Azalea dan Kelvin telah sampai di depan rumah Azalea, Azalea langsung turun dari motor Kelvin dengan hati-hati."Makasih ya Vin"ucap Azalea berterima kasih
"Hmm, gue duluan ya"ucap Kelvin dengan tersenyum, Azalea mengangguk, Kelvin langsung pergi dari sana.
Setelah dirasa Kelvin sudah tidak terlihat lagi, Azalea langsung memasuki pagar rumahnya.
Saat Azalea melewati ruang tamu suara mama nya menghentikan langkah nya. Bukanya mama nya lagi di rumah sakit kok sekarang sudah ada di rumah apa kak xandra sudah pulang pikir Azalea.
"Mama kok pulang"tanya Azalea dengan tersenyum manis.
"Oh kamu tidak boleh saya pulang gitu, emang ini rumah punya kamu apa ha"bentak mama nya.
"Bu-kan gi-tu ma"padahal Azalea sekadar bertanya apa itu juga salah pikir Azalea, tapi kenapa mama nya selalu saja harus bentak Azalea emang tidak bisakah mama nya berbicara lembut kepada dirinya.
"Sudah lah,kamu hari ini tidak usah makan Lea"setelah mengatakan itu mama nya langsung pergi menuju kamar.
Azalea yang mendengarkan itu hanya bisa menangis, apa sebenci itukah mama nya kepada dirinya, hanya karena masalah seperti ini dirinya tidak dibolehkan makan.
"Lea punya salah apa sih sama mama hikss,kalo Lea punya salah bilang ma sama Lea hikss hikss"Azalea sudah tidak bisa menahan untuk tidak menangis, kenapa dirumah dirinya tidak pernah mendapatkan kebahagiaan yang Azalea dapat cuman rasa sakit.
Azalea melangkah perlahan menaiki tangga dan menuju kamarnya, setelah sampai di depan kamar Azalea langsung membuka pintu kamarnya. Azalea rasa sekarang yang ia butuhkan adalah mandi dan tidur, sebenarnya dirinya sangat lapar tapi harus gimana lagi dia tidak diperbolehkan makan oleh mama nya sendiri.
Azalea langsung masuk kamar mandi dan menghidupkan sower tanpa melepaskan pakaiannya terlebih dahulu, Azalea duduk dibawah air yang mengalir. Saat-saat seperti ini lah yang Azalea butuhkan dirinya sangat merasa nyaman dan tenang. tapi tidak dengan rasa sakit di hatinya ucapan orang tuanya bagaikan beribu-ribu pedang yang menusuk hatinya.
"Kalian kapan bisa sayang sama Lea hiks"
"Lea pengen peluk mama disaat dunia Lea lagi tidak baik-baik aja hiks"
"Lea juga pengen main sama kak xandra lagi hiks"
"Tapi kenapa kalian benci sama Lea hiks, Lea gak punya siapa-siapa selain kalian hiks"
"Apa Lea udah gak ada di dunia ini lagi,baru kalian bisa sayang sama Lea gitu"dadanya terasa sangat sakit sekarang, kenapa hidupnya harus seperti ini, Azalea sungguh tidak sanggup harus seperti ini, sampai kapan. Azalea selalu bertanya-tanya sampai kapan hidupnya seperti ini, apa tidak bolehkah dirinya merasakan hangatnya keluarga.
"Kalian tenang aja hiks, Lea akan pergi jauh dari kalian semua hiks"Azalea menyembunyikan penyakit yang ia punya beberapa bulan ini,ia tidak mau orang tau tentang penyakit yang ia punya dirinya tidak mau orang-orang menganggap nya lemah dan cewe penyakitan. Dirinya mengetahui kalo punya penyakit saat kepalanya Waktu itu terasa sangat sakit sehingga Azalea langsung menuju rumah sakit setelah mendengar apa yang dikatakan dokter tersebut, Azalea sungguh tidak percaya kalo dirinya mempunyai penyakit kanker otak stadium akhir. Pantesan rambutnya selalu rontok saat dirinya menyisir rambut dan kepalanya sering sekali sakit, dokter itu bilang hidup nya cuman tinggal 2 tahun lagi jadi sembuh atau tidak nya kita serahkan ke yang di atas saja,kalo sekarang Azalea cuman disuruh rutin minum obat.
Azalea terasa Ngantuk sekarang, Azalea mengantikan baju nya dengan handuk yang ada di kamar mandi setelah selesai dengan rutinitas mandinya. Azalea Keluar dan langsung menggunakan baju tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZALEA
Teen FictionAzalea tidak pernah sekalipun mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya, dia hanya mendapatkan kekerasan yang dimana pelakunya adalah orangtuanya sendiri. Azalea selalu dibandingkan sama kakak ny sendiri yang dimana kakak ny selalu unggul dala...