun bertos ria, bahkan Jimin, Jungkook dan Jihon masih tak percaya kelakuan absurd dua bocil kematian.
"Ye belhasil" kata Yoonji dan Jiyong tersenyum sampai kelihatan gusinya.

Yoonji dan Jiyong pun menghampiri Jimin, yang masih syok, bagaimana tidak syok dua cebongnya itu berani melawan pak tua itu, hatinya was was takut di sakiti dua cebongnya itu.
"Mommy...da...pa..pa..kan...kakek ..tua ...tadi da...nyakitin mommy kan.." ucap Jiyon cemas
"Huwaaa...mommy ...dangan...diem...aja....huwaa" tangis Yoonji
Jimin tersadar mendengar tangisan Yoonji, Jimin pun mensajarkan tubuhnya.
"Mommya gak papa..gomawo ne"ucap Jimin tersenyum eyes smile
Yoonji sesenggukan karena menangis, Jimin pun mengusap sisa air mata Yoonji.
" sudah...tidak papa...sekarang...masuk..lagi"ucap Jimin
"Mommy mau cucu boleh" ucap Jiyon dan Yoonji puppy eyes
Jimin jadi gemas kan, langsung saja Jimin mencium wajah si kembar.
"Ok...mommy buatin ne" kata Jimin
"Ye cucu" ucap si kembar girang
Jimin hanya menggelengkan kepala, lalu membuatkan susu untuk si kembar.


Bersambung

MOMMY BARUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang