[1] [BL Harem] Fast Wear: Merebut Protagonis Gong

Bab 163

Semua mendorong ke arahnya.

Dia tidak akan dijebak kali ini, tetapi dia harus waspada terhadap orang lain. Ketika dia mengambil keterampilan ini, Tang Tang tidak keberatan dengan gaya murahannya dan segera mengatur buff untuk dirinya sendiri. Jika seseorang ingin membunuh seseorang, maka ikut serta Penulis, dan orang-orang di baliknya semua akan tahu bagaimana menulis kata "sial".

--

Setelah istirahat makan siang, pengemudi membawa Huo Tingchen dan Tang Tang ke lapangan golf. Setelah mereka berganti pakaian, Huo Tingchen duduk di luar dan mencicipi anggur. Sebelum dia menghabiskan segelas anggur, Lin Fengyan, presiden Lin Group, datang datang dengan asisten yang halus dan berkulit putih., Huo Tingshen memandang dengan acuh tak acuh dan menemukan bahwa wajah asisten itu memerah dan postur berjalannya tidak benar.

Dia tidak tertarik, dan matanya tertuju pada Tang Tang yang cerdas dan cakap di sebelahnya. Pemuda itu mengenakan setengah lengan berwarna putih, kakinya yang panjang dan lurus dibalut celana olahraga, sepatu olahraga, dan topi baseball, yang mana membuatnya terlihat beberapa tahun lebih muda, seolah-olah dia penuh dengan masa muda. Sama seperti pelajar.

Seolah menyadari tatapannya, dia mengangkat kepalanya dan menatap sepasang mata gelap di bawah pinggiran topinya, yang bersinar seperti air. Anak laki-laki anggun itu tersenyum padanya, begitu muda hingga dia bisa mencubit air.

Jakun Huo Ting berguling, dan dia dengan tenang membuang muka, menyilangkan kaki panjangnya untuk menahan api yang tiba-tiba muncul di dalam hatinya.

"Hei, Dong Huo kita masih anggun seperti saat dia mengenakan pakaian olahraganya," canda Lin Fengyan sambil tersenyum.

Dia dan Huo Tingshen sudah saling kenal sejak kuliah, dan mereka mengobrol dengan sangat santai. Keduanya sibuk selama ini, jadi mereka memanfaatkan kesempatan untuk membicarakan kerja sama dan mengajak teman-temannya untuk keluar dan berkumpul. Tetapi meskipun itu hanya lelucon, dia tidak berbicara omong kosong, karena Huo Tingshen terlihat sangat tampan dalam pakaian olahraga. Bukankah kamu melihat asisten kecil di belakangnya yang baru saja selesai bermain dengannya dan matanya terpaku pada pria ini? .

Lin Fengyan mendecakkan lidahnya, berpikir bahwa Huo Tingchen dan dua pria lainnya seperti ini, Selama dia muncul di kesempatan yang sama dengan mereka, maka Lin Fengyan bukanlah pria paling tampan di ruangan itu.

Lin Fengyan melompat menjauh, tetapi dia tidak mudah untuk dipusingkan. Sebelum Huo Tingchen bisa mengerutkan kening, dia berbalik dan melirik ke arah asisten yang telah menatapnya tanpa berkedip. Dia memberikan peringatan dingin, yang secara langsung membuat asisten pria itu jelas. -berkepala dan tolong Dia tersenyum manis pada Lin Fengyan.

Lin Fengyan mengabaikannya dan sudah memutuskan untuk mengganti orang ketika dia kembali. Ketika dia memalingkan muka, dia menyadari bahwa asisten Huo Tingchen sangat asing. Asisten khusus sebelumnya selalu menjadi pengurus rumah tangga lama keluarga Huo, dan Lin Fengyan juga mengenalnya Kali ini tiba-tiba Presiden Lin merasa aneh digantikan oleh seorang pemuda yang cakap namun energik.

"Hei, Tingchen, apakah ini asisten barumu? Di mana Paman Zhong?"

Lin Fengyan jelas tertarik pada Tang Tang, yang membuat asisten pria di belakangnya yang tidak tahu bagaimana menyanjungnya tiba-tiba merasa cemburu dan memandang Tang Tang dengan tatapan cemburu dan kritis.

Tang Tang tidak bereaksi sama sekali, dan bahkan tersenyum pada asisten prianya. Huo Tingshen tiba-tiba meletakkan gelas anggurnya dan berkata dengan nada tenang: "Paman Zhong sudah tua. Ini putranya Tang Tang, yang memiliki dual- gelar master dari Stren. Anda kembali dari luar negeri untuk membantu saya."

Lin Fengyan tampak terkejut Pertama, dia terkejut dengan pendidikan tinggi Tang Tang, dan kedua, dia mendengar perlindungan bawah sadar Huo Tingshen.

Wah, ini benar-benar baru.

Asisten pria di belakangnya tersipu malu, menundukkan kepalanya karena malu, dan berhenti mengatakan apa pun. Kata-kata Huo Tingchen membuatnya mengerti perbedaan antara dirinya dan orang lain. Dia adalah asisten khusus, dan dia hanyalah teman tidur dengan nama asisten di tangannya. nama.