"Perkenalkan namaku Shiota Nagisa, aku lebih senang jika di panggil Nagisa... Ohh para calon pahlawan" ucap nya dengan menatap kami dengan dingin
Para murid terdiam selama beberapa saat sebelum kerusuhan terjadi kerusuhan didalam kelas
"Membawa senjata kedalam kelas itu di larang!!" Ucap seseorang berkacamata
"Apa yang kau maksud dengan orang buta berengsek!!" Ucap laki laki berambut pirang bermata merah
"Apa apaan sih kau ini!!" Ucap Kaminari
Melihat situasi kelas jadi kacau Aizawa hendak berbicara sesuatu namun Nagisa mengangkat satu tangannya sebagai isyarat bahwa dia yang akan mengurusnya
"Diam" ucap Nagisa dengan nada dingin
Kelas menatap Nagisa dalam diam, menatap si rambut biru itu yang sedang berbicara
"Jadi ini kelas yang disebut sebagai telur emas UA? Heh... Sombong sekali mereka ini" ucap Nagisa
"Hei Aizawa, apakah mereka benar benar murid yang selalu kau bicarakan saat kita sedang nongkrong di kafe? Ah sial... Mereka menyedihkan" ucap Nagisa dengan nada mengolok olok
Seluruh orang di kelas memandang Nagisa tajam seolah olah bola mata mereka akan keluar dari rongga nya
Satu satunya pengecualian adalah seseorang bernama Midoriya Izuku yang menatap Nagisa dengan mata seolah sedang menilainya
"*Sigh... Mereka masih dalam tahap perkembangan tentu mereka akan bersikap seolah mereka berada diatas awan" ucap Aizawa
"Aizawa senesei!! Kenapa kau membela wanita ini! Dia sudah menjelek jelekan mu!" Ucap Khirisima
"Hah! Lucu sekali, seseorang yang tidak ingin gurunya dihina tapi kelakuannya sendiri mencoreng nama guru itu" ucap Nagisa datar
"Apa kau bilang!" Ucap Khirisima
"Diam!" Seru Aizawa kesal
"Nagisa berhenti memprofoksinya" lanjut Aizawa
Nagisa hanya memutar matanya mengabaikan ucapan Aizawa
"*Sigh... Bagaimana jika kita menyelesaikannya dengan sebuah pertempuran kecil?" Ucap Aizawa
Kelas terkejut dengan usulan Aizawa yang berbeda dari biasanya
"Heh! Seolah kita takut dengan cecenguk ini!" Seru Bakugou
"Baik... Mari kita buktikan siapa yang akan tertawa di akhir" ucap Nagisa dengan senyum menyerahkannya
***
Midoriya POV
Pertempuran? kenapa Aizawa senesei mengajukan usul seperti ini? Ini sangat di luar kebiasaannya. Ini seperti Aizawa senesei merencanakan sesuatu
"Baik untuk perwakilan kelas adalah Todoroki dan Bakugou, temui aku di lapangan" ucap Aizawa senesei
"Kau pasti merencanakan sesuatu Sensei" gumam Midoriya
Ini sangat janggal
***
3 POV
Seluruh kelas sudah berada di lapangan yang ternyata sudah ada Nagisa yang sedang menunggu mereka dengan sebilah pisau di pinggangnya
"Hei! Apakah membawa pisau itu diperbolehkan? Bukankah itu berbahaya?" Tanya Mineta
"*Sigh... Sekarang aku tanya apakah quirk itu tidak berbahaya?" Tanya Nagisa
Mineta tertegun mendengar ucapan Nagisa
"Baik tak perlu basa basi... Mari kita mulai saja sparing ringannya" ucap Nagisa
Bakugou dan Todoroki maju berhadapan dengan si rambut biru itu yang sedang memainkan pisaunya
"Baiklah kalau begitu kita mulai saja latihannya?" Tanya Aizawa
"Ya!" Ucap ketiga orang tersebut
"Baik. Bersiap.... Sedia.. mulai!" Ucap Aizawa
Todoroki membekukan area dibawah kaki nagisa yang menyebabkan Nagisa tidak bisa bergerak
"MATI!!" Bakugou menerjang Nagisa dengan ganas dan hendak meledakan bagian perut Nagisa
Saat Bakugou sudah setengah jalan dengan aktifasi quirknya Nagisa tersenyum kecil
*Buk!
Nagisa memukul tangan Bakugou yang berakhir Bakugou terjatuh ke tanah dan meledakan es yang dibuat Todoroki dan menendang Bakugou sampai jatuh
"Kalian masih sangat kasar dalam teknik bertarung" ucap Nagisa
"Sebaiknya kau berhenti saja menjadi Hero Bakugou Katsuki" ucap Nagisa dengan menanamkan haus darahnya kearah Bakugou
"Belum..." Ucap Bakugou kecil
"Masih belum!" Bakugou mengangkat tangannya ke bagian atas tubuh Nagisa
*Boom!
"Ha.. ha... Ha... Tadi itu berbahayanya, hampir saja" ucap Bakugou
"Apa yang hampir saja, Bakugou?" Tanya seseorang
"Kau... Bagaimana... Apakah itu quirk mu?" Tanya Bakugou
Nagisa hanya tersenyum kecil sebelum menghilang
*Buk
"kugh.."
Tiba tiba sengatan rasa sakit muncul di perut Bakugou dan Todoroki yang disebabkan oleh Nagisa yang dengan sangat cepat memukul mereka berdua
"Meskipun kalian berdua mempunyai kekuatan untuk mengalahkan ku dengan mudah, kalian terlalu percaya diri dengan kekuatan kalian" ucap Nagisa
"Baiklah izinkan aku memperkenalkan diriku sekali lagi... Nama ku Shiota Nagisa aku adalah asisten All Might di pelajaran kepahlawanan yang akan mengajarkan kalian pertarungan tanpa quirk. Jika kalian ingin menjadi pahlawan maka tidak ada jalan mulus yang kalian hadapi" ucap Nagisa dengan mata dingin memelototi semua murid yang ada
Para murid hanya membekuk melihat apa yang terjadi di depan mereka sekaligus pengungkapan yang sangat sangat mengejutkan
***
Setelah perkenalan mengerikan yang diberikan oleh Nagisa, saat ini Nagisa sedang berjalan di sebuah lorong menuju ruang ganti secara perlahan
*Tap
Langkah Nagisa terhenti melihat seseorang sedang bersandar di dinding dan sedang memperhatikannya
"Apa yang kau pikirkan" ucap orang itu
"Bukan apa apa Aizawa-san..." Ucap Nagisa sebelum melanjutkan langkahnya lagi
"Bukankah kau bilang tidak akan menjadi seorang Assassin?" Pertanyaan Aizawa seketika memberhentikan Nagisa
"Apa alasan mu Nagisa? Bukankah kau sudah berjanji kepadanya kalau kau tidak akan menjadi seorang Assassin?" Tanya Aizawa
Aizawa berbalik dan melihat Nagisa yang sedang membeku tidak bergerak sedikitpun.
"Dan juga kenapa seorang yang hanya pernah se-"
"Itu bukan urusan mu Aizawa-san" potong Nagisa sebelum melanjutkan kembali jalannya
'apa yang terjadi dengan mu Nagisa?' pikir Aizawa
______________________________________
Telat dikit gk ngaruh ಠ﹏ಠ
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Person (Assassination classroom x MHA)
Fiksi Penggemarsudah beberapa bulan semenjak kematian koro sensei, entah bagaimana setelah Nagisa menyapa pahlawan dia terjebak bersama mereka Jadi apa yang harus dilakukan Nagisa? note: semua gambar yang ada di book ini bukan milik saya, saya cuma mengambilnya da...