『25𓍊』[BONUS CHAPTER]

21 1 0
                                    

.·:*¨¨* ≈☆≈ *¨¨*:·.
ೃ⁀➷✎HAPPY READING•.ೃ࿐
୨⎯ "✦ ✾✦ ✾" ⎯୧


Dua Minggu berlalu , Eliza sudah bisa beraktivitas seperti biasa walaupun kadang sang bunda bahkan Zerga selalu melarang Eliza untuk melakukan aktivitas yang berat berat karena luka jahitan diperutnya bisa jadi terbuka lagi. Walaupun sudah dua Minggu lebih dari luka jahit itu tapi tidak dipungkiri jika apa saja bisa terjadi.

Seperti sekarang ini Eliza hanya ingin membawakan belanjaan punya Zerga. Ceritanya hari ini bibi Leni sedang pulang kerumah nya karena ada perlu pribadi dan ibu Zerga menyuruh Zerga untuk berbelanja kebutuhan dapur yang habis. Zerga hanya mengiyakan saja karena ia berniat untuk mengajak Eliza menemaninya. Bukan itu saja sih Sebenarnya, lebih tepatnya Zerga minta tolong Eliza untuk mencarikan bahan sayur beserta kawan kawan. walaupun sudah tertulis di kertas tetap saja yang namanya laki laki tidak semua tau macam macam sayuran. Tadi aja suruh ambil jahe yang di bawa malah terong. Please, jahe sama terong beda banget :)

" Enggak usah tapi tapian, dibilangin jangan ya jangan! "

Eliza mengerucutkan bibirnya menatap Zerga yang membentaknya.

" Aduh jangan gitu dong, iya maap . Kamu sih dibilangin ngeyel " ucap Zerga kala melihat raut wajah Eliza yang terkesan seperti anak teka dimarahin bapaknya.

Dan karena suara Zerga yang persis kaya bapak bapak plus ngegas , berakhirlah banyak ibu ibu yang ngeliatin mereka. Tapi siapa sangka jika kebanyakan ibu ibu ngiranya Zerga-Eliza adalah sepasang sendal. Ga!.. -sepasang suami istri:)

" Masa kamu bawa belanjaan segitu banyaknya kan berat, biar aku bawa setengahnya aja sih " kini suara Eliza terdengar lagi.

Zerga menggelengkan kepalanya

" no no no! , kamu bawa ini aja nih " , kata Zerga sembari menyodorkan satu buah apel yang tadi sempat dibeli Zerga karena laper keliling pasar buat nyari belanjaan yang enggak ketemu ketemu.

" Sambil dimakan juga gak apa apa " lanjut Zerga yang kini sudah menenteng semua Plastik di tangannya.

Ada juga paper bag yang di letakan di bahu , tiga Plastik di tangan kanan dan empat di tangan kiri. Eliza menatap Zerga dari atas sampai bawah menahan tawa.

" Aduh Masnya pengertian banget sih, bawain belanjaannya segala. Pasti istrinya lagi hamil muda yah? "

Tuh kaaann
Seketika Zerga dan Eliza nge-lag untuk beberapa hari. Gaa!!.. --detik.

" Eh eh Bu , bukan, kita cuman-- "

" Iya nih Bu, doain aja " sela Zerga yang tersenyum pada ibu ibu tadi.

" Aww, kenapa di pukul sih  " protes Zerg karena Eliza memukul sampai mencubit kecil pinggang Zerga.

Zerga yang kedua tangannya berisi plastik pun hanya pasrah. Lucu juga ngeliat ekspresi wajah Eliza yang kesal karena nya.

" Salah siapa!. Itu si ibu ibu juga ngapain malah ngira aku hamil sih ? , Perut aja rata gini dibilang tekdung "

Zerga tertawa sembari mulai berjalan untuk keluar dari area pasar. Eliza menyusul dan berjalan disampingnya sambil bawa satu apel. Piks ini mah, abis ini Eliza mau gulingin Zerga ke sawah karena disetiap perjalanan ibu ibu pada ngeliatin mereka trus ngira suami istri.

#ZergaSenang #ElizaTertekan

" Sabuk sabuk! " ucap Zerga kala keduanya sudah berada di dalam mobil.

" Diem!! " Eliza memyilangkan kedua tangannya sembari menatap depan.

" Dibilangin sama suami harus nurut ya sayang! " , Ucapan Zerga membuat Eliza menoleh melotot

" APA APAAN ?!. GAK! "

MEMORIES & HAPPINESS || Treasure L04Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang