Pergerakan Awal🤭

34 10 15
                                    

*Disekolah*

Di taman sekolah, Rey sedang berjalan seorang diri sambil memainkan handphonenya,
Di pertengahan jalan dia melihat seorang siswi yang telah mengisi hatinya sejak bangku SMP sedang membaca buku di bangku taman seorang diri.

Rey bersiap untuk mendekatinya tapi beberapa langkah lagi dari siswi tersebut Rey sudah di kagetkan dengan keberadaan teman-temannya.
Rey pun mengurungkan niatnya mendekati siswi tersebut karna tidak ingin menciptakan masalah untuk gadisnya....

"woyy lu ngapain jalan di taman sendirian aja" tanya Erik

"Sini dudum bareng kita,ngapain juga di situ kayak gk punya temen aja luh" kekeh angga meemanggil Rey.

Rey pun ikut duduk bersama teman-temannya.

"Rey minggu depan  kan luh Ultah nih,kapan lu mau sebarin undangan ultah lo, biar kita bantu" tanya Revan tidak sabar makan gratis di rumah Rey

"Iyanih, kita udah gk sabar buat Party  di rumah lo" kekeh kevin

"Rencananya sih nanti,dan gue mau setiap yang dateng nanti bawa pasangannya masing-masing, termasuk kalian juga"

"Hah?" Teman-Teman Rey serempak kaget mendengar penuturan Rey pasalnya dari mereka rata-rata tidak memiliki pasangan kecuali Angga

"kenapa lu semua pada kaget sih tinggal bawa cewek aja kagetnya kayak mau ujian mendadak" Rey bingung kenapa teman-temannya bisa kompak pasalnya dari mereka walaupun satu geng tapi tidak selalu akur.

"Iyalah lu kan tau kita semua itu jomblo kecuali si Angga tuh"Tunjuk Kevin kepada Angga.

Yang di tunjuk malah diam saja dan melamun entah memikirkan apa

"Gue gk mah tau pokoknya kalian harus bawa pasangan dan gk boleh sewa cewek yah, Awas kalau ad yg sewa cwek" Ancam Rey, Dia sudah hafal sifat teman-temannya yang suka menyewa wanita itu.

"Lah jadi kita ngambil cewek dari mana coba kalau gk di sewa, masa gue  pacarin cewek sih" sahut Revan tidak terima karna dia anti dengan pacaran,menurutnya berurusan dengan yang namanya perempuan itu rumitnya minta ampun.

"Tapi Lo juga harus kenalin cwek lu nanti saat acara di mulai" Sahut Erik ikut menjebak Rey agar membatalkan niatnya itu.

Rey sempat memikirkan permintaan Erik.
"Okay setuju" Rey ragu apakah dia harus membaca gadis pujaan nya itu tapi dia juga takut gadisnya akan mendapat hinaan di pesta tersebut.

Setelah mengatakan itu mereka pun bubar kecuali Rey.

*Di kantin*

"Apa Dia mau yah gue ajak ke pesta itu,tapikan Dia masih marah sama gue" Anggap pusing pasalnya Dia dan kekasihnya sedang marahan.

"Yaudah deh, gue chat aj"

Angga
~Nanti pulang sekolah aku yang antar yahh~

Sayang😚
~Gak usah, gue  nanti di jemput Bokap😐~

Angga
~Kok gitu sih pokoknya nanti aku jemput kamu titik~

Sayang😚
~ Terserah~

Angga pun tidak membalas cht dari pacarnya lagi karna jika masih di lanjutkan Angga yakin pacarnya akan semakin marah

*Di dalam kelas mipa 1*

"Hadeehh... Rey ada-ada aj sih masa buat dateng ke acaranya kudu bawa cwek segala sih,kan dia tau gue itu anti banget sama cwek" Revan menghembuskan nafasnya panjang, sampai-sampai bau nafasnya tercium sampai ke bangku Olivia teman Clarissa yang bangkunya ada di depan meja Revan. Jadi posisi Olivia itu penyamping karna sedang berbicara dengan teman yang di sampingnya lebih tepatnya bergosip sih penutut Outhornya🙄....

"Wehh kalau nafas itu santai aja kali nafas bau lu sampai masuk ke paru-paru gue dan rasanya itu kayk ada pait-paitny" Olivia berbicara dengan keras sehingga menyadarkan Revan dari khayalanya

"Hah? Apa" Revan dengan wajah polosnha masih linglung karna tidak mendengar apa yang di katakan Olivia

"Hah Ho, ha ho aj lu" Olivia kembali menghadap ke depan

"Hah?🙄 lah cwek mah gitu" sahut Revan kembali menyalahkan cewek.

"Oh iya Oliv kan belum punya pacar yah gimana kalau gue bawa dia aja di acara Rey yahh" Pikir Revan

"Liv, Liv,Oliv" sahut Revan berulang-ulang sampai membuat Olivia geram

"Aduhh Revan pake manggil gue lagi, gimana kalau ketahuan kalau gue salting sampai pipi gue merah kayak gini" Batin Olivia sambil bercermin pada hp nya, sejujurnya Olivia diam-diam penyimpan rasa terhadap Revan sejak masa MPLS dlu tapi dia menyembunyikan perasaannya sampai sekarang karna dia tau Revan paling anti dengan perempuan, bahkan dia juga sudah berusaha caper terhadap Revan tapi tidak ti perdulikan.
Olivia juga salting melihat  wajah polos Revan tadi....

"Olivia Cahya Mentari" Sentak Revan sambil mencubit pipi Olivia yang Cubby

"Aduuhh apaan sih" Sahut Olivia sambil menghadap belakang dan langsung berhadapan dengan Revan dengan jarak yang hanya beberapa centi saja karna revan belum merubah posisinya.

"Ekhmm, Ekhmm" sahut perempuan di samping Oliv

Dua sejoli itu pun mengalihkan pandangannya tersebut.

"maaf" Sahut Oliv dan Revan bersamaan,yang membuat keduanya canggung untuk memulai percakapan lagi

"Jadi gini,lo mau ikut gue ke party ultah Rey gk?"Tanya Revan memulai percakapan

"Emang lu udah gak anti cewek lagi?" sahut Oliv terkekeh karna yang dia tau Revan itu paling anti dengan perempuan.

"Andai lu tau Liv semenjak lo berhenti ngejar dan ganggu gue lagi, hidup gue itu lebih sunyi dari sebelum nya" Batin Revan sambil menatap dalam Oliv

Oliv yang ditatap sedalam itu pun langsung mengalihkan pandangannya.

"Nanti pulang sekolah kita ketemu di taman, tempat lo ganggu gue kalau sore"

Mereka pun tertawa bersama mengingat masa dimana Oliv selalu menggoda Revan...

*****

"Han... Pulang sekolah jalan bareng yukk" sahut Kevin sambil merangkul bahu Hana

"Apaan sihh" Hana marah pasalnya kevin tidak melihat suasana untuk menjahilinya

Jadi selain Ocha Hana itu juga suka di jahili tapi bedanya Hana cuma di ganggu oleh kevin saja bukan semua anggota THE RAKER, Hana dan Kevin itu sahabatan waktu SMP tapi persahabatan mereka kandas karna kevin harus ke luar negri dan melanjutkan pendidikannya di sana namun siapa sangka mereka kembali di pertemukan di masa SMA itu, tapi Hana marah kepada kevin karna kevin dan geng nya selalu mengganggu Ocha.

"Jangan marah trus dong Han, okedeh gue gk akan ganggu temen lo lagi,tapi lo harus temenan lagi sama gue yahh pliss" Kevin mengatakan itu sambil menunjukkan wajah unyunya

"Gimana sih  katanya anak geng motor  tapi suka nunjukin muka polos kek gitu gak pantes tau gk" Ucap Hana tersenyum dan geleng-geleng kepala  sambil berjalan meninggalkan Kevin

"Kan gue jadi anak geng motor buat wujutin cita-cita loh"

"cita-cita yang mana lagi vinn"

"lo kan pengen punya pacar anak geng motor dan bisa jagain lo setiap saat"

Hana pun terdiam mendengar penuturan Kevin

"Gue mau lo jadi pacar gue Han, gue gk mau lagi pisah sama lo kayak dulu lagi, gue sampai masuk di sekolah ini cuma buat lo Hann" Ucap Kevin sambil menggenggam tangan Hana

"Gue gak mau di bilang nusuk teman dari belakang vinn, karna pacaran sama pem-bully teman sendiri,gue mohon lo ngerti posisi gue" Hana lebih memilih menjaga persahabatannya itu

"Gue bakal bicarain ini sama temen gue biar mereka gk lagi ada yang bully temen lo lagi" Kevin berjanji kepada Hana karna tidak ingin hubungan Hana terputus gara-gara ulahnya lagi

                     **********
*****Vote,Komen,& Follow*****

Yang Kau Anggap CulunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang