melepas jomblo

16 3 1
                                    

***Makasih yang udah ikutin ceritanya sampai sini, dan maaf baru up lagi***

"Anggun kami semua pasti selalu support kamu kok, kami itu udah liat perjuangan kamu selama ini untuk sampai ke titik sekarang" Ocha mencairkan suasana yg sempat membeku, karna teman-temannya masih belum sanggup berkata-kata dan masih terlihat terkejut mendengar penuturan Anggun, mereka ingin bahagia karna Anggun sudah menemukan kekasihnya tapi kesal juga ternyata pacar Anggun itu adalah Angga.

"Gk nyangka yah kan biasanya itu, orang yang pacaran pas Smp itu cuma cinta monyet, lah ini rasa cintanya sampai kebawa ke masa Sma, Bucin bgt lo Ngun, Gue kira lo udh lupain dia" Hana tertawa mengejek Anggun

"Anggun Bucin bangt hihi" Lyly ikutan mengejek Anggun

"Kalian gk marah kan kalau aku lanjutin hubungan aku sama Angga, kalau kalian gk suka biar aku putusin si Angga aja"

"jangan dong kalau kamu bahagia pasti kita semua juga ikutan bahagia kan?" Ocha men-Support Anggun dan menginginkan teman-temannya ikut mendukung Anggun juga.

"Iya kita kan best friends sejati" Ucap Lyly Heboh dan berhasil mencairkan suasana.

"Makasih yah semuanya, kalian itu memang teman terbaik gue" Anggun terharu dan menghambur memeluk semua teman-temannya.

"Tapi selain Anggun aku juga punya rahasia dan itu juga gk beda tipis sama masalah Anggun, dan aku belum punya kekuatan sebesar Anggun buat ngebuka ini semua ke kalian semua" Hana berbicara dengan intonasi semakin melemah dan semakin pelan.

"Kamu bicara apaan sih Han, Aku kan jadi bingun sendiri" Lyly kembali membuat semua orang tertawa dengan tingkah konyolnya.

"Gue pacaran sama Kevin temen Angga dan berarti teman Si Pem-Bully itu,maaf kalau selama ini aku gk jujur ke kalian"

"Sebenarnya... Tadi itu Rey juga nembak Aku tapi belum Aku jawab takutnya itu semua cuma jebakan dia aja" Ocha juga membicarakan yang terjadi tadi Siang kepada teman-temannya.

"Kok kalian semua pada bahas tentang cowok sih, kan aku blm puny cowok, hargai aku jg dong, klau tau kek gni aku gk ush ke sni ikut nginap tdi" Lyly merajuk mendengar pembahasan teman-temannya.

"Gk gitu juga Ly, kita smua di sni itu ngumpul breng pngen curhat, klau km puny bhan curhatan juga cerita aja sma kita" Ocha mencoba membujuk Lyly agar tidak merajuk lgi.

"ok deh kita gk bhs soal cwok lgi" Anggun ikut membujuk

"Gpp sih slesain mslh kalian dlu aj, kalau menurut aku sih yah, Anggun lanjutin hubungan kamu aja asal kamu bahagia, kalau buat Hana kita gk akan ngelarang hubungan kamu kok kita sebagai sahabat itu akan ngedukun kamu sepenuhnya dan kita gk akan ngekang kamu dengan alasan persahabatn. Ngerti kan sekarang?, dan buat Ocha menurut aku kamu jangan terima cinta Rey dlu deh lebih baik kita ngerjain dia aja, kita liat gimana cara dia perjuangin cinta dia ke kamu" Lyly mulai memberikan instruksi kepada teman-temannya.

"Wah polos-polos begini ternyata bisa jadi bijaksana juga yh" Hana berucap sambil mengusap kepala Lyly.

"Apapun masalah-Nya kita harus sama-sama terbuka aja yah, jangan ada yang di sembunyiin lgi, ngerti kan?" Ocha menasehati teman-temannya dengan berkacak pinggang.

"Haaaa!!!"

karna teriakan Lyly, acara nangis-nangis-nya pun gagal

"Kamu kenapa sih Ly, bikin kaget orang aja" Anggun yang terkejut langsung memukul Lyly menggunakan bantal sofa

"Tadi hantunya muncul,kalian sih pada asik bicra gk merhatiin tv nya"

Sebelum memulai pembicaraan memang mereka sedang menonton film Horor.
"Huh kirain apaan" Hana menghembuskan nafasnya

Sedangkan Ocha yang melihat kelakuan para sahabatnya hanya tersenyum tipis

*****Ditempat lain*****

Sedangkan di tempat lain, Rey dan para sahabatnya juga sedang berkumpul, mereka menanti apa yang akan disampaikan Rey, jangan dilupakan,  Kevin dan Angga juga sedang menunggu giliran mereka berbicara,  mereka juga penasaran apa yang akan di sampaikan oleh Rey.

