"Kau kemari hanya ingin mengatakan itu?"
"Menurutmu mungkin hanya itu tapi menurutku ini sangat penting"
Wonwoo terdiam, dia sudah selesai mengeringkan rambut Mingyu tapi posisi mereka masih sama
"Tolong kali ini saja dengarkan aku, aku tidak ingin ada kesalahpahaman diantara kita, aku ingin berterus-terang Wonwoo, semua kejadian dihari operasi itu semuanya murni permintaan ibumu, aku berani bersumpah tidak pernah membatalkan operasinya, ibumu sendiri yang meminta ku untuk tidak dioperasi"
"Bagaimana aku bisa percaya? Penjahat tidak takut berdosa Mingyu, kau tak perlu bersumpah apapun padaku dan demi apapun, jadi lebih baik sudahi saja ini"
Wonwoo berlalu hendak meninggalkan Mingyu menuju kamarnya, dia tidak ingin mendengarkan omong kosong apapun tentang ibunya lagi
"Sepertinya kau sudah lebih baik, pulanglah"
Setelah itu Wonwoo benar benar meninggalkan Mingyu seorang diri disana
Mingyu sudah tak tahan lagi, kali ini dia akan memaksa Wonwoo untuk mendengarkan penjelasannya, persetanan dia mau percaya atau tidak, yang penting dia bicarakan semuanya sekarang, karena hanya ini kesempatannya dapat berbicara dengan pria itu
Mingyu berjalan cepat mengejar Wonwoo yang sudah ingin menginjak tangga untuk keatas
"Hari itu aku ingin mengecek keadaan ibumu, aku ingin tahu apakah kondisinya baik untuk bisa menjalankan operasi itu atau tidak dan ya kondisinya sangat baik untuk bisa menjalankan operasi, tapi ibumu menolaknya, kau tau dia berkata apa padaku Wonwoo sii? Ibumu berkata nak Mingyu apa kau ingin melihat Wonwoo bahagia? Tentu saja jawaban ku iya, tapi aku tidak tau maksud di balik pertanyaan itu, ibu mu berkata jika aku ingin kau bahagia maka batalkan operasi nya, kau pasti heran kan mendengarnya? Sama aku juga, saat itu aku sangat heran dan bertanya-tanya, tapi dia mengatakan Kebahagiaanku pasti kebahagiaan Wonwoo juga kan? Ibu bahagia jika Ibu tiada didunia ini Mingyu, Ibu sudah begitu lelah sekarang, rasanya sangat sakit untuk menjalani hari hari, hati Ibu sakit harus melihat anak ibu menjadi tulang punggung keluarga, hati Ibu sakit melihat Wonwoo begitu berjuang mencari uang hanya demi operasi Ibu ini, padahal dia pasti ingin seperti teman temannya juga, tapi karena Ibu dia jadi harus seperti ini, dia sering pulang larut, Ibu tau itu, kadang kalau dia datang cepat, pasti malamnya dia akan pergi lagi untuk bekerja, Ibu tidak buta Mingyu, hati Ibu sakit melihatnya seperti itu, dengan Ibu tiada nanti pasti bebannya akan berkurang, jadi Mingyu tolong batalkan operasinya ya, Ibu mohon. Awalnya aku sudah mencoba membujuknya untuk tetap menjalankan operasi, membujuk nya dengan berbagai cara dan penjelasan agar dia tetap hidup, karena aku tau kau akan begitu hancur jika dia pergi tanpa memperjuangkan hidupnya, tapi dia keras kepala seperti mu Wonwoo, dia memohon mohon padaku dan pada akhirnya aku menerima dan mengiyakan keputusannya, ku fikir dia mungkin benar benar putus asa, dari pada dia bunuh diri karena depresi, lebih baik biarkan saja dia dengan sisa waktu yang ada, itu fikirku, dengan sisa waktunya itu aku tetap berusaha membuatnya hidup dengan lama, kami sepakat membohongimu dengan mengatakan operasinya akan dilaksanakan tak lama lagi, tapi kami tak bisa memberitahu mu kapan tepatnya karena sebenarnya itu tak akan terjadi"
Wonwoo terdiam mendengar semua penjelasan Mingyu, hatinya berdenyut sakit mendengar nya, kenapa ibunya bisa berfikir seperti itu? Ia bahkan tak pernah mengeluh apapun pada ibunya, dia bahkan tak pernah berfikir kalau ibunya itu beban untuknya, tak pernah sedikitpun, tapi kenapa ibunya memilih untuk menyerah? Kenapa ibunya memilih untuk meninggalkan nya? Bahagia? Dengan cara pergi darinya? Sungguh tidak masuk akal
Kakinya mulai melemah untuk berdiri sehingga dia terjatuh ke lantai, matanya sudah dibanjiri air mata sehingga membentuk dua sungai kecil
Mingyu pergi menghampiri Wonwoo lalu memeluk pria itu mencoba menenangkannya
"Aku tau sulit untuk mu menerima kenyataannya Wonwoo, tapi itulah adanya, kau pasti tidak terima dengan apa yang difikirkan ibu mu tentang dirimu, aku tau kau tidak kenal lelah kalau soal ibu mu kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fotografer 📷 & Doctor 🩺
FanfictionKim Mingyu merupakan salah satu dokter spesialis disalah satu rumah sakit terbesar di Seoul, dia memiliki trauma dihari kelahirannya karena suatu kejadian sehingga membuatnya tak pernah merayakan hari ulang tahunnya lagi, bahkan untuk sekedar mengin...