5[FIVE]

20 2 0
                                    

{Badut keluarga}

~♡~♡~♡~
Haloo
Apa kabar?
Jangan lupa di vote❗
~♡~♡~♡~

Update:18 Januari 2024

>>>>>>>>>>

Pagi menyapa,Nayaka berjalan menyusuri sekolahnya,ia datang cukup pagi kali ini

Sang hawa menatap langit yang begitu teduh,matanya memerhatikan para insan yang perlahan berdatangan

Hingga matanya menangkap seseorang yang sedari pagi ditunggu akan kehadirannya,ia sang Adam.

Narendra Abiyaksa Bimantara.

Dia berjalan dengan perlahan,kemudian menaiki tangga,sosok yang pertama kali dilihat oleh sang Adam adalah sang hawa

Sang hawa menyapa dengan manisnya, "halo! Good morning!" Narendra tersenyum kala mendengar sapaan dari Nayaka,lantas ia membalas "morning too"ia baru saja mempelajari kata itu dari Nayaka

Semenjak mengenal Nayaka,ia mulai mengetahui sosok Nayaka yang berbeda dari pandangan nya yang sebelumnya

Lantas sang Adam berjalan meninggalkan sang hawa,ia memasuki ruangan yang terdengar begitu ricuh,begitu banyak insan yang berbicara dengan lawan bicaranya

"Yo! Apa kabar ren?"sapa temannya, Anka mendatangi Narendra,merangkul dan bersikap ramah,tak seperti dirinya

"Tumben,pasti ada mau nya nih."balas Narendra menyingkirkan tangan Anka dari bahunya

Lelaki bernama Reyyanka elvaro lantas mendengus kesal "Lo tuh kayak nya ga bisa ya liat gue baik dikit?"tanya Anka
Mendengar pertanyaan Anka lantas narendra memutar bola matanya,"Lo tuh kalo jadi baik aneh banget sumpah."jawab Narendra

"Ren! Mabar mau?"tanya Devano mendatangi meja tempat Narendra duduk,posisi mereka tak terlalu jauh. "Gas lah!"jawab Narendra

>>>>>>>>>>>>

Mentari yang berada tepat di atas kepala sangatlah menyilaukan

Hari sungguh cerah,berjalan dengan sendirian,Nayaka lantas menendang batu-batu kerikil kecil yang terlihat di matanya

Ia melamun,memikirkan hal-hal yang ia pun tak tau apa artinya itu,ada begitu banyak pertanyaan tanpa jawaban yang memenuhi isi pikirannya

"Tadi waktu gue ngomong,ada nyakitin perasaan orang lain gak sih?"tanya Nayaka pada dirinya sendiri, memikirkan jawaban apa yang akan membuatnya tidak lagi mempertanyakan hal yang sama

Ia selalu takut akan bagaiman orang lain memandang nya,selalu memikirkan bagaimana cara nya agar terlihat baik di mata orang lain,menjaga ucapan dan tindakan adalah salah satu caranya agar tak menyakiti perasaan orang lain

Selalu panik jika ia sadar bahwa dirinya sudah terlalu banyak berbicara,sebab, ada seseorang yang mengatakan bahwa orang lain pasti akan merasa bosan kala mendengar orang lain bercerita begitu panjangnya

Sepanjang perjalanan,ia terus-menerus memikirkan apa saja kesalahan yang sudah ia perbuat selama berhadapan dengan orang lain

Sungguh membingungkan,namun begitulah cara seorang Nayaka berpikir,lebih baik ia yang di sakiti dari pada ia yang menyakiti

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Asing?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang