Seokjin's world

163 10 2
                                    

Disebuah apartemen, sebuah kerusuan terjadi

"Kookie cukup, jangan mengganggu hyung, hyung sedang memasak, apa kau mau nanti malam kita makan angin?" Kesal Seokjin, bagaimana tidak? sore ini Jungkook benar - benar mengganggu Seokjin dengan menumpahkan kecap dan membuat semua nya berceceran, itu benar - benar membuat Seokjin frustasi

" Hehehe mian hyungiee, Kookie tidak sengaja, kan niat awal nya membantu hyungiee" Jawab Jungkook dengan wajah memelas

"Terserah mu saja lah anak nakal, sekarang duduk diam disana, jangan merusuh" Jawab Seokjin dengan malas, dan mulai melanjutkan acara memasaknya yang tertunda tadi, sedangkan Jungkook? dia sudah menuruti perkataan hyung nya tadi, dia sekarang sedang duduk dan menonton tv

《 Skip setelah memasak 》

"Kookie-ah ayo makan malam, matikan tv itu" Seru Seokjin yang sudah berada di meja makan

"Nee hyung" Jawab Jungkook, sembari menuju meja makan

"Hyung" Panggil Jungkook pada Seokjin

"Kenapa? apa makanannya kurang enak?" Tanya Seokjin bingung

"Eh tidak hyung, makanan hyung selalu enak, dan akan tetap enak" Jawab Jungkook dengan cengiran

"Eoh lalu kenapa?" Bingung Seokjin

"Hyung aku hanya ingin mengucapkan terimakasih, hyung jangan menyelah nya dulu, aku benar - benar ingin mengucapkan terimakasih banyak hyung, saat mengingat bunda dan dady aku selalu merasa kesepian, bagaimana pun aku meng ikhlas kan nya, aku tetap merindukannya hyung, tetapi mengingat perjuanganmu menggantikan dua posisi kosong itu aku selalu merasa beruntung, beruntung memiliki sosok kakak yang begitu dewasa, begitu memahami ku, selalu memaaf kan kesalahan ku, rasanya jika tidak ada kau mungkin aku akan menyusul bunda dan dady, hyung maaf kan aku yang selalu menyakiti perasaan mu, yang selalu membuat mu sedih dan kesal, aku melakukan itu karena aku ingin mendapat kan perhatian mu, aku tau aku berlebihan maka dari itu aku meminta maaf, kau adalah semesta ku hyung, apapun yang terjadi tetap lah bersama ku" Ucap Jungkook dengan mata berkaca - kaca

"Adik hyung sudah dewasa rupanya? jangan meminta maaf eoh? kau adalah satu - satunya yang sekarang ku punya, kau adalah dunia ku Jungkook-ah, kau kehidupan ku, aku akan selalu berada di sisi mu, apapun yang terjadi, percayalah nee" Jawab Seokjin sembari menarik Jungkook dalam pelukannya

Sejak kecil, Seokjin selalu melindungi dan menyayangi Jungkook. Mereka adalah pasangan yang tak terpisahkan, meskipun perbedaan usia mereka. Seokjin adalah sosok yang bertanggung jawab dan bijaksana, sedangkan Jungkook adalah adik yang ceria dan usil.

Ketika kedua orang tua mereka meninggal, beban hidup menjadi lebih berat bagi Seokjin. Namun, tidak ada hal yang membuatnya melupakan tanggung jawabnya sebagai kakak. Ia tetap berusaha menjaga dan melindungi Jungkook dengan segenap hati.

Meskipun Jungkook berusia 19 tahun dan seringkali membuat ulah dengan kelucuannya, Seokjin tetap menyayangi adiknya itu. Ia selalu sabar dan mengerti bahwa usilan dan keusilan Jungkook adalah bagian dari proses tumbuh kembangnya. Mereka sering kali bercanda dan tertawa bersama, menciptakan kenangan indah yang tak tergantikan.

Seokjin selalu berusaha memberikan dukungan dan motivasi kepada Jungkook dalam mengejar impian dan mencapai tujuannya. Ia menjadi sosok yang menjadi teladan bagi adiknya, mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang penting.

Makan malam itu pun menjadi hal yang begitu mengharukan antara kakak beradik itu, dan mungkin saja setalah malam itu mereka akan mendapatkan berbagai macam fakta yang begitu tidak masuk akal.

~~~

☆ Elements: 7 Pillars of Life

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆ Elements: 7 Pillars of Life

Elements: 7 Pillars of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang