part 2

1K 56 0
                                    

E-ehh udah jangan nangis, nanti aku dimarahin sama pacarmu" gracia

Shani pun makin bingung, mengapa gracia berbicara seperti itu??

"M-maksud kamu?" Shani
"Tidak bukan apa-apa" saut gracia

Saat gracia ingin pergi, shani menarik tangan gracia lalu memeluknya.

"Gee jangan kayak gini aku gasuka" ucap shani yang masih memeluk gracia

"UDAH GW BILANG GAUSAH DEKETIN GW ANJ!!
LU DENGER GAK SIHH!??" jawab gracia

Gracia langsung melepas pelukan shani dan langsung pergi meninggalkan shani. Shani tidak bisa menahan tangisannya, ia berlari ke arah toilet.

Saat ia menangis di toilet, ada seseorang yang mengelus elus punggung shani. Dia adalah sisca.
Sisca adalah sahabat gracia.

"Shani?? Kamu kenapa? Mau aku panggilin gracia?" Ucap sisca

"E-ehh gausah, aku gapapa" jawab shani

"Lah kamu kenapa" sisca

Shani langsung keluar dari toilet dan ia berlari menuju perpustakaan.

"Waduhh ga beress inii, gw harus kasih tau gracia" sisca

Sisca berlari ke arah gracia sambil berteriak.

"Woyyy graciaa!!!" Teriak sisca

"Hah?? Napa?" Jawab gracia
"Lu galiat kakak tiri lu nangis? Kakak lu kasian anj, samperin gihh" sisca

"Waduh apa karna gw ya?" Dalam hati gracia

"Woyy napa lu bengong??" Sisca

"Ehh iya iyaa gw samperin, tapi dia sekarang kemana??" Gracia

"Tadi gw liat kakak lo pergi ke perpustakaan" jawab sisca

"Ohh oke" gracia

Gracia pun pergi ke perpustakaan untuk mencari shani. Saat gracia mengecek suatu tempat. Ia melihat shani sedang duduk dikursi dan menidurkan kepalanya di meja. Gracia pun mendekati shani, ia duduk disebelah shani.

"Ci, maaf gracia bentak cici" ucap gracia yang sedang mengelus elus kepala shani

Saat gracia sedang mengelus elus, shani terbangun dan melihat gracia sedang berada didekatnya.

"Geee jangan jauhin aku" saut shani sambil manyun

"Lucuu bangettt ihh, pengen aku pacarin rasanya" dalam hati gracia

"Gee kok diem?" Tanya shani
"E-ehh, maaf yaa akuu bikinn cici nangiss, maaf yaaa" jawab gracia

"Ndaa papa gee" ucap shani sambil tersenyum lebar menatap gracia

Muka gracia mendadak merah, ia memalingkan mukanya karna tidak kuat melihat senyuman cicinya.

"Saltinggg yaa geee?" Ucap shani sambil mendekati muka nya ke gracia

"Eh mana adaa, udahh yuk aku mau ke kelas" gracia

"Iyaa geee" jawab shani

Mereka pun ke kelasnya masing-masing.

Jam menunjukan pukul 15.00 yang artinya seluruh murid dipulangkan. Gracia mencari shani ke kls nya, saat gracia mengintip di kls shani. Ia melihat shani sedang asik ngobrol dengan perempuan itu. Gracia merasa cemburu ia pun meninggalkan kelas shani

Saat gracia ingin pergi, gracia ditarik oleh seseorang. Ya itu adalah shani, disamping shani ada perempuan yang tadi gracia liat.

"Gee kok ga nunggu aku?" Shani
"Males" jawab gracia
"Ehhh iya kenalin gee ini temen baru aku namanya fenia, dia murid baru disekolah ini" saut shani

"Haloo salam kenal yaa" ucap fenia tersenyum
"Hmmm" jawab gracia dengan singkat

"Yaudah yaa gw mau pulang, lu bisa kan ajak si shani pulang?" Tanya gracia ke fenia

"Ehh kok gitu gee?? Dia belum tau rumah ku" saut shani
"Kan lu bisa kasih tau dia" gracia

"Iyaa bisaa kokk gee" jawab fenia
"Ok" gracia

*skip perjalanan

Akhirnya gracia sampe rumah, ia pun langsung rebahan dikamarnya karna sangat lelah. Mama tiri gracia menghampiri gracia

"Nak sudah pulang ya? Shani mana?" Tanya veranda

"Shani belum pulang? Tadi shani pulang bareng temennya" jawab gracia

"Oalahh okee dehh" saut veranda

Jam sudah menunjukan pukul 19.45 malam, gracia menjadi khawatir dengan shani. Gracia pun pamit dengan mama veranda untuk mencari shani.

Gracia pun menaiki motornya untuk mencari shani, saat ia sedang mencari shani. Gracia seperti melihat shani berada di tempat dugem. Gracia pun turun dari motornya dan mulai mendekati wanita itu yang mirip seperti shani, dan benar saja ia melihat shani. Shani dikelilingi cowo-cowo dan disamping shani ada fenia, shani menangis ketakutan karna dia dipaksa meminum
Minuman keras.

Gracia saat melihat itu pun langsung berlari ke arah shani dan menarik tangan shani. Tetapi shani ditahan oleh fenia

"Woyy lu mau bawa shani kemana?" Tanya fenia
"Bukan urusan lo bngst" jawab gracia

Gracia langsung memukul muka fenia dan menendang badan fenia.

"BERANI BANGET LU NGAJAK KAKAK GW KE TEMPAT KEK GINI ANJJ" ucap gracia yang masih memukul muka fenia

Semua orang tertuju dengan perkelahian mereka, shani memberhentikan gracia dan menarik gracia untuk keluar dari tempat itu. Saat mereka sudah diluar gracia langsung memeluk shani

"Ciii aku mintaa maaf karna menyuruh cici buat pulang sama orang bajingan itu" gracia

"Gausah minta maaf, ini bukan salahmu gee. Seharusnya aku yang salah karna menerima ajakan fenia" jawab shani

"Engga ciii, ini salahh kuu. Pukull aku ciii jambakk akuuu. Aku pantas digituin" saut gracia yang masih memeluk shani

"Udahh gee ini bukan salahmuu, kita pulang aja yuk. Udah malem" shani

"Iyaa cii" ucap gracia

Mereka pun akhirnya pulang. Sampe dirumah gracia menceritakan itu semua ke mama veranda walau gracia merasa takut untuk menceritakan nya ke mama veranda.

"Udahh gapapaa, itu juga bukan salah kamu nak, itu juga salahnya si shani, ia menerima ajakan fenia. Dan mama juga heran kenapa shani mencintai perempuan tersebut" saut veranda

"Ohh jadi ci shani suka sama fenia??" Tanya gracia

"Iyaa nakk, shani sangat suka kenapa fenia. Padahal fenia adalah perempuan toxic, suka keluyuran malem malem" jawab veranda

Saat mereka sedang mengobrol, gracia mendapatkan notif dari hpnya. Ternyata itu adel

Adel mengajak gracia nongkrong disebuah cafe.
Gracia pun meng iyakan ajakan tersebut, lalu ia berpamitan dengan mama veranda.

Saat ia ingin pergi, tangannya ditarik oleh shani

"Geee aku ikuttt" ucap shani

"Ehh cii udah selesai mandi?? Aku mau nongkrong cii. Ini udah malem cici gaboleh keluar" jawab gracia

"Ihhh gegeee jahattt, akuu pokoknya mau ikuttt" rengek shani

Karna shani ingin sekali ikut, gracia pun akhirnya mengajak shani.

*sampai cafe

"Haloo broo" ucap zee
"Widihh lo bawa bidadari kesini" oniel

"Btw mbak 08 berapa??" Adel
Gracia pun menatap tajam ke adel dan oniel, adel  oniel pun tidak lagi menanya nanyakan shani

"Wkwk mampus luu" saut zee
"Wkwk, oh yaa gee ada yang nyari lu" olla
"Siapa??" Tanya gracia
"Anin" jawab si olla

Tiba-tiba anin datang entah darimana, anin pun langsung memeluk gracia.

"Haloo sayang" ucap anin

"Widihhh jadian yaa?" Tanya si adel
"Wihh selamat" ucap oniel

Kakak tiriku Adalah..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang