1

547 46 15
                                    


Di mansion mewah dengan aura hangat begitu terlihat di keluarga Hyuga salah satu keluarga elit dan kaya di Negaranya. Makan malam hangat keluarga kecil pasutri satu anak itu begitu bahagia.

Gadis berusia 12 tahun itu tersenyum pada kedua orang tuanya yang terlihat harmonis dan bahagia. Senyum sang gadis terlihat merekah.

"Makan yang banyak Hinata." Ujar Hikari sang ibu.

Hikari adalah ibu terbaik bagi Hinata meski dia seorang wanita karir namun dia tidak melupakan keluarga kecil tercintanya.

"Ibumu benar makanlah yang banyak agar kau tumbuh besar."

Hiashi tersenyum hangat pada putrinya, dia meletakan sepotong ayam di piring sang gadis. Hiashi adalah ayah yang baik dan hangat bagi Hinata ia selalu setia pada ibunya CEO di perusahaan Hyuga grub namun juga dia memiliki pekerjaan sampingan di belakang itu semua. Terlahir dari sendok emas memang terlihat menyenangkan apapun bisa dia miliki.

"Baiklah, ayah ibu."

.

Hinata kecil yang masih kelas 6 sekolah dasar terlihat kelimpungan pagi ini dia harus berangkat pagi karena ada ujian pertama untuk kelulusanya.

"Cepat Hinata, kau pasti terlalu larut membaca novel ya sampai bangun kesiangan."

"Ah, ibu...!" Hikari terkekeh dia memasangkan tas mungil ungu di punggung putri kecilnya.

Hiashi yang sudah turun dari tangga memberikan dasi pada istrinya, tanda untuk memasangkanya. " Masih saja tidak bisa memasang dasi sendiri."

Hiashi tersenyum mengecup bibir sang istri. "Hus, ada Hinata sayang."

"Biarakan saja, aku mencintaimu."

Hinata yang sedang menunggu di melihat adegan romantis itu lantas tersenyum pada kedua ayahnya. "Ah, kalian pagi-pagi sudah bermesraan."

Setelah selesai memasang dasi Hiashi mengecup dahi sang istri dan beralih menggondong tubuh mungil putrinya. " astaga, kau harus makan banyak agar tumbuh besar Hinata."

"Aku sudah makan banyak, ayah aku akan tumbuh menjadi gadis yang kuat dan cantik."

Hiashi mengecup pipi chubby Hinata dan tersenyum hangat.

"Ya, ayah menantikan itu Hinata sayang."

Berjalan menaiki mobil Hikari tersenyum melihat itu, dia bergegas mengambil tasnya dan berangkat ke butik miliknya. Menjadi ibu rumah tangga sekaligus wanita karir sungguh menguras tenaga tapi dia cukup senang asal keluarganya bahagia melihat suami dan putrinya.

Menaiki mobil miliknya meninggalkan mansion mewah Hyuga.

.

Butik ametis.

"Selamat pagi bu?"

"Pagi, ayame"

Melangkah masuk setelah menyapa pegawai disalah satu butiknya.

Duduk di ruangan pribadi miliknya Hikari menscrool sosial media, jarinya berhenti saat melihat salah satu postingan temanya. "Ehh, yuki bercerai."

Hikari hanya mampu terdiam yuki salah satu sahabatnya di sekolah High school sungguh miris dia hanya mampu prihatin.

Tok! Tok!

"Masuk!," Ayame datang membawa lembaran kertas.

"Bu, saya membawa kertas yang anda minta waktu lalu." Menyerahkan lembar kertas dengan gambar gaun. " ini adalah pesanan gaun dari malves klien dari rusia."

Beautiful Darkness-love CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang