SUAMIKU DUDA 15

1K 36 12
                                    

" ara nah ada orang bagi " afefa menghulur sekuntum bunga rose

" siapa bagi " soal Aralyn hairan

" entah , tadi orang hantar tu kata rahsia " jawa afefa

" okay thanks fefa " aralyn duduk semula di kerusi lalu membuka kad yang tergantung di batang bunga

" Ali berlari tersungkur di jalan,
Terjumpa pula dengan anis
Saya nak ucapkan salam perkenalan ,
Wahai si gadis manis " Perlahan aralyn membaca kad tersebut

" siapa punya pantun ni.. Mr. A" mata aralyn turun di bawah tulisan

" siapa Mr. A ? Ahmad ke.. mamat ?? tak mungkin lah " kata aralyn sendiri sambil melihat kad

" hekhem ! " hakeem berdehem

" eh awak " kata aralyn terkejut lalu meletak bunga di dalam laci bawah

" cantik bunga dari siapa tu " soal hakeem yang sempat melihat sebelum disorok kan

" aaaa entah tak tahu dia tak tulis nama , kenapa ni " soal Aralyn pula

" tak ada lah saja je , I nak jumpa boss bye " kata Hakeem lalu berjalan meninggalkan aralyn

" ada-ada jelahh dia ni " aralyn menggeleng kepala

Tingg bunyi notification . Aralyn meletak pen dipegang lalu mencapai telefon dan terpampang mesej mamat di skrin

" hi sayang...free tak? aku rindu lah dengan suara kau muka kau " - mamat

" bwerkk sikit lagi aku nak muntah dengan sayang kau tu " kata aralyn sendiri . Lalu jarinya menekan skrin

" aku busy kerja " - aralyn

kalau memang kita pacaran ~
kita juga suka yayang yayangan ~

Bunyi deringan dari telefon aralyn . Terkejut dengan bunyi lagu yang kuat

" Mamat is calling "

Panggilan dimatikan . Lalu memanggil lagi dan dimatikan oleh aralyn

" apa dia ni tak faham bahasa ke " kata aralyn lalu mamat sekali lagi menelefon dan aralyn menjawab

" hey kau boleh tak jangan kacau aku.. aku busy lah " kata aralyn ditelefon dengan nada perlahan tapi marah

" tak kan nak call tunang sendiri tak boleh " -mamat

" kau tak faham bahasa ke kan aku dah cakap aku tengah kerja nanti habis kerja kau nak call sampai pagi pun aku tak kisah dah bye " kata aralyn sebelum menutup panggilan

" pagi pagi dah serabut haihh " aralyn mengeluh lalu pen diambil semula

/

" papa ! " panggil qyla dari arah dapur

" hm ? ada apa " soal Dato' hilman berhenti di akhir anak tangga

" erm papa.. Can I get some money? " minta qyla dengan suara yang lembut

" nak pergi mana " soal Dato' hilman

" nak pergi spa , kepala badan semua sakit-sakit la papa..aduhh sakitnya " kata qyla sambil memicit kepala yang tak sakit

" macam-macam lah kamu ni nah " Dato' hilman menghulur beberapa keping wang bernilai rm50

" hehehe maseh pa " qyla berlari ke tangga berselisih dengan Datin Marissa

SUAMIKU DUDA Where stories live. Discover now