.·:*¨¨* ≈☆≈ *¨¨*:·.
ೃ⁀➷✎HAPPY READING•.ೃ࿐
୨⎯ "✦ ✾✦ ✾" ⎯୧" Apapun kan ,Lan ? " tanya Eliza yang kini sudah memegang buku menu mengejek Galan yang duduk di depannya.
Ceritanya tadi Eliza-Zerga sudah ingin pulang tapi Galan bilang dia mau ngajak mereka berdua makan makan di restoran karena memang jam sudah menunjukkan pukul empat sore dan mereka sedang laper plus males pulang cuman ganti baju akhirnya mereka berdua puter balik ke tempat yang Galan bilang.
" Pasrah aja dah gue mah " kata Galan membuat Eliza tertawa.
" blackcard aman lah , enggak usah kaya orang kere " ledek Eliza
" Iya iya udah buruan pesen apa yang Lo mau, Lo juga ,Ga... " kata Galan pada zerga
" enggak usah repot-repot ,Lan. Ayam geprek nya sa-- "
" Anjir, kirain nolak beneran , baru mau bersyukur " sahut Galan membuat Eliza serta Zerga tertawa .
" Jidat Lo kenapa tuh ? " tanya Galan yang baru menyadari
Eliza yang sedang memainkan handphone nya menoleh lalu beralih menatap Zerga tajam.
" Abis ciuman sama dashboard mobil ,-aww" balas Zerga yang langsung mendapatkan cubitan dari Eliza.
" salah siapa enggak fokus nyetir "
" Salah siapa gak pake sabuk pengaman " balas Zerga lagi.
Galan kembali tertawa melihat dahi Eliza yang memang sedikit benjol dan memar.
" jumlah yang pilih Lo berapa ,Lan ? " Tanya Eliza
" 565. selisih satu sama nomer urut 3. Gilaa gak tuh untung gue yang menang " ujar Galan
" Harus terimakasih Lo sama gue. satu juga berharga Yee" sahut Zerga
" Lah , Lo pilih gue ,Ga ?. " tanya Galan saking shock nya sampai berdiri dari kursi.
" Tadinya mau nomer 6 tapi kagak ada ya udah no--"
" Huhuuu makasih sayang ku mwuahhh "
" Anjing!.. Galan jijik bangsat "
Eliza yang menyaksikan dua anak bebek lagi berantem hanya tertawa. Zerga lari kesamping Eliza karena Galan enggak ada abis abisnya ngelendotin Zerga sambil nyium pipinya.
" pipi gue ternodai " Kata Zerga yang kini sudah duduk ketempat semula sembari mengelus pipinya yang kena cium Galan.
Lima menit berlalu pesanan belum juga datang. Mungkin karena pesanan yang mereka pesan lumayan banyak , Galan udah pasrah ajalah soal uangnya yang bakal kepalak temannya. Resiko dirinya juga karena sudah berjanji ingin mentraktir jika ia terpilih menjadi ketua OSIS. Impian yang sedari dulu Galan inginkan akhirnya bisa tercapai. Usahanya menjadi anggota OSIS tidak sia sia karena pada akhirnya ia bisa merasakan bagaimana menjadi seorang pemimpin organisasi dalam satu tahun kedepan.
Ekor mata Galan melihat Ginna yang seperti sedang mencari keberadaan dirinya. Memang Galan tidak hanya mengajak Eliza serta Zerga saja , namun Ginna juga. Awalnya ingin mengajak Agha juga karena Galan sudah menganggap Agha seperti kakak yang membimbing dirinya supaya bisa berhasil menjadi ketua OSIS. Tapi Agha tidak ada waktu untuk hari ini dengan alasan masih mengurus sisa acara tadi. Tanggung jawabnya masih di serahkan pada Agha sedangkan Galan mulai menjalankan tugasnya sebagai ketua OSIS mulai Minggu depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIES & HAPPINESS || Treasure L04
Teen Fiction· ͟͟͞͞꒰➳ Menceritakan tentang seorang gadis yang mulai menata dan menerima kenyataan hidupnya , lantas dipertemukan oleh seseorang yang menjadi bagian dari warna baru di hidupnya. Namun disamping itu , masa lalu ikut serta didalamnya . Kesalahpahama...