3

314 39 0
                                    


Hikari memasuki mansion dengan senyuman dia merasa bahagia karena dapat pulang setelah 7 hari lebih meninggalkan keluarga kecilnya.

"Ibu..!"

Hinata yang sedang duduk termenung terkesiap melihat kepulangan ibunya. Lantas Hinata berlari menuju ibunya dan memeluk wanita cantik itu.

"Ah, ibu merindukanmu Hinata."

"Hinata juga."

Hiashi yang keluar dari arah dapur cukup terkejut karena Hikari pulang tanpa memberitahu.

" Sayang, kau sudah pulang mengapa tidak mengabari?"

"Aku ingin memberi kejutan pada kalian."

Kedua orang dewasa itu saling memeluk mesra dan saling sayang Hinata menatap datar hal itu pandanganya mengarah pada ayahnya yang mengecup dahi ibunya.

"Ibu membawa oleh-oleh untuk kalian," Hinata memasang senyum saat Hikari menoleh padanya.

"Terimakasih ibu..."

Ko datang dari luar dengan membawa banyak barang-barang membuat Hinata tersenyum senang. Hinata membuka hadiah dari ibunya ada syal warna merah dan lavender untuknya juga sepatu dan boneka.

Hiasi membuka hadiah yang diberikan istrinya dan tersenyum senang. "Wah , jam i-ini sangat mahal dan edisi terbatas. Terimakasih sayang."

Memeluk Hikari sayang. Hikari-pun tersenyum senang duduk di ruang tengah bersama keluarga kecil adalah hal yang paling Hinata sukai.

"Ibu adalah wanita terbaik dan sempurna. Iyakan ayah."

Mendengar ucapan Hinata Hiashi tersenyum dan mengangguk.

" Tidak ada wanita yang sempurna selain ibu didunia ini. Jika ada yang lain berarti dia tidak pandai bersyukur dan bodoh! "

Hiashi sangat heran dengan Hinata mengapa dia pandai sekali bersilat lidah membuatnya tidak nyaman dengan kata-katanya. Masih kecil dia sudah pandai mengeluarkan kata-kata dewasa.

"Ah, Hinata kau sekarang pandai sekali bermain kata sayang. Terimakasih pujianya."

Hinata tersenyum pada ibunya sangat manis. Membuat Hiasi merasa itu adalah senyuman penghinaan.

" Sama-sama ibu.. Hinata sekarang akan remaja."

"Ah, benar sekali putri ibu sudah besar." Hikari memeluk Hinata yang berada di sampingnya.

"Umnh..Hinata akan masuk junior high school. Masa remaja akan menghampiri Hinata dengan lebih banyak kisah hidup."

"Hahaha...ibu sangat menyayangimu." Mengecup wajah putrinya sayang.

Hiashi hanya tersenyum melihat keluarga kecilnya yang bahagia.

.

.

.

Hinata yang berada di lantai atas hanya mampu melihat ayah dan ibunya sedang bermesraan, Hinata mendegus dan kembali kedalam kamar. Dia membuka laci dan mengambil lembar kertas pendaftaraan.

"Ah, dimana aku akan meneruskan sekolahku."

Berfikir sebentar dan dia menulis sekolah mana yang akan dia lanjutkan. KONOHA JUNIOR HIGH SCHOOL. Bibirnya mengukir senyum manis.

"Tenten benar, dunia orang dewasa sangat menyeramkan dan penuh kebohongan. Anak kecil dilarang melihat tapi dia yang memperlihatkanya Hinata kau harus menyelamatkan ibumu."

Mengetuk pensil yang berada di antara jarinya tatapanya datar, dia mulai berfikir apakah ayah dan ibunya akan bercerai nantinya? Itu menyakitkan karena keluarga kecil yang indah ini akan hancur.

Beautiful Darkness-love CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang