[1] [BL Harem] Fast Wear: Merebut Protagonis Gong

Bab 134

Anak laki-laki itu sangat dekat, dengan aura matahari yang hangat dan senyuman yang tampan. Tang Tang memandangi tetangga baru yang dikenalnya ini, lalu menatap toffee Kelinci Putih yang ada di tangannya, memasukkan permen ke dalam sakunya, dan memperkenalkan dengan sopan: "Halo, nama saya Tang Tang."

Anak laki-laki itu tersenyum lebih tampan, dengan dua taring yang tajam, “Saudaraku, apakah kamu seorang dokter?” Mata coklatnya mengamati jas putih pemuda itu, dia menggumamkan posisi di lencana, dan berseru: “Wow, saudara, kamu adalah Bagus……"

Mata anak laki-laki itu dipenuhi kekaguman seperti bintang. Tang Tang merasakan wajahnya memanas tanpa alasan. Dia mengerucutkan bibirnya dan menyesuaikan kacamatanya untuk menyembunyikan rasa malunya.

Apa hebatnya, pikirnya.

"Aku baru saja pindah ke sini. Aku tidak familiar dengan tempat itu. Aku libur kerja hari ini..." Tubuh bagian atas Yu Zixu seperti seekor husky, mengibaskan ekornya seperti seekor husky. Tapi di tengah kalimat, dia berhenti dan mengambil mengeluarkan ponselnya: "Tambahkan pesan WeChat, Saudara Tang, saya akan mentraktirmu makan malam malam ini."

Tang Tang bukanlah tipe orang yang suka bersosialisasi, dia menggerakkan bibirnya sedikit dan hendak mengatakan tidak, tetapi saat dia berbicara, dia melihat anjing besar di depannya dengan telinga terangkat dan ekornya bergoyang-goyang dengan sangat riang. Mata anjing itu masih menatap ke arah Anda.

"..."

Tang Tang terdiam beberapa saat, lalu mengeluarkan ponselnya dan menambahkan pesan WeChat ke saudara tetangga yang akrab ini. Setelah mengambil gambar makanannya, dia saling berpamitan dan pergi ke garasi bawah tanah.

Dia tidak menoleh ke belakang, dan tentu saja dia tidak tahu bahwa anjing besar yang dia pikir adalah anjing besar. Setelah dia pergi, senyuman di wajahnya berubah. Sepasang mata coklat menatap punggungnya dan menjilat tajam gigi taring.

"Aku bukan anjing rumah yang jinak... Saudaraku." Alisnya berkerut, dan dia tampak seperti anjing gila. Dia menyenandungkan lagu yang tidak bisa dijelaskan dan berjalan menuju rumah yang telah menjadi rumahnya dalam semalam. .

Setelah berjalan beberapa langkah, ponsel di sakunya tiba-tiba berdering. Yu Zixu berhenti sejenak, mengeluarkan ponselnya dan melihat, itu adalah darah yang dikirim oleh keluarga An. Yu Zixu mengerutkan kening. Dia telah menemukan darah yang sesuai dengan seleranya, dan tidak perlu menanggung hal-hal kotor itu.

Tetapi……

Yu Zixu berpikir sejenak, Tuan Muda An ini sepertinya adalah majikannya... Uangnya sudah dibayarkan, darahnya diambil, tapi akhirnya dia menemukan target misinya? Kalau dipikir-pikir seperti ini, tuan muda An ini sungguh menyedihkan. Tapi... Yu Zixu tiba-tiba tertawa, betapa menariknya ini? Saat Anda mempekerjakan iblis, Anda harus bersiap menghadapi serangan balasan. Dia tidak pernah menjadi pria sejati yang menepati janjinya.

“Mengapa kita tidak membunuh mereka semua saja?” Yu Zixu mengangguk pada dirinya sendiri, dengan senyum sakit-sakitan di bibirnya: “Saudaraku, bahkan rambutnya adalah milikku, dan tidak ada yang bisa menyentuhnya.”

Seperti anjing gila yang menjaga makanannya.

——

Di tempat parkir, Tang Tang membuka pintu mobil dan duduk di dalam taksi. Dia teringat mata Yu Zixu di belakangnya, yang sepertinya menandai dirinya, dan merasakan merinding di tubuhnya. Dia mendecakkan lidahnya, "Inilah orang gila kecil lainnya."

Dia menyalakan mesin dan mengemudikan mobil sederhana itu keluar dari tempat parkir. Hal-hal di luar jendela berlalu, dan mobil putih itu melaju menuju rumah sakit.

Beberapa menit kemudian……

Wajah Tang Tang sedikit merah, dan gerakannya tampak tidak nyaman. Tidak lama setelah pantatnya menyentuh bantal, dia merasa sangat tidak nyaman. Sensasi benda asing sangat kuat, seolah-olah ada sesuatu yang tebal dan panjang seperti batang besi di dalamnya. Rasanya seperti lari maraton sepanjang malam, dan kaki saya yang lelah hampir tidak bisa menutup.

Sekarang dia pergi ke rumah sakit. Ada orang gila besar di rumah sakit... Tang Tang disetubuhi tiga kali sehari. Orang-orang yang menidurinya semuanya adalah keledai yang kuat dan sakti. Ketika mereka menidurinya, Itu sangat keren, tapi dia menderita setelah semuanya berakhir.

Dia menahan ketidaknyamanan dan memarkir mobilnya di tempat parkir rumah sakit. Dokter mengambil tasnya dan berjalan keluar. Namun begitu dia masuk ke kantor, dia ditarik ke dalam pelukannya oleh tangan yang kuat.

Orang gila itu memeluknya dari belakang, menyandarkan dagunya di bahunya, dan nafas hangatnya menyembur ke sisi wajahnya: "Selamat pagi, dokter."

Posisi ini mengingatkannya pada bagaimana dia ditekan ke panel pintu dan disetubuhi oleh pria ini kemarin. Tang Tang menarik napas, jakunnya yang halus tergulung, dan seluruh tubuhnya kaku seperti batu.

Butuh beberapa saat baginya untuk menemukan suaranya.

"Lepaskan."

“Jangan lepaskan,” Chu Wan meraih daun telinga di depannya dan meraih ujung bajunya dengan tangannya yang besar. Telapak tangannya terasa panas dan dia menyentuh kulit yang digigit dokter itu sedikit demi sedikit, hampir tidak meninggalkan bekas yang bagus. .

Tang Tang menggigil, ujung jas putihnya telah terbuka, dan kapalan tipis di telapak tangannya membuatnya sakit dan gatal, dan dia menggigil karena sentuhan yang ceroboh.

Chu Wang puas dengan reaksi dokter saat ini, dia menjilat daun telinga dengan lidahnya, dan mata gelapnya menjadi sangat lembut. Lukanya kemarin terbuka, mengeluarkan banyak darah bahkan harus dijahit ulang. Meski tidak merasakan sakit apa pun, bolak-balik seperti ini akan memperpanjang masa tinggalnya di rumah sakit.

Dia cukup sibuk, dan kerjasamanya dengan Vincent selalu dalam bahaya, jadi dia tidak punya waktu untuk disia-siakan, jadi hari ini Chu Wan mau tidak mau datang untuk menggoda dokter,  ingin menidurinya.

Lagipula, hari-harinya panjang.

Tapi begitu dia selesai memikirkan ini, tangan Chu Wan berhenti. Dia melepaskan dokter itu dan langsung melepas kerah bajunya. Sepasang mata gelap menatap tajam ke jejak yang bukan miliknya, dan wajahnya langsung menjadi gelap. "Sial, apa kamu sudah kacau?"

“Itu tidak ada hubungannya denganmu.” Tang Tang melepaskan diri dari kendali Chu Wan, dengan wajah tenang, dan menutup matanya untuk menyesuaikan kerah bajunya. Untuk sesaat, dia tidak tahu apakah dia mengambil inisiatif atau sedang dipaksa.

"Tidak ada hubungannya denganku......"

Chu Wan mengunyah empat kata ini bolak-balik, dan mengangguk dengan murung: "Oke... oke, karena Dr. Tang sangat lapar, maka sebagai pasien, saya harus memuaskan hasrat seksual dokter dengan 'baik' untuk membalas Dr. Tang atas jasanya, menyelamatkan nyawanya." Itu hal yang benar untuk dilakukan."

Tang Tang menatapnya dengan dingin dan bersiap meninggalkan kantor dan menjauh dari orang gila ini.

Tapi sebelum dia mengambil beberapa langkah, Chu Wan meraih lengannya dengan suara yang manis.