"Jadi gini langsung ke inti aja, jadi gue mau jujur ke kalian kalau gue itu suka sama si Ocha gadis yang selalu kita Bully itu dan gue mau kalau dari kalian gk ada lagi yg boleh ganggu dia, sebenarnya gue udh lma suka sama dia tapi karna gue gengsi nya tinggi banget jadi gue gk pernh blg tntang prsaan gue ini ke kalian bahkan ke Ocha sekalipun. " Rey berbicara dengan mantap dan tanpa rasa khawatir teman-temannya akan menjauhinya, karna di fikirannya hanya ada Ocha dab dia bahkan rela menurungkan gengsinya demi gadis itu.

Setelah cukup lama membisu Erik akhirnya membuka suara dan bertanya mengapa Rey baru memberitahukan sekarang

"Emang lo kira kita bakalan jauhin lo cuma karna itu?,  emang lo mikir kita serendah itu bakal ningglin lo hanya krn masalah sepele seperti itu? " Erik sampai geleng-geleng dan berjalan membelakangi mereka.

"maaf tapi gue dulu gk mau di bilang udh turun level sama kalian, tapi sekarang gue udh brani ungkapin ini semua ke kalian dan gue bkalan terima keputusan kalian tentang ini semua" Rey putus asa melihat reaksi dari Erik, sementara yang lain hanya diam seribu bahasa karna mereka sudah menebak bahwa pasti Erik juga bakalan bersikap seperti itu ke mereka.

"Dan menurut lo dengan ngungkapin ini semua ke kita itu akan nyelesaiin masalah ini gitu? " Erik berbicra dgn cara membentak tetpi masih tidak membalikkan tubuhnya menghadap para sahabatnya itu.

Rey hanya diam saja dia sudah menduga hal ini akn trjdi

"Sebenarnya bukan cuma rey sih yang nyembunyiin sesuatu dri kita, tapi gue juga, sebenarnya pcar yg gue maksud dri luar kota itu... Asli org sni dan kita satu sklh sma dia,  Dia Anggun tmen Ocha" Angga juga ikutan jujur dan langsung di sambung kevin yang membocorkan kalau dia juga mempunyai hubungan dengan Hana.

"Gue juga tadi sore udh jadian sama Olivia temen Clarissa" Revan ikutan nimbrung.

Mereka bertiga setelah selesai mengeluarkan isi kepalanya hanya saling menatap dan tidak ada yang berani berbicara lagi

BRUKKHH

Mereka di kagetkan karna suara hantaman dan ternyta itu suara dri dinding yang di hantam oleh Erik

"Kalian semua udah ngelangkah jauh dan gk ada yg di diskusiin, klian udh pda brubh gk kyk dlu lg,  dlu klian mau bli clna dlem aj ngomong ke kita dlu skrang langsung sat set sat set"

"Maaf" mereka ber-3 kompak meminta maaf dengan suara pelan

"Ck gk guna" Erik masih dengan posisk awal dan tidak bergerak

"klau gitu gue mau keluar aj dri geng ini,  disni udh gk ad yg hargain sesama lagi" putus Erik

"jgn dong Rik" Rey berbicara mewakiki pra shbtny

"keputusan gue udh bulat"

Di saat semua tengah bingun untuk membujuk Erik dan tampa sadar mata mereka mulai berkaca-kaca.

"Rik kalau lo keluar di sni jdi sunyi dan geng kita juga pasti akan bubar, lo jgn keluar yh" Kevin memelas sambil memegang tangan Erik

Erik langsung menghempaskan tangan Kevin dan itu membuat semua sahabatnya terutama kevin menjadi terkejut

"BERSYANDAAA, BERSYANDAAA" erik trus mengulangi kata itu sambil mempraktekan apa yg sering ia lihat di hp nya.
Karna hal itu Erik pun mendapatkan pukulan dari para sahabatnya setelah itu mereka berpelukan dan saling meminta maaf.

*****Follow akun Authornya yhh, yg mau feedback langsung dm aj oky *****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Yang Kau Anggap CulunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang