Hidden power

100 12 4
                                    

《 Di mansion Yoongi 》

Pagi ini Jimin sedang bermain dengan para maid, sudah tidak perlu di heran kan lagi jika Jimin bermain dengan maid, itu semua tentu saja atas perintah sang kakak tertua Yoongi, yang tidak ingin adik bungsu nya terancam jika berada diluar sana, dan apakah Jimin berkuliah? tentu saja iya tetapi semua akan tetap berjalan sesuai keinginan Yoongi, dan tentu saja karena kampus ternama itu adalah milik Yoongi sangat mengagumkan bukan.

"Huu kenapa jiminee kalahh" kesal Jimin dan tanpa sengaja menendang bantal dan bantal itu terlempar mengenai seorang maid yang sedang membersihkan sebuah guci

"Astaga maafkan jimine kaka, jimine tidak sengaja" Ucap Jimin dengan panik, Yoongi yang melihat itu hanya tersenyum tipis, dia berhasil mendidik Jimin dengan baik, namun belum sempat ia mensyukuri hal itu, dia di buat kaget karena maid itu membentak Jimin, bahkan mengatai adiknya itu

"Hei bodoh, sudah cukup kau itu sudah dewasa tidak kah kau sadar akan hal itu? bagaimana bisa kau berada di dalam lingkungan keluarga ini" Bentakan maid itu membuat Jimin kaget dan bergetar takut, apakah maid itu tidak sadar bahwa sekarang Yoongi tuan mereka sedang menahan amarah nya, mungkin bencana akan terjadi sebentar lagi

"CUKUP, KAU SIAPA?! BERANI NYA MEMBENTAK ADIK KU, APA KAU TIDAK TAU MALU? JIMIN BAHKAN SUDAH MEMINTA MAAF PADAMU, ITU SEBUAH KETIDAK SENGAJAAN DAN KAU MENGATAI NYA SEPERTI ITU?!" Bentak Yoongi, kesabaran nya telah habis, bisa - bisa nya seorang maid membentak adik nya hingga gemetar ketakutan seperti itu, dan tanpa sadar warna rambut serta mata Yoongi berubah menjadi merah kehitaman, yang membuat seisi mansion terkejut dan takut, bahkan sekarang hawa mansion itu sangat panas, seolah - olah mereka sedang dalam lingkaran api yang berkobar - kobar

"Aku akan melenyapkan mu, kau tidak pantas untuk hidup, manusia bodoh" Sentak Yoongi, dalam sekejap muncul sebuah api di tangan Yoongi yang siap membunuh siapa saja disana, namun sebelum api itu membunuh maid bodoh yang telah membentak Jimin, seseorang memeluk Yoongi sembari mengucapkan kata - kata penenang

"Hey tenang lah hyung, kau membuat Jimin semakin takut, jangan seperti ini yaa, tenang lah okey, lebih baik sekarang kau peluk Jimin, dia membutuhkan mu, dan maid ini biar aku yang mengurus nya" Ucap Hoseok, ya orang yang berhasil menyadarkan Yoongi adalah Hoseok, sosok yang kuat akan panas nya tubuh Yoongi, ini adalah kedua kali nya Yoongi marah besar, yang membuat suatu 'kekuatan' yang tersimpan di dalam tubuh Yoongi keluar tanpa sadar, kekuatan itu memang cukup aneh, tetapi bukan hanya Yoongi yang memiliki nya, melainkan Hoseok juga memiliki nya

"Jiminee, baby suttt jangan menangis lagi yaa, maaf kan hyung telah membuat mu ketakutan seperti ini, hyung tidak bisa mengendalikan emosi hyung sendiri saat melihatmu dibentak seperti itu, mian" Ucap Yoongi sembari memeluk Jimin dan menenangkannya

《 Di sisi lain 》

"Huh dasar bodoh, rupanya kau tidak sayang oleh nyawa mu sendiri eoh? sampai berani membentak adik ku?, jika aku tidak datang tepat waktu mungkin kau sudah menjadi abu, tetapi bagaimana pun kau harus tetap mendapat pelajaran yang menyenangkan bukan" Seru Hoseok sembari mengeluarkan sebuah cahaya yang begitu terang dan jika saja cahaya itu mengenai kulit manusia kecuali dia, Yoongi dan Jimin maka cahaya itu dapat langsung membakar kulit manusia tersebut, dan benar sekali saat ini kulit maid itu telat penuh nanah dan darah, bagaimana tidak sekarang kulit nya penuh benar - benar rusak, bahkan tulang nya saja sudah hampir terlihat sungguh mengenaskan, dan setelah melakukan kegiatan menyenangkan itu Hoseok keluar meninggalkan maid yang hampir mati itu sendiri, diruang gelap itu, lebih tepatnya gudang bawah tanah milik Yoongi dan Hoseok tentunya.

《 Kamar Yoongi 》

"Ugi hyung jangan seperti itu lagi, jimine takut" Ucap Jimin yang masih dalam pelukan Yoongi

"Maafkan hyung nee, hyung tidak akan seperti itu lagi, ayo Jiminee makan dulu, tidak lelah menangis terus huh?" Kekeh Yoongi, sekarang adik bungsu nya itu terlihat begitu menggemaskan, mata memerah dan sembab mulut yang mengerucut, sangat mirip dengan bayi kecil yang menangis ingin susu

"Heii sayang nya hyung, lapar hm?" Tanya Hoseok sembari masuk ke dalam kamar Yoongi dengan membawa banyak sekali makanan

"Wahh hyung aku mau roti coklat" Ucap Jimin dengan semangat dan langsung berhampur ke dalam pelukan Hoseok, dan tentu disambut hangat oleh sang pemberi pelukan

"Nah ini makan lah okee, hyung ingin berbicara sebentar dengan Yoongi hyung mu hm" Ucap Hoseok dengan lembut pada Jimin, dan di anguki oleh pemuda itu

《 Di tempat Yoongi dan Hoseok 》

"Hyung apakah kekuatan mu itu semakin tidak bisa di kendalikan" Tanya Hoseok

"Entah lah aku tidak paham Hobi-ah, kekuatan ini sering tiba - tiba muncul, dan aku tidak bisa mengendalikannya" Jelas Yoongi dengan bingung

"Hyung apakah kita ini memang manusia biasa? tetapi jika manusia biasa bagaimana kita bisa mempunyai kekuatan seperti ini?" Tanya Hoseok

"Entahlah Hobi-ah aku pun tidak paham, yang terpenting dengan kekuatan ini kita bisa menjaga Jimin" Jawab Yoongi seada nya

"Huh kau benar, aku yakin suatu hari nanti kita akan paham dengan semua nya" Jawab Hoseok sembari pergi menuju Jimin

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

☆ Elements: 7 Pillars of Life

Elements: 7 Pillars of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang