Saat Naskahmu Ditolak

Buat Rencana

Setelah punya tujuan atau impian yang besar mari berpikir kembali untuk melaksanakan target realistis apa yang dapat kita capai dalam waktu dekat. Dan bagaimana cara untuk mencapai itu. Jangan bikin target yang muluk-muluk ya. Bikin target yang gampang aja. Misalnya mau menulis satu naskah dalam jangka waktu satu tahun dengan jumlah 60 ribu kata. Berarti sehari 200 kata.

Sambil menulis naskah jangan lupa untuk memperdalam pengetahuan tentang teknik dasar menulis ya. Yang sederhana aja. Yang wajib kita kuasai saat jadi penulis adalah...

1. Membuat karakter tokoh yang kuat
2. Membuat alur yang menarik
3. Membuat dialog dan narasi yang penuh emosi
4. Story telling yang menghanyutkan.

Kalau PUEBI gimana? Yah akan lebih bagus kalau rapi, tapi sebenarnya nggak seberapa penting juga. Bisa dipelajari pelan-pelan aja. Karena dari yang aku lihat biar kata tulisan kita masih berantakan tapi kalau 4 hal diatas udah bagus. Pembaca tetap dapat menikmati cerita kita.

Setelah belajar teknik dasar menulis. Pelajarilah juga tentang marketing. Karena sebagus apa pun cerita kita kalau  kita tidak bisa memasarkannya, yang membaca tetap akan sedikit. Sebaiknya kita tidak diam saja dan berharap naskah kita akan ramai dengan sendirinya. Kita harus belajar teknik-teknik dalam mempromosikan naskah kita sendiri. Misalnya aktif di sosial media. Entah itu membuat potongan dialog chat, book trailer, dll.

Cari tahu tren masa kini. Misalnya sekarang tema yang lagi banyak dibahas bad boy, perselingkuhan atau apa? Atau mungkin jargon-jargon yang sekarang lagi rame apa? "Tak semudah itu, Ferguso," Atau "Pinjam dulu seratus," dan lain-lain. Jadi penulis kita harus up to date ya guys.

Buat rencanamu itu dalam bentuk harian dan evaluasi tiap minggu. Misalnya tidak tercapai ya tetap tindak lanjut apa yang akan kamu lakukan? Apa mau mengurangi targetnya? Atau mungkin menambah jam menulismu?

Semangat teman-teman. Kita pasti bisa.