Met according to fate (2)

73 11 2
                                    

Rasanya jantung Hoseok berhenti dalam sekejap saat melihat adik nya hampir mati karena bayangan hitam itu, tetapi pemikiran buruk itu semua lenyap saat melihat adik nya baik - baik saja di dalam pelukan seseorang yang ia sendiri tidak mengenal nya, tetapi melihat orang itu melindungi adik nya dengan kekuatan elemen yang seperti dia dan Yoongi miliki membuat nya bingung, tapi renungan itu tak bertahan lama saat ia melihat Yoongi menghancurkan bayangan itu tanpa ampun dengan api nya.

"Yak hancur kau sialan, berani - berani nya kau mengganggu adikku berani apa kau sialan" Seru Yoongi dengan penuh amarah, bahkan saat ini bayangan itu sudah benar - benar hilang dan hancur

"Yoongi hyung" Seru Hoseok yang langsung menghampiri Yoongi

"Dimana Jimin? dan apa kau baik - baik saja?" Tanya Yoongi dengan panik

"Aku baik - baik saja, Jimin ada di sana ayo ke sana" Ajak Hoseok

《 Di tempat Jimin 》

"Hiks hiks" Tangis Jimin, ia begitu takut

"Sutt tenang lah, aku akan melindungi mu okay? hyung mu juga baik - baik saja kok, hyung mu kuat" Tenang orang itu, dia merasa khawatir melihat pemuda di pelukannya ini, karena pemuda itu terlihat begitu takut bahkan sampai gemetar

"Kau tidak akan menyakiti ku?" Tanya Jimin dengan mengedip kan matanya

"Hahaha kau sangat lucu, tentu saja tidak, bukan kah tadi aku menyelamat kan mu" Kekeh orang tersebut

"Jimine" Seru Yoongi dan Hoseok

"Hyungiee" Jawab Jimin yang langsung melompat ke dalam pelukan Yoongi

"Astaga kau tidak apa - apa? maaf kan hyung yang gagal menjaga mu" Seru Hoseok dengan khawatir

"Aku tidak apa - apa Hobi hyung, orang itu menyelamat kan ku" Seru Jimin sembari menatap pemuda itu

"Terimakasih sudah menjaga dan menyelamatkan adik ku, apa imbalan yang kau mau?" Tanya Yoongi dengan datar, ia tidak mau berhutang budi

"Hahaha, tidak perlu, aku menyelamatkan nya karena aku memang mengkhawatir kan nya, dia sudah seperti adik ku sendiri" Jawab orang itu

"Kalau begitu boleh aku tau nama mu?" Tanya Hoseok

"Tentu, aku Namjoon" Jawab nya

"Lalu bagaimana bisa kau menyelamat kan adik ku seperti tadi?" Tanya Hoseok dengan bingung

"Apa maksud mu Hobi-ah?" Sahut Yoongi, dia jadi ikut bingung

"Bukan kah kau juga bisa melakukannya? bagaimana jika kita membahas ini nanti saja? adik ku sudah menungguku sedari tadi di mobil, dan ya ini nomor telpon ku hubungi aku jika kalian membutuhkan bantuan" Jelas Namjoon sembari pergi

"Apa maksud nya?" Bingung Yoongi

"Nanti akan ku jelas kan hyung, ayo kita kembali dulu, kasian Jimin dia sudah tertidur" Seru Hoseok

《 Di mobil Namjoon dan Taehyung 》

"Hyung apa yang terjadi?" Tanya Taehyung dengan khawatir

"Aku menemukan orang lain yang sama seperti kita dan juga Seokjin juga Jungkook, Taehyung-ah" Jelas Namjoon

"Maksud mu memiliki kekuatan elemen?" Bingung Taehyung

"Iya, bahkan kekuatannya sudah sangat kuat, dan kau tau yang lebih mengheran kan adalah kedua orang yang memiliki kekuatan elemen itu memiliki adik bungsu yang aku merasakan aura nya sangat berbeda, seperti memiliki kekuatan tersembunyi" Jelas Namjoon

"Hyung sepertinya besok kita harus menghubungi Seokjin dan Jungkook untuk membahas ini bukan?" Tawar Taehyung, dia benar - benar penasaran

"Tentu, kita harus membahasnya" Jawab Namjoon

《 Di mansion Yoongi 》

"Jelas kan Hoseok" Seru Yoongi, setelah membaringkan Jimin di kasur kamar nya

"Jadi saat aku dan Jimin berjalan - jalan dengan Jimin tiba - tiba bayangan hitam muncul dengan sebuah panah yang di kelilingi api hitam, lalu untuk melindungi Jimin aku mengalihkan perhatian bayangan hitam itu dengan menjauh dari Jimin dan melakukan telepati padamu hyung, namun saat aku lengah sebuah panah meluncur ke arah Jimin dan tiba - tiba saja manusia bernama Namjoon itu tiba dan memeluk Jimin sembari mengeluarkan temeng dari tanah, dia terlihat sangat kuat, karena temeng itu bisa menghalangi panah api itu" Jelas Hoseok dia juga bingung dengan sesosok Namjoon itu

"Apakah menurut mu bukan hanya kita yang memiliki kekuatan elemen seperti ini?" Tanya Yoongi

"Seperti nya hyung? apakah kita harus membahas nya lagi? aku memiliki nomor nya mungkin besok kita harus bertemu kembali dengannya, ini juga menyangkut keselamatan Jimin" Usul Hoseok dengan khawatir

"Baiklah, besok kita akan menghubungi nya, sekarang istirahat lah Hobi-ah, biar Jimin aku yang menjaga" Seru Yoongi yang di anguki Hoseok

Setelah itu Hoseok pun keluar dari kamar Yoongi, dan meninggalkan Yoongi dan Jimin di kamar besar itu, sedangkan di sisi lain Yoongi merenungkan semua nya, dia tidak bisa melihat keluarga nya dalam bahaya, apalagi Jimin adik bungsu nya itu adalah sumber ke bahagiaan nya, dia takut sesuatu terjadi pada adik nya itu, apalagi dengan fakta bahwa ternyata ada orang lain yang memiliki kekuatan seperti dirinya, dan juga ada kekuatan jahat yang berusaha menyakiti adik nya itu.

"Huh, Jiminee sayang jangan buat dirimu dalam bahaya lagi nee, hyung khawatir, rasanya hyung ingin membunuh diri hyung sendiri jika kau kenapa - kenapa" Ucap Yoongi lirih

"Hyungiee jangan seperti itu, Jimin sedih nantii" Jawab Jimin tiba - tiba, yang membuat Yoongi terkejut ia kira adik nya masih tertidur

"Kau sudah bangun hm? lapar? haus?" Tanya Yoongi

"Tidak Ugii hyung, Jiminee kenyang dan tidak hauss, eumm hyungiee jangan melukai diri hyungiee sendirii, nanti Jiminee sedih okayy?? Jiminee baik - baik saja kok" Jelas Jimin sembari tersenyum lebar

"Hahaha baik lah baby hyung sayang, sekarang ayo tidur, hyung mengantuk, baby juga harus mengantuk okay?" Ajak Yoongi sembari memeluk Jimin

•••

☆ Elements: 7 Pillars of Life

Elements: 7 Pillars of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